Raina menatap Doni kesal. Doni sedaritadi selalu saja mengganggunya bermain game.
"Don, jangan usil deh." Ujar Raina
Doni terkekeh sambil menoel-noel pipi Raina.
Raina berdecak pelan. Ia bangkit dari duduknya hendak meninggalkan Doni.
"Eh, Rain mau kemana?" Tanya Doni
"Mau samperin Giska sama Keysha di kantin. Jangan ngikutin gue."
"Gue ikut."
"Ih Doni. Jangan narik rambut gue." Ujar Raina
Mereka sudah sampai di kantin.
Giska dan Keysha tertawa karena Doni terus-terusan mengganggu Raina.
"Doniii. Gue marah ya sama lo."
"Iya deh iya. Gak lagi deh."
"Eh, Don itu bekal dari Raina kan?" Tanya Keysha
"Iya."
"Pantesan aja gue kayak kenal sama kotak makannya. Gue kirain bekalnya mau dikasih ke Riko." Ujar Keysha
Raina terdiam. Ia kembali memikirkan Riko.
Giska menyikut pelan lengann Keysha.
"Jangan ngomong Riko lagi. Lo liat kan gara-gara lo, Raina jadi sedih." Ujar Giska pelan
"Maaf Rain, gue gak maksud buat lo inget Riko."
"Udah, gak papa kok."
"Em, Rain pulang sekolah nanti lo jadi ngajarin gue kan?" Tanya Doni mencoba mengubah suasana
"Jadi kok. Mau di rumah gue atau di tempat lain?" Tanya Raina
"Rumah gue aja gimana?"
"Boleh."
"Nanti gue jemput lo."
"Iya."
"Jadi sekarang Raina ngajarin Doni nih?" Ujar Giska
"Iya."
"Kok lo gak mau ngajarin gue?"
"Iya. Lo juga gak ngajarin gue. Doni aja yang lo ajarin."
Raina tersenyum.
"Jadi lo berdua mau gue ajarin? Bukannya biasanya kalian gak mau belajar bareng gue?"
"Kali ini kita mau kok. Kita juga pengen kali dapet nilai sempurna waktu ujian." Ujar Giska
"Nanti deh gue ajarin lo berdua."
"Oke."
"Lo berdua udah jadi teman Raina lama tapi baru mau diajarin Raina. Kalo gue jadi lo berdua mungkin gue udah pinter banget."
"Yaelah Don, maklum lah kita kan gak ada niat belajar. Kalo dipaksain gak akan masuk ke otak."
"Iya sih."
***
"Rik, lo liat deh makin hari Doni sama Raina makin nempel. Kayaknya mereka pacaran deh." Ujar Tyo
"Terus? Urusan sama gue apa?"
"Lo gak cemburu?" Tanya Tyo
"Gak penting tau gak."
"Gue denger-denger semenjak Doni belajar sama Raina, nilainya meningkat. Bahkan waktu ulangan Matematika dia dapet nilai seratus." Ujar Tyo
"Lo gak ada bahasan lain selain tuh anak?" Tanya Riko yang terkesan tidak suka
KAMU SEDANG MEMBACA
RIKO RAINA
Teen FictionRaina sangat mencintai Riko. Ia sudah lama memendam perasaannya pada Riko tapi selalu diacuhkan oleh Riko. Tapi Raina bertekad untuk mendapatkan hati Riko.