Sesampainya di rumah tasya. Dara lantas berlari mencari keberadaan tasya soal dewa. Dewa sudah pulang katanya nyokapnya nyariin
" sya" lirih dara saat melihat tasya sedang rebahan Di Kasur
" dara? Lo kok lo nangis lo kenapa" tanya tasya panik lantas menarik tasya masuk ke kamarnya dan menutup pintunya
" sya hiks "
" dar lo kenapa cerita sma gw " kata tasya memegang kedua tangan dara
" gw mau di jodohin hiks" kata dara lalu memeluk tasyao
" lo kok bisa trus lo ke sini sama siapa ?" Tanya tasya
" gk penting, yng penting sekarang gw di larang pulang sebelum menyetujui perjodohan itu " kata dara
" lebih baik lo istirahat dulu tenangin fikiran lo ok " kata tasya lalu dara melepas bandana. Dan jaket kulitnya.
......
Pagi ini sekolah sudah gempar dengan kabar bahwa akan ada siswa baru.
" dar lo gk mau padahal ini enak banget lo" kata tasya menyodorkan sesuap siomay ke arah dara tapi di tolak mentah mentah oleh dara.
Kini keduanya sedang berada di kantin tiba tiba ada seseorang yang menyapa dara dan duduk. Di samping dara.
" hay dar lo masih inget gw kan" kata cowo itu dara melirik cowo itu lewat ekor matanya lantas memejamkan matanya menahan emosinya yang sudah memuncak
" lo ngapain sih ke sini " kata dara agak berteriak tasya yang sedari tadi menyimak menjadi bingung
" gw sekolah di sini knp lo gk seneng calon tunangan lo sekolah di sini" kata cowo yang di yakini bahwa dia adalah rival menatap dara dengan senyum miringnya
" jangan mimpi deh lo gw gk bakal mau tunangan sama lo" ketus dara lalu beranjak tapi tangannya di cekal oleh rival
" jangan buru buru dong dar sini aja dulu temenin aku makan " kata rival membuat dara mengidik ngeri saat rival berbicara aku kamu ke dirinya.
Dara kembali memejamkan matanya tangannya sudah mengepal siap melayangkan bugeman mentah di rahang cowo di depanya.
" sya pergi yuk. Gerah di sini " kata dara memegang tangan tasya tapi pergerakanya berhenti saat rival kembali mengenggam tanganya.
Dengan kasar dara menghentakkan tangan rival kasar
" LO MAU APA SIH HAH!!! LO JANGAN GANGGUIN HIDUP GW, DAN JANGAN HARAP GW MAU TUNANGAN SMAA LO NGERTI GK LO!!!" kesabaran dara sudah melewati kadar normal hingga rasanya asap sudah keluar dari kedua kupingnya.
Mendengar keributan itu lantas ketiganya menjadi sorotan satu kantin terutama untuk alvino dan dewa yang melihat itu semua dari awal.
" gw ke sana dulu " kata dewa lalu berjalan menghampiri dara dan rival
" Lo lagi ngapain di sini" kata dewa sinis
" ck, pacar lo kesiangan " kata rival pada dara sambil melirik dewa sinis
Tasya yang mendengar kata PACAR lantas menatap. Dara tajam, dara sudah tau arti tatapan mengitimidasi tasya.
" lo jngn ganggu pacar gw lagi " kata dewa lalu menarik dara dari sana meninggalkan tasya yang masih bengong tiba tiba tasya merasa ada yang menepuk pundaknya lantas berbalik dan melihat cowo yang sudah beberapa minggu ini di kaguminya.
" cabut " kata alvino lalu tasya mengokor di belakangnya.
........
Setelah kejadian di kantin nama dara sudah di anggap sangat jelek karena telah berani mengambil 2 cogan sekaligus
( cecan ma bebas :)) )
" dar lo dari mana aja sih dari tadi juga gw tungguin "kata tasya
" dari rooftof aja napa emangnya " tanya balik dara
" nanya doang kok " kata tasya
Drttt...drttt.....
Lantas tasya membuka handphone nya dan menemukan satu notif yang membuatnya tersenyum.
" YEYYY!" teriak tasya girang
" napa lo" tanya dara
" eh dar nanti pulang lo duluan aja ya bawa aja mobil gw, gw mau jalan dulu sama kk alvin hehhe" kata tasya nyegir dara memutar bola matanya lalu merebut kunci mobil dari genggam tasya
......
Sesampainya di rumah tasya dara mengetuk pintu dan.
" assalamualikum " kata dara lantas melirik ternyata di ruang tamu sudah ada orang tuanya menatpanya.
Dara ingin putar balik tapi terhenti saat mendengar suara ayahnya
" dara " panggil ayah dara lalu dara berbalik dengan gaya juteknya.
" hn "
" kamu ke sini dulu " kata mama dara
" kamu sekarang pulang ke rumah " putus ayah dara, lantas dara melirik ayah dan mamanya. Bergantian
" jangan harap gw bakal balik " kata dara lalu berlalu naik menuju kamar tasya tapi kembali terhenti saat mendengar teriakan ayahnya
" dan kau pikir ayah dan mama tasya bakal menampungmu selamanya? Begitu? " kata ayah dara sunggu membuat hati dara sakit lalu dara berucap
" kata siapa saya akan tinggal di sini selamanya saya juga bakal beli rumah sendiri tampa bantuan dari anda sendiri " kata dara lalu masuk ke dalam kamar tasya.
......
" huft " dara menarik nafasnya saat terasa matanya ingin mengeluarkan sesuatu lantas. Mengemasi barang barangnya.
Dara sudah tahu semua fasilitasnya di cabut oleh ayahnya itu. Untung dara memiliki kredit sendiri dan bisa menggunakanya untuk paru waktu.
" hallo bob "
"......"
" thanks yo bob " kata dara tersenyum
"....."
" hahha yaudah gw tutup ya "
" ......"
Tut...
Dara merasa bahagia rumah yang sudah di incarnya 2 tahun belakangan ini sudah sah menjadi miliknya setelah kemarin di lelang dan berhak menjdi milik dara. Seketika dara merasa kesedihanya perlahan menghilang sedikit demi sedikit.
" gw bakal cari penghasilan sendiri " kata dara
" biarin dulu tabungan gw ludes yang penting usaha , rumah dan mobil gw udah punya " gumanya tersenyum dan menyeret koper warna hitam itu keluar bersamaan dengan tasya yang menatapnya bingung.
" mau ke mana lo " tanya tasya
" mau pergi lah " kata dara
" maksud gw lo mau nerima perjodohan itu dan pulang ke rumah lo gitu" tanya tasya
" gk sudih lagi gw blik ke sana, temenin gw yuk cek rumah baru " kata dara membuat tasya melotot
" hah beneran rumah incaran lo berhasil lo dapetin?" Kata tasya tak percaya
" yoi " kata dara
" tgg 5 menit "
.......
Ok segini dulu untuk chp ini.
Ini mungkin udah masuk konflik ya guys
Jngn lupa vote and commen
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins?
Novela JuvenilBerani berhubungan, berarti berani menyerahkan sebagian sebagian besar kebahagiaan kita pada seseorang, dan berani mengambil resiko di akhir cerita. AlDara gracia denata and anastasya adisty denata ©Nurulusna_24