1. Awal Kegelapan.

1.3K 62 65
                                    

Indonesia. 19 agustus 2023.

[Ultra Legend Kill]

Suara mekanik dari pemberitahuan game, bergema diruangan yang sepi.

Di ruangan yang gelap terdapat seorang pemuda yang sedang menghadapi komputer di depannya.

Tampilannya tidak mencolok, sama seperti pemuda lajang pada umumnya dan hampir tidak ada perbedaan khusus.

Wajahnya bisa dikatakan standar, tetapi cara dia menatap, itu membuat sebagian orang menggigil. Bagaimana tidak menggigil jika ditatap oleh mata yang seperti penjahat. Apalagi warna pupilnya berwarna merah darah, hal itu tentu saja membuat sebagian orang salah paham.

Pemuda tersebut adalah Sting, ia sedang bermain game MMORPG di komputernya. Siapapun bisa tahu apa yang ia mainkan karena itu adalah salah satu game papan teratas dalam genre fantasi.

WOD. World of One Destiny.

Game bergenre fantasi yang sangat disukai Sting, mungkin satu-satunya game yang disukai Sting.

Bukan hanya game ini memiliki grafik yang luar biasa, tetapi game ini juga menyediakan banyak sekali fitur-fitur yang sangat bermanfaat bagi Sting.

Salah satu fitur yang disukai Sting adalah Real Trade. Fitur ini berfungsi untuk menjual maupun membeli item yang telah dijual pemain lain. Cara pembayarannya sangat efisien, bisa digunakan dengan mata uang game maupun mata uang sungguhan melalui email.

Jika kau bertanya tentang hal apa saja yang Sting lakukan? yaitu terlihat jelas seperti yang di layar monitor.

Saat ini di layar monitor terdapat character lelaki dengan jubah mewah, sedang bertarung di lembah yang suram, melawan undead yang ukurannya 3 kali lebih besar dari tubuhnya.

Membawa longsword di lengannya saat tertunduk letih. Undead itu terlihat seakan-akan menarik nafas gelisah saat masih tertunduk. Walaupun Undead tidak bisa bernafas. Penampilannya sangat mengerikan, terutama cahaya merah yang menyala di kedalam matanya yang kosong.

Karena grafik dari game ini sangat mewah, siapa pun bisa melihat bahwa di setiap centimeter tulang-tulang Undead terdapat bekas dari kerusakan, itu seperti terkena sesuatu yang sangat merusak.

Undead tersebut memiliki bar hp di atas kepalanya yang hanya tersisa 40 persen. Begitu juga dengan character lelaki itu, tetapi, terdapat bar berwarna biru muda di bawah bar hp nya. Itu adalah bar mp. Seiring berlalunya waktu, bar mp secara perlahan pulih.

Character lelaki tersebut tidak diam saja, ia selalu berpindah-pindah tempat setelah selesai menyerang undead dari jauh.

"Sekarang?!" Bersamaan dengan perkataan Sting, characternya melakukan serangan ultimatenya. Segera bar mpnya hanya tersisa 5 persen saja.

Di atas kepala Undead tercipta array sihir berwarna ungu, dan itu bukan hanya satu array sihir. 4 array sihir berwarna ungu lainnya tercipta, setiap array sihir, ukurannya lebih besar dari array sebelumnya.

Array yang berada paling teratas memiliki diameter 20 meter. Setiap array terlihat sangat megah dan mematikan.

Saat undead melihat itu, cahaya merah di kedalaman matanya bergetar, seolah-olah takut akan kematian.

Undead tersebut segera berdiri dan memantapkan posisinya dan segera pergi dari area yang ditargetkan array sihir.

"Kau pikir bisa lari dari ini? Lucu."

Bersamaan dengan kata-katanya, array sihir menyesuaikan arah serangannya ke Undead.

*BAM!!*

Petir unggu yang menakutkan melesat keluar dari array sihir teratas, dan dengan sekejap mata itu sudah melewati 4 array sihir berikutnya.

Setiap array sihir yang dilewati, itu membuat petir semakin padat dan energi kekerasan keluar dari tubuhnya.

Undead merasa terlambat untuk berlari, ia menyerah dan segera memainkan longsword ditangannya dan melakukan rangkaian terhadap petir ungu.

*LEDAKAN!!*

Petir ungu dan longsword agung berbentrokan hingga menghasilkan ledakan yang hebat.

Namun, kekuatan yang dihasilkan petir ungu sangat kuat. Setelah 2 detik berbentrokan longsword tersebut mulai retak. Dan hancur. Petir ungu menabrak tubuh undead tersebut hingga menyebabkan suara yang kuat.

*LEDAKANN!!!!!!!!*

Selang 10 detik kemudian, kabut-kabut yang dihasilkan dari lembah suram perlahan menghilang, dan menyajikan pemandangan yang tersaji di hadapannya.

[Ultra Legend Kill 2] system game melakukan pengumumannya lagi.

Itu tanah yang cekung akibat kerusakan yang dihasilkan petir ungu. Yang tersisa di dasarnya tidak ada undead sama sekali, tetapi terdapat kotak harta karun yang diselimuti berlian di dasarnya. Dan sebuah peti mati aneh yang berada di samping peti harta karun.

"Hoho ... tidak buruk. Mungkin hari ini aku beruntung, mendapatkan 2 peti kelas mytic dari last boss aneh ini."

Sebelumnya ia mendapatkan satu dari membunuh undead boss lainnya.

"Haaaa ... sudah 3 tahun aku bermain ini tetapi. Baru kali ini aku hampir mati." Sting menatap bar hp characternya yang hanya tersisa 16 persen.

Harap diketahui, setelah 2 tahun Sting bermain game ini, sudah tidak ada lagi boss monster yang mampu membuat bar hpnya turun hingga 30 persen.

"Luar biasa, deh tunggu! Jam berapa sekarang?" Sting melihat ke kanan bawah layar monitoring dan melihat bahwa jam menunjukan pukul 06.44.

"What?!! Buset bisa telat gue!"

Segera ia mengklaim harta karun dan peti mati aneh itu tanpa memperhatikan apa namanya. Kemudian ia buru-buru log out dan bersiap menuju sekolahnya.

Rumah dan sekolahnya hanya berjarak 10 menit. Tapi sebisa mungkin ia harus tiba di sekolah dalam waktu 5 menit. Tentu saja waktu yang tersisa ia gunakan untuk menyalin pekerjaan milik temannya.

"Mak! Berangkat dulu." Sting berteriak di ruangan tamu. Rumahnya cukup luas dan tidak ada waktu lagi untuk mencari ibunya, jadi dia melakukan jurus instan.

Pagi itu sangat cerah.

Tentu, saat Sting keluar dari rumah, ia segera merasakan visinya sangat cerah. Beberapa burung bertengger di kabel-kabel tiang listrik.

Vegetasi hijau yang tumbuh di taman depan rumahnya, lebih membuat visi Sting semakin menyegarkan.

Segera ia pergi ke sekolah. Dengan Berlari.

5 menit kemudian ...

Ia tidak tiba di sekolah, tetapi di sebuah tempat yang terlihat seperti taman.

Taman itu dipenuhi dengan vegetasi hijau. Udara disini sangat menyegarkan, terutama di pagi hari.

Tapi, disini adalah tempat Sting melepaskan Stresnya.

Ia menatap langit biru dikejauhan, memandangi awan yang bergelora.

"Huh~ cukup membosankan ..." nadanya seperti lelah terhadap sesuatu. ia memainkan lengannya, seolah-olah membuat langit berada dalam cengkeramannya.

"Sudah kuduga ... caraku menjalani hidupku terasa sedikit membosankan." Sting memeriksa jam di lengannya dan mengetahui bahwa waktu hanya tersisa 4 menit lagi untuk tiba disekolahnya.

Ia berjalan meninggalkan taman, dan saat itulah ... Pengelihatanku sirna.

"SIAL?!! KENAPA GELAP SEKALI DISINI?!!"

Transmigrated Supreme of: WODTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang