Love So Beautiful (BlackVelvet)

Chap 2

Seusai mengantarkan Lisa di kelas dan mengikuti kegiatan belajar kini, jam istirahat telah tiba.

Sudah banyak Siswa siswi yang melengos keluar kelas namun, sebagian besar Siswi memilih untuk mengerumuni BlackRed.

"Oppa~ kajja ikut aku ke kantin" Ucap Siswi satu kepada Jero.

"Oppa~ ini makan siang untukmu. Semoga kau suka" Ucap Siswi lain yang memberikan kotak bekalnya pada Wendy.

"Oppa~ bisakah kau bernyanyi untukku?" Tanya siswi lain kepada Seulgi.

"Oppa ini terimalah pemberianku" Ucap Siswi lain dan menyodorkan sebuah surat cinta pada Jaesu.

Jaesu menolak surat itu tanda ia tak ingin membaca surat cinta itu.

"Ah, mianhe. Aku tak bisa" Ucap Wendy tersenyum.

"Yah, kenapa oppa? Padahal aku yang membuatkannya untukmu" Ucap Siswi itu cemberut.

"Aku tak lapar" Ucap Wendy.

Lalu tak lama dari itu, Wendy melihat Joy yang sedang membaca novel sembari membetulkan kacamata yang bertengger di hidungnya.

Wendy seketika berdiri dari duduknya dan berjalan ke arah Joy.

"Hei, kau sedang baca apa? Kelihatannya seru" Ucap Wendy yang sudah duduk di sebelah Joy.

"Eum, iini...hanya novel" Jawab Joy pelan sembari tertunduk.

Para siswi lain menatap Joy tak suka.

"Cih! Apa hebatnya gadis nerd itu? Bahkan aku lebih cantik darinya!" Ucap gadis itu yang bisa di dengar Jero, Jaesu, Seulgi, Wendy, dan Joy.

Joy meramas ujung kamejanya takut kala mendengar kata kata siswi itu.

"Oppa, aku permisi" Ucap Joy dan berdiri sembari berlari menyembunyikan air matanya.

"Ah, hei! Tunggu!" Ucap Wendy.

"Park Soyoung" Ucap Wendy yang sudah membaca name tag Joy.

Sementara di uks Irene masih saja mengompres dahi Rose yang memerah.

"Huh, Oppa..." Gumam Rose.

"Haish, anak ini. Sampai kapan ia akan mengigaukan Jaesu?" Ucap Irene diakhiri tanya.

"Eonnie" Ucap Joy yang sudah berada di ambang pintu.

"Eoh? Ada apa Joy? Eh, sebentar, apa kau menangis? Kenapa kau menangis?" Tanya Irene yang melihat mata Joy yang sembab.

"Hiks..." Isak Joy.

Irene berdiri dan memeluk Joy lembut.

"Katakan pada eonnie. Ada apa denganmu?" Tanya Irene lembut.

"Hiks...apa benar? aku ini tak ada apa apanya dibandingkan gadis lain? Hiks..." Isak Joy.

"Tidak, hei! Siapa yang berkata seperti itu? Kau itu cantik Luar dalam Joy Bahkan, Wendy BlackRed saja jatuh hati padamu" Ucap Irene yang sudah tau gelagat Wendy sedari tadi.

"Hiks...eonnie bohong! Mana mungkin Wendy suka padaku?! Aku hanyalah gadis nerd biasa eonnie! Aku tak cocok dengannya! Hiks..." Isak Joy.

"Hei, tenanglah kau it-" Ucap Irene terpotong karna melihat Jero yang datang seraya menggendong Lisa ala bridal style masuk ke Uks.

"Yak! Kalian apakan temanku?!" Tanya Irene.

"Eonnie tenanglah, Jero oppa hanya mengantarku ke Uks untuk merawat kakiku" Ucap Lisa yang sudah diduduki Jero di kasur dan membiarkan kakinya bergantung.