Chap 3

1.6K 214 19
                                    

Seusai pulang sekolah, kini Rose sedang berada di sebuah makam yang bertuliskan Park Jiho.

Rose duduk di makam itu kemudian ia memegang batu nisan makam itu sembari menaruh bunga kesukaan Jiho.

"Saengil Chukka Hammida, Eonnie. Eonnie, mianhe karna aku baru bisa datang sekarang. Aku belakangan ini sibuk sekali eonnie" Ucap Rose.

Rose terus bercerita tentang kisah barunya ketika bersekolah di Korea dan sekaligus tentang teman barunya di Korea yakni, Lisa, Irene dan Joy.

Ya, Rose adalah siswa baru dulunya sebelum ia pindah dari Australia. Rose pindah ke Korea karna mendengar Eonnienya yang sudah meninggal akibat kecelakaan di atas panggung.

Sementara di lain alam, Jiho sedang merasakan sentuhan Rose pada wajahnya.

Jiho mendengar semua apa yang diceritakan Rose dan Jiho seketika tersenyum mendengar suara Rose yang tiada berhentinya ketika mengoceh tentang Kekejaman Irene padanya ketika di sekolah.

Jiho pun, keluar dari alamnya dan mulai menunjukkan arwahnya di hadapan Rose.

"Eonnie" Lirih Rose melihat Sosok Eonnienya yang kini sudah berada di depan matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eonnie" Lirih Rose melihat Sosok Eonnienya yang kini sudah berada di depan matanya.

"Chaeyoung-ah, eonnie sangat senang kau datang dan terima kasih atas ucapan selamat ulang tahunnya" Ucap Jiho tersenyum dan menaruhkan sebuah bunga di balik telinga Rose.

"Eonnie, ini sangat cantik" Ucap Rose senang melihat bunga pemberian Rose.

Jiho terkekeh melihat adiknya yang seakan senang akan pemberiannya.

"Gomawo eonnie" Ucap Rose.

"Chaeyoung-ah, bisakah eonnie minta tolong padamu? Eonnie mohon" Pinta Jiho.

"Apapun eonnie" Ucap Rose.

"Bisakah kau bahagiakan dia? Dan kau rubah dia menjadi seperti dulu lagi?" Tanya Jiho.

"Siapa dia eonnie?" Tanya Rose.

"Orang yang kau tanyakan..." Ucap Jiho menggantung.

Jiho tersenyum lembut di depan adiknya sebelum melanjutkan kata katanya.

"Ada berada di sekitarmu" Ucap Jiho dan kemudian arwah Jiho menghilang bagaikan abu yang tertiup angin.

Rose menatap kiri dan kanannya untuk mencari orang yang dimaksud Jiho dan ia pun tak menemukan orang yang dimaksud sang kakak.

"Ah, eonnie bohong!" Ucap Rose kembali menatap ke depan dan tak mendapati Eonnienya dan yang ia lihat hanyalah sebuah jas pria yang terlipat rapi dan tertuliskan sebuah surat.

Rose sontak mengambil jas itu dan kemudian ia membaca surat itu.

Tolong pakaikan ini padanya tepat pada hari ulang tahunnya aku sangat ingin melihat ia memakaikan jas ini.

Love So Beautiful (BlackVelvet)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang