" aku mau kamu jadi pacar beneran aku gimana?" Kata dewa meraih tangan dara membuat dara cengo
" mau gak " tanya dewa lagi
" kk nembak aku??" Tanya dara tak percaya lalu dewa menarik nafasnya lalu berkata
" will you be mine " kata dewa lalu berlutut di hadapan dara.
Demi apa pun sungguh dara sangat bahagia tak sia sia selama ini dia berjuang untuk dewa akhirnya perasaanya. Tak bertepuk sebelah tangan.
"Yes i will " jawab dara lalu dewa memeluk dara
" sorry dar lo jadi pelampiasan gw " gumam dewa
......
Setelah di antar pulang oleh dewa dara memutuskan segera beristirahat.
Pagi ini tasya menjemput dara sebab dara belum mempunyai kendaraan
" DARA!!!" panggil tasya melengking membuat dara yang sedang memasang bandananya terkejut
" paan sih masih pagi juga " kesal dara
" brangkat yuk " kata tasya
" yuk " kata dara semangat
" napa lo gk biasanya seyum seyum sendiri? Kumat ?" Tanya tasya
" yee enak aja " kata dara menoyor kepala tasya membuat tasya mendengus sebal
" napa lo pagi pagi senyum senyum sendiri? Kesambet " tanya tasya lagi
" taugak " tanya dara
" ya enggak lah bego tadi aja gw nanya berarti gw gk tau" kesal tasya
" ya gk usah ngegas juga dong mbk " kata dara
" makanya jawab " tanya tasya yang masih fokus dengan jalan di depanya
" gw jadian smaa kk dewa masa" ucap dara girang
Cittt....
" aduhh sya kalau nyetir hati hati dong untuk enggk benjol " kata dara memegang jidatnya yang sudah memerah
" sumpah lo??? Jadian sama kk dewa??" Tanya tasya tak percaya
" hmm " kata dara
" kapan lo di jebol kk dewa??" Tanya tasya
" kemaren pas pulang dari rumah ortu ambil barang barang " kata dara lalu tasya kembali melajukan mobilnya menuju ke sekolah nya
" eh dar nanti temenin gw daftar cheers ya" kata tasya
" hmm" kata dara
" dar ikut aja napa kan nanti kalau tiap ada pertandingan basket pasti tim cheer ada jadi lo bisa. Nyemagatin kk dewa kalau lagi tanding" kata tasya dara berpikir sejenak ada benarnya juga kata dara dalam hati
" yaudah deh " kata dara membuat tasya girang
....
Setelah sampai di sekolah tak biasanya semua penjuru sekolah menatap dara dan tasya tajam.
Tasya yang melihat itu beralih menatap dara yang sepertinya kebingungan.
" dar " panggil tasya
" jalan aja terus jangan liat mereka " kata dara lalu memasang aerphonenya ke telinga kanan dan bagian kirinya di pakaikan ke tasya
" jangan dengerin mereka tetap jalan ke depan " kata dara datar
Mereka berdua berjalan menuju ke kelasnya tampa Berbicara sepatah kata pun
Sesampainya di depan kelas tasya.
" gw duluan kalau ada apa apa telfon gw " kata dara lalu tasya mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins?
Novela JuvenilBerani berhubungan, berarti berani menyerahkan sebagian sebagian besar kebahagiaan kita pada seseorang, dan berani mengambil resiko di akhir cerita. AlDara gracia denata and anastasya adisty denata ©Nurulusna_24
