Riko sesekali melirik ke arah pintu.
Bel istirahat sudah berbunyi lima belas menit yang lalu namun Raina belum mengantar bekal untuk Riko.
Entah mengapa Riko merasa seperti ada yang hilang.Gue ngapain sih mikirin tuh cewek. Baguslah kalo hari ini dia gak nganter bekal buat gue. Jadi gue gak perlu nawarin orang buat makan bekalnya. Batin Riko
"Bro. Lo kenapa?" Tanya Tyo
"Gak kenapa-napa."
"Bohong."
Riko hanya diam tak membalas ucapan Tyo.
"Tumben ya Raina gak nganter bekal buat Riko."
"Emang kenapa?" Tanya Rano
"Ya enggak papa. Cuman aneh aja. Apa jangan-jangan Raina udah gak suka lagi sama Riko makanya gak ngasih bekal buat Riko lagi. Bisa aja Raina udah suka sama cowok lain terus dia ngasih bekalnya ke cowok itu. Kan sayang bekalnya mendingan buat gue." Ujar Tyo
"Ck. Emang dasar lo muka gratisan."
"Biarin."
"Eh Ko, coba lo telpon Raina. Tanyain kenapa sampe sekarang dia belum nganter bekal buat lo."
"Ogah." Ujar Riko
"Pak ogah gak ada disini Riko."
Riko hanya diam tak ingin membalas ucapan Tyo lagi.
"Rik mana hp lo?"
"Buat apa?" Tanya Riko
"Udah siniin."
Riko memberikan ponselnya.
"Lo ada pulsa kan?"
Riko mengangguk.
Tyo mencari kontak dengan nama Raina pada ponsel Riko namun tak ditemukannya.
"Lo gak save nomor Raina? Wah parah lo Ko."
"Gue save kok." Ujar Riko
"Bohong lo. Gue cari disini kagak nemu."
"Emangnya lo kasih nama apa disini?"
"Cewek stres."
"Hah? Lo gila?"
"Gak."
"Emangnya Raina stres darimana nya coba?"
Riko hanya mengendikan bahunya.
Tyo menelpon Raina.
Tak butuh waktu lama, Raina menjawabnya.Halo Riko. Aku seneng banget kamu nelpon aku. Ini pertama kalinya loh kamu nelpon aku.
Terdengar jelas suara Raina yang begitu senang ketika mendapat telpon dari Riko.
Riko menatap Tyo tajam hendak mengambil ponselnya dari tangan Tyo namun cowok itu dengan cepat menjauhkannya.
"Lo dimana Raina? Kok tumben gak anterin bekal buat Riko. Katanya Riko pengen makan bekal dari elo."
Eh ini Tyo yah? Kirain Riko.
"Gue mewakili Riko soalnya dia malu kalo ngomong langsung sama lo."
Sorry tapi gue gak datang sekolah. Gue lagi sakit.
"Oh lagi sakit. Yaudah kalo gitu Lo istirahat aja dulu. Gak usah mikirin Riko ya dia gak papa kok kalo gak makan bekal dari lo."
Bilang ke Riko maaf gak bisa kasih bekal ke Riko buat hari ini. Tapi gue janji besok gue bakal bawa kok.
"Iya kata Riko gak papa kok. Yang penting Lo cepat sembuh aja. Selamat beristirahat Raina."
Makasih Tyo. Salam buat Riko ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RIKO RAINA
Teen FictionRaina sangat mencintai Riko. Ia sudah lama memendam perasaannya pada Riko tapi selalu diacuhkan oleh Riko. Tapi Raina bertekad untuk mendapatkan hati Riko.