Berdebat

30 14 0
                                    

Bell berbunyi. Pelajaran Mrs. Keyla telah usai dan saatnya untuk istirahat. Teman sekelasku berlari-larian untuk sampai ke kantin. Aku hanya menunggu seorang Leo datang ke kelas ku.

Hp ku bergetar berulang kali. Aku melihat layar kaca. Ternyata pesan dari leo hutan.

"Neng, Abang lagi di jegat Ama cewe-cewe ni."

"Tunggu yyyaaa. Abang bentar lagi sampe."

"Neng jangan marah Ama Abang."

"Neng milaa."

Aku hanya melihat nya dan tak membalasnya dengan menghembuskan napas panjang.

"Dari pada nunggu Leo yang ga tau kapan Dateng mending maen hago aja." Ucapku dengan nada pelan.

15 menit berlalu. Aku mendengar suara Leo di depan kelas. Betul yang ku dengar. Perut buncit nya sudah terlihat. Ia menghampiriku.

"Neng Mila. Maapin Abang yak udah bikin neng nunggu." Kata yang ia keluarkan dari mulut buayanya.

"Iya gapapa." Sambil memberikan senyuman padanya.

"Abang bawain neng mil somay. Tadi Abang beli 20 ribu. Bedua yak neng. " Memberikan somaynya.

Aku mengeluarkan bekel yang kubawa.

"Neng bawa apa? Ga bagi-bagi Abang?" Tanya nya.

"Bawa nasi Ama telor dadar." Jawabku dengan suara pelan.

"Suapin Abang dong neng."

Aku menyuapi Leo dengan malu-malu. Aku menghabiskan bekal ku berdua dengannya. Perut ku sangat kenyang. Bahkan aku tidak kuat. Bawaannya ingin muntah.

Aku tahan mualnya. Aku tak bilang ke Leo kalo aku kekenyangan.

"Neng masih laper?" Tanya nya sambil menghabiskan suapan terakhir somay.

Aku tersenyum dan menggelengkan kepala.

" Lah neng, Abang masih laper. Tunggu yak neng. Abang mau beli cemilan dulu. " Berjalan menuju kantin.

Aku tersenyum dan mengangguk. Mungkin dengan sampai nya leo perut ku masih punya ruang kosong untuk menampung nya.

Lima menit berlalu. Leo datang dengan napas engos engosan. Dengan membawa berbagai jenis makanan.

"Neng tau ga sih. Tadi Abang abis di kejar cewe cewe."

Aku hanya tersenyum.

"Lah kepedean bet lu gentong. Badan Segede itu siapa yang mau Ama elu hahaha." Cibir Angelia.

"Sirik aja lo." Tegas leo.

"Hellooo sapa yang sirik sama situ. Apa yang mau gua sirikin? Badan gentong lo? Perut buncit Lo? Betis Lo yang kek tales Bogor?" Nada judesnya Angelia.

"Gitu neng. Orang yang suka sama Abang tapi dia ga ngakuin." Membuka ciki lalu melahapnya.

Aku tersenyum padanya. Leo membukakan Bolu Orea untuk ku makan.

"Ni neng

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ni neng. Makan yang banyak biar keliatan bahagia." Memberikan bolu Oreo.

Aku tersenyum sambil mengambil bolu Oreo yang di tangannya.

Ku nikmati waktu istirahat ku dengan seorang pria yang menerima ku dengan segala kekuranganku.

Bonus leo.

Bonus leo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Housemate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang