CHAPTER 15

55 10 5
                                    

Haiii.

Aku update lagi...

Jangan lupa vomment. Hargai karya orang lain ya.

Selamat membaca...

Raina menatap Riko yang sedang makan dengan kedua sahabatnya.

Riko terlihat biasa saja, saat Raina memutuskan untuk menjauhi cowok itu.
Mungkin memang benar, sampai kapanpun Riko tidak akan menyukainya.

Ia harus berusaha untuk melupakan Riko. Ia tidak boleh terus berharap.

"Rain." panggil Keysha

"Iya."

"Dimakan dong baksonya. Keburu dingin."

"Iya."

"Lo lagi liatin Riko ya?" tanya Giska

"Lo belum bisa lupain Riko?" tanya Keysha

Tentu saja Raina belum bisa melupakannya. Apalagi Riko adalah cinta pertamanya. Mana mungkin ia bisa melupakan Riko hanya dalam beberapa hari.

"Gue masih berusaha."

"Gue yakin lo pasti bisa kok. Dan, gue yakin lo pasti bisa dapet cowok yang lebih dari dia. Riko mah gak ada apa-apanya."

"Iya."

Raina kembali melahap baksonya.

"Heh, cewek ganjen." ujar Sheila

Raina hanya memutar bola matanya malas.
Kenapa gadis ini selalu saja mengganggunya?

"Tumben lo gak dekatin Riko lagi. Udah nyerah?" tanya Sheila seraya tersenyum miring

"Kenapa lo mau tau? Pergi sana, jangan ganggu gue." ketus Raina

"Syukur deh kalo lo gak dekatin Riko lagi. Semoga lo gak pernah ada niatan lagi buat dekatin Riko. Karena Riko itu cuma punya gue."

"Terserah lo. Gue udah gak peduli."

Sheila kemudian pergi ke meja Riko.

"Tuh cewek gila ya. Jelas-jelas Riko gak mau sama dia, tapi dia ngaku-ngaku kalo Riko itu pacarnya." ujar Giska

"Emang dia gila." sahut Keysha

"Hai Riko ganteng. Kamu lagi makan, ya?" ujar Sheila dengan nada manjanya

Riko hanya diam. Tak ingin menjawab pertanyaan Sheila. Karena Sheila tentu sudah tahu jawabannya.

"Aku bawain kue loh buat kamu. Dimakan ya?" Sheila menyodorkan kotak makan berisi kue

Riko menatap kotak makan itu sejenak.
Kemudian membuang kotak makan itu di tempat sampah.

Hal itu membuat Sheila terkejut. Ia tak menyangka Riko akan membuangnya di tempat sampah.

"Loh, Rik kok dibuang sih. Aku kan buatnya susah."

"Gue gak pernah nyuruh lo buatin kue buat gue."

Riko berjalan meninggalkan kantin.

"Ish. Riko nyebelin banget sih. Masa kuenya dibuang. Jahat banget." kesal Sheila

"Makanya jangan sok manja sama Riko. Lo liat sendiri kan akibatnya." ujar Tyo

Tyo dan Rano kemudian pergi.

Giska tertawa sinis ketika melihat Riko yang membuang kotak makan Sheila ke tempat sampah.

Sheila berjalan melewati mereka dengan wajah kusut.

"Dasar cewek ganjen. Makanya jangan sok kecantikan." cibir Giska

RIKO RAINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang