44 - Si Kembar.

2.6K 209 63
                                    

"Bundaaaaa!" Pekik Jaeyong dari dalam kamar adiknya, ia khawatir sebab adik - adiknya itu tak mau mengalah ketika berebut mainan mereka.

"Adiknya kenapa ngga di lerai abang?"

"Bun nangisnya makin kejer!'

"Yaudah kamu bawa Arin, bunda bawa Alin"

"Bunda Alin pipis lagi"

"Astaga bunda lupa belum dikasih pampers!"

"AYAAHHHH!" Teriakannya cukup menggema di ruangan anak - anaknya sampai sampai ke lantai atas kamar mereka, membangunkan sang Ayah yang belum bangun dari hibernasinya.

"Arin minum susu ya sayang" Kinan memberikan susu formula yang masih hangat untuk anak keduanya, kemudian ia mengambil beberapa pampers untuk anak bontotnya, Alin.

"Abang, jagain Arin dulu yang lagi nyusu, bunda habis ini mau bangunin Ayah kamu"

"Oke bunda" Jaeyong mengangguk kemudian menunggu adiknya itu yang masih betah meminum susu formula hangatnya di ranjang kecil milik si kembar. Sementara Alin sudah selesai berganti popok dan membawanya ke lantai atas.

"Alin, ayo nak bangunin Ayah"

"Ay- yyaaaah!!!!"

Kepala Doyoung dipukul - pukul oleh mainan palu - paluan karet yang ketika dipukul tidak terlalu sakit namun cukup membuat kaget.

Doyoung melenguh disana, ia belum sepenuhnya sadar sedari tadi anak bontotnya menaiki tubuhnya dan sedang duduk asik di dada sang Ayah.

"Haduh Alin, Ayah masih ngantuk sayang" Doyoung membawa tubuh putrinya kepelukannya di dekap rapat - rapat olehnya.

"Ayah. Udah jam setengah tujuh ih cepetan nanti telat!" Omel Kinan seraya membereskan tempat tidur mereka dan bersiap untuk membuatkan sarapan. Setelah itu Kinan akan pergi menyiapkan air mandi suaminya dan menyiapkan pakaian sang suami.

"Ay-AAAAAH!"

Alin berteriak pas di telinga sang Ayah kemudian sang ibunda mengacungkan jempol kepada anaknya.

"Tuh anaknya dari yang bangunin baik baik sampai teriak teriak gitu. Tega ya kamu?"

"Nggak anak nggak bundanya bawel banget!!" Racau Doyoung kemudian ia bergerak beranjak bangun dari tempat tidurnya.

"Selamat pagi sayangnya Ayah" Doyoung mencium pipi putri bungsunya kanan kiri dengan manjanya.

"Loh loh, bunda enggak di poppo yah?!"

"Idih udah tua ngirian aja" ujar Doyoung sambil merangkul pinggang Kinan dan mengecup bibir manis milik istrinya.

"Tua tua dicium juga ya huh!"

Setelah menyiapkan sarapan, Kinan bergegas menuju kamar Doyoung membantu suaminya berpakaian. Kinan merapikan dasinya dengan telaten, kemudian memakaikan jas berwarna abu abu itu dilekatkan di tubuh milik Doyoung.

"Yah buruan turun, aku udah siapin sarapan"

"Iya sayang"

Kemudian ia bergegas kembali ke kamar Jaeyong membantu menyiapkan peralatan sekolah anaknya yang kini duduk di bangku SD tepatnya kelas 3. Untungnya anak itu lebih mandiri dari sang Ayah, ia menyiapkan semuanya dengan rapih tanpa ada yang terlewat.

"Abang udah selesai sayang?"

"Udah bunda,"

"Ayo turun sarapan sama sama"

"Iya bundaku" jawab Jaeyong

Suasana makan pagi mereka hampir selesai sekarang, Jaeyong yang mengambil 2 potong roti tawar dengan selai coklatnya kemudian Doyoung yang mengambil nasi goreng kimchi favoritnya.

Second Soulmate | KDY [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang