"Katanya kalau laki-laki sering mencuri pandang pada gadis, tandanya dia menyukainya. Itu benar?" - High School Series 2020
•●•
Gyeonggi Senior High School adalah sekolah dimana semua mimpimu bisa terwujud. Apapun itu. Bahkan jika kau bermimpi bisa handal bermain piano hanya dengan menyentuh sekali tutsnya atau kau bisa dengan mudah menghapal seribu rumus trigonometri hanya sekali lihat.
Gyeonggi adalah tempat dimana kau ingin menjadi dirimu sendiri.
Haha, konyol. Tidak tentu saja tidak. Mana ada sekolah seperti itu, kau kira ini negeri dongeng dimana Tinkerbelle akan menjadi sahabatmu dan Maleficent akan menjadi musuhmu. Tidak, Kawan.
Gyeonggi atau aku lebih suka menyebut sekolah pinggiran adalah sekian sekolah yang ada di kota Seoul. Ibu Kota sebesar ini yang memiliki segalanya di sini masih saja menyisipkan satu sekolah seperti ini.
Bukan karena bentuknya atau bagaimana, hanya saja Gyeonggi merupakan sekolah terburuk yang pernah kulihat. Dan alasan aku sekolah di sini hanya karena aku bukan berasal dari kalangan atas yang mampu bersekolah di sekolah seni atau sekolah musik yang sedang terkenal itu.
Aku hanya bagian dari berjuta-juta rakyat Korea di sini yang hidup bersama kedua orang tuaku, adikku yang menyebalkan dan anjing tetangga yang tak henti menggonggong setiap ada yang lewat depan rumahnya. Ya itulah aku, Joohyun.
Dan merupakan kehebatan aku masih bisa bersekolah di saat Ayahku yang merupakan pegawai negeri akhirnya dipensiunkan dini karena kecelakaan yang menimpanya beberapa tahun lalu dan mengakibatkan Ibu yang membuka salon kecil-kecilan di dekat rumah. Lalu aku berimbas menjadi seorang tukang salon keliling.
Panggilanku..
"Joohyun Salon! Cepat kau kuncir rambutku ini!"
Itulah aku. Anak pendiam yang suka dibully.
Apakah akhir kisahku seperti Cinderella yang bertemu Prince Charming setelah semua kehinaan yang dia rasakan? Aku rasa tidak.
Tidak ada yang namanya Prince Charming atau sejenisnya.
Di sekolah ini hanya ada dua jenis manusia.
Satu, kutu buku dan korban bully, seperti aku dan Umji. Kami adalah korban bully paling favorit di sekolah ini.
Bukan karena kami terlalu polos, kami hanya terlalu bodoh saja.
Itulah kami. Dan harus kuakui, berteman dengan Umji tidak ubahnya menantang maut setiap hari.
Kedua adalah jenis manusia yang selalu dijadikan peran antagonis di sepanjang novel. Mereka yang bertahta. Atau bisa disebut "anak nakal". Dan biasanya mereka membentuk yang namanya geng atau perkumpulan lantas beraksi bersama-sama untuk menindas kaum terbawah.
Salah satu geng yang aku benci adalah mereka.
Mina, Yoonji, Erin. Aku lebih suka menyebut mereka tiga serigala. Oh ya, wajah mereka cantik namun perilaku mereka tak ubahnya binatang.
Aku berani bicara begini karena nyatanya aku sendiri adalah biri-biri incaran mereka setiap hari.
"Oy, Joohyun!"
Aku menyisipkan poniku dengan sebal.
"Joohyun!"
Bisakah aku mengacuhkan panggilan itu? Benci sekali rasanya.
"Joohyun! Kau tuli ya?!"
"Iya, Shin Mina."
Shin Mina anak seorang putri konglomerat yang disekolah di tempat ini hanya demi memperbaiki sikapnya namun malah menjadi-jadi. Sikapnya congkak, sombong, dengkian, penuh cemburu dan segala hal yang berbau negatif semua ada pada dirinya. Dan dialah yang paling kubenci sepanjang dua tahun sekolah di tempat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Above The Time
Fanfiction"Tunggu saja Ketika akhirnya kita bertemu Jika kita bisa berdiri di luar batas waktu Tanpa menginjak masa lalu Aku akan menari sampai kehabisan nafas" -IU, above the time. Kumpulan fanfiction kalau suka silakan tinggalkan jejak^^ Bekasi, 22 Maret 20...