Second Soulmate | KDY [✔]

07 - Perkara hati.

Kinan

Kau tau, mencintai seseorang yang bukan menjadi hak milik-mu itu adalah kenyataan tersulit dari sebagian atau separuh jalan ceritamu.

Bagianku pun penuh luka, hampa, terasa kosong sebelah sisi, bagaikan kedua paru paru yang harus bekerja sama menopang dua sisi itu, kau hanya harus bekerja sendiri disana demi keutuhan sebelah paru-paru mu saja.

Kau tidak mencoba menyelamatkannya namun hanya memberi penghilang rasa nyeri di bagian sana yang mana akan hilang dalam beberapa waktu, kemudian datang lagi membawa rasa sakit yang baru untuk kau halau kembali.

Laki - laki itu, tak pernah aku menyimpan fotonya satupun, Aku hanya memiliki salinan polaroid di handphone lamaku karena itu adalah foto keluarga yang disertai dengan Mamah, Papah, Jeno, dan kak Gomyung disana. Hubungan kami begitu terprivate, sehingga tak banyak tau orang-orang mengenai cerita kami.

Mencoba menghapus dirinya sudah kulakukan bertahun-tahun lalu, tapi Doyoung selalu datang dan meminta bahkan tanpa ia memohon aku tetap tak tega membiarkan.

Sekarang hatiku terlalu banyak meminta, terlalu ber-egois, tak mampu menahan kekangan yang ku tumbuhkan untuk diriku sendiri. Banyak keterpaksaan disini, luka, batin yang sangat menyesakkan didalam sini.

Ingin aku memohon dalam batinku, aku ingin mencintai Doyoung tanpa rasa sakit.

Tuhan, tak satupun ku punyai seseorang bersamaku, aku hanya memilikinya. Bisakah kau meloloskan keinginanku satu ini saja dan tak akan ku pinta hal-hal lain bahkan itu untuk hidupku sendiri.

Hidupku menyedihkan, setelah Kak Johnny pergi, tak ada yang mengurusku selain Doyoung dan keluarganya. kami terlalu dekat bahkan sangat akrab,

Orang tua Doyoung sudah menganggapku sebagai anak perempuan satu satunya, karena di keluarga Kim, mereka tidak memiliki anak perempuan satupun.

Mengulas beberapa hari yang lalu
Melihat kejadian malam itu, hatiku sangat sakit, berat, sesak, menyesakkan, terasa hingga ulu hatiku ikut berontak sehingga penyakit lawasku kembali meradang, yah asam lambung yang sudah menetap selama 2 tahun kurang lebih disana.

Terdengar sepele untuk menjadi hal yang luar biasa, namun jalan ceritaku dengan Doyoung tak bisa diremehkan, kisah kami begitu panjang dan rumit.
Kau tahu, hampir jadwalku sehari-hari menangis di kamar bahkan jika itu seharian.

Kau mencintai seseorang, dengan rasa sakit yang pilu.

Kau mampu menggenggam tangan yang digenggam perempuan lainnya.

Aku berusaha. Tapi Doyoung dengan keras menolak, alasannya dia butuh aku. dia butuh aku di hidupnya,

bagaimana dengan kekasih yang lainnya? mungkin saja perkataan itu tak jauh beda mengingat semua laki-laki tetaplah sama, kalau bosan ya bahasa nakalnya mereka hanya 'main main'.

Namun aku tak pernah mengulas hubungan Doyoung dengan kekasihnya itu. Aku tersenyum mengingat kejadian kemarin malam.

Bagaimana tidak jatuh cinta padanya, ia cantik bak model papan atas, atau memang seorang model yang entah itu bukan jadi urusanku, yang aku sesali kenapa dia baik padaku.

Retak senyumanku sejadi jadinya mengingat kejadian malam itu.