Bukankah banyak kerinduan saat kami hendak melupakan? Dan tak terbilang keinginan melupakan saat kami dalam rindu? Hingga rindu dan melupakan jaraknya setipis benang saja.
-SS-
"Apa ini Jae?"
"Baca dulu Doy"
Jaehyun memberikan secarik kertas yang ada di genggamannya, Doyoung betul betul membaca isi surat itu yang dalamnya berstempel dari label sebuah Rumah sakit.
"Junmyeon itu Ayah gua"
Jaehyun membuatnya makin memperjelas disana, namun Doyoung segera paham tentang apa isi surat itu dan tujuannya.
"Gua lebih beruntung Doy dari lo,"
"Gua bisa memiliki dia sampai kapanpun"
"Tapi kami gak lebih dari itu.."
"Walaupun kenyataannya gua memang cinta dia, Cinta kami gak bisa menyatu karena semesta gak memberi izin" raut wajah Jaehyun kini teduh, rasanya cinta yang ia miliki untuk Kinan begitu hambar karena ia tau, walaupun ia bisa sekedar memiliki namun tidak bisa menjadi laki laki seutuhnya dan satu satunya untuk perempuan itu.
"Jadi kalian adik-kakak?"
Jaehyun mengangguk mengisyaratkan, raut wajahnya tak tampak kecewa, sekarang ia bisa lebih melepaskan Kinan pada orang yang dicintainya.
"Doy, lo masih cinta gak sama adek gue?" Sorot matanya kian tajam, Jaehyun ingin betul betul memastikan apakah Doyoung orang yang tepat untuk adiknya atau tidak.
"Jawabannya gak akan pernah gua rubah Jae, lo tau jawabannya"
"Gua sayang sama Kinan.."
Tatap matanya sendu, lelaki itu selalu menunggu saat saat hubungan mereka berdua terumbar dihadapan semua rekan-rekannya juga Keluarganya, bukan hanya menjadi keinginan milik Kinan, Doyoung pun mengharapkan saat itu akan terjadi suatu hari nanti.
"Dia masih sayang, masih mengharapkan lo" pupil matanya membesar, Doyoung tak menyangka wanita itu masih menyimpan rasa untuknya.
"Tapi .."
"dia gak yakin Doy dengan dirinya sendiri"
"Lo udah terlalu nyakitin dia terlalu banyak, sulit buat dia"
Air mukanya berbeda, ia melupakan fakta dari sekian hal yang terjadi, bukan hanya perihal Mark dan kejadian jebakan itu. Doyoung mengakui sempat mencintai mantan istrinya dan secara sadar itu menyakiti hati perempuannya disana.
Doyoung sebenarnya tak ingin Jaehyun melanjutkan perkataanya sedemikian rupa namun apa daya? Itu memang fakta dan kebenaran yang ada, yang mana saat itu terjadi.
Ia meragukan mimpinya saat itu juga, mimpinya untuk hidup bersama wanita dan anak yang ia cintai sekarang. Doyoung tak pernah absen meminta untuk segera dipertemukan oleh mereka, Semesta mengabulkannya walau butuh waktu, tapi akankah kali ini Semesta lelah karena permintaan pria itu terlalu banyak dan daya juangnya belum cukup?
Ia meragukan bagaimana ia berjuang selama ini. Kinan mungkin sudah lelah berjuang untuknya, untuk sekejap Doyoung hanya ingin hidup di dalam mimpinya. Menghabisi hari harinya bersama anak dan istrinya yang ia cintai sampai saat akhir nanti.
─────○•°
"Bunda, Ayah mana?" Mata bocah laki laki yang masih lengket itu menyambut paginya di depan ruang tamu menghampiri Kinan, Taeyeon dan Yunho yang sedang bercengkerama disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Soulmate | KDY [✔]
Fiksi Penggemar❝kita adalah dua hal yang saling terjerembab dalam satu bagian tentang suatu kesamaan, yaitu perasaan❞ Start : 1 April 2020 Finish : 19 June 2020