Jakarta, Indonesia
Berderet-deret mobil memadati area Hotel Indonesia, asap yang mengepul menandakan betapa sibuk dunia Ibu Kota di hari kerja seperti ini. Matahari tak tanggung-tanggung menyoroti setiap mobil yang bergerak perlahan meninggalkan area dengan patung selamat datang yang selalu identik dengan Ibu Kota.
Dan inilah hari pertama Kyuhyun akan memulai hidup di negeri orang. Negeri yang panas luar biasa. Dan Kyuhyun cukup terkejut melihat bagaimana mobil itu berdesakan tanpa tahu aturan.
"Kita akan ke kantor atau Tuan mau-"
"Ke apartementku saja, Pak Oh."
Manager Oh adalah orang yang kini ditugaskan untuk mengawasi setiap gerak-gerik kehidupan seorang mantan artis tersebut. Seorang artis yang tengah menjalani kehidupan tersembunyi hanya untuk meredakan segala macam persepsi gila netizen di sana atas segala macam kelakuannya.
Dan sebuah apartemen besar yang jaraknya tak jauh dengan Hotel Indonesia yang masih sangat cantik walaupun sudah berdiri 58 tahun adalah pilihan Ayahnya untuk tempat tinggalnya sementara di sini. Sebuah hotel yang bahkan sejak pembangunanya menuai kontroversi dari banyak kalangan, ini menjadi sebuah ikonik untuk Jakarta.
Apartementnya tidak sebagus yang dia punya di Seoul, namun cukup besar dan sesuai dengan yang dia inginkan. Kyuhyun mengisyaratkan agar Manager Oh untuk pulang dan biarkan dirinya tenang di apartement ini sendirian.
Ini hari pertama untuknya. Dan dia sudah rindu kampung halamannya. Setidaknya di Seoul dekat dengan pemakaman Ibunya. Sedangkan di sini, dia hanya bisa menatap langit Indonesia yang cerah dengan termenung cukup lama.
Hidupnya harus berubah.
•¤•
"Kenalkan, namanya Maudy Seo, dia yang akan menjadi sekertaris Anda selama bekerja di sini."
Kyuhyun meneliti sosok cantik itu dengan saksama. Seorang gadis dengan rok hitam selutut dan kemeja warna hijau toskanya dan sebuah rambut di gulung turun ke lehernya itu memang terlihat cantik dan menawan.
"Saya Maudy, Pak."
Suaranya lembut dan bahkan tutur katanya sopan, Kyuhyun menatapnya dengan tatapan serupa dengan yang dia perlihatkan pada Inha.
Manager Oh tersenyum dan pamit undur diri dari ruangan kerja tersebut. Meninggalkan Kyuhyun dan Maudy yang nampak dari wajahnya memiliki darah Korea tersebut.
"Jadi, Maudy-"
"Jadwal Bapak hari ini adalah mengunjungi pabrik yang ada di sekitar Sudirman, dan setelahnya Bapak harus menghadiri rapat bersama investor, baru setelahnya-"
"Tunggu," dia menghentikan ucapannya. "Kau bisa bahasa Korea?"
Maudy menghela. "Saya orang Korea, Pak. Jadi, Bapak bisa bersiap sekarang untuk mengunjungi pabrik."
Dan hari itu akan menjadi hari yang paling melelahkan bagi Kyuhyun. Baru saja menjalani masa pembelajaran, dirinya sudah diajak berkeliling Jakarta dengan teriknya matahari yang tak tanggung cerahnya.
Maudy adalah orang paling gesit yang pernah dia temui, sosoknya ramah dan tak pernah lupa tersenyum, namun jika sudah bekerja, Maudy akan menjadi gadis yang cukup menyeramkan.
Dan semua itu berjalan selama sebulan, Maudy menjadi sekertaris yang baik dan mampu membimbing Kyuhyun yang berusaha mengenali wilayah Jakarta dengan sebaik mungkin. Meski terkadang mereka akan terlibat cekcok yang cukup panjang, namun kerja sama mereka menghasilkan hasil yang memuaskan.
Seperti saat ini, jam makan siang sudah berdentang dan saatnya untuk keluar ke kantin kantor atau sebuah warung makan di depan jalan. Namun Kyuhyun menahan Maudy untuk tetap di sisinya selama mungkin selagi dia menyelesaikan berkas tak jelas ini. Kyuhyun pusing lama-lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Above The Time
Fanfiction"Tunggu saja Ketika akhirnya kita bertemu Jika kita bisa berdiri di luar batas waktu Tanpa menginjak masa lalu Aku akan menari sampai kehabisan nafas" -IU, above the time. Kumpulan fanfiction kalau suka silakan tinggalkan jejak^^ Bekasi, 22 Maret 20...