Embun pagi membasahi rerumputan dan pepohon pagi ini, yang mempunyai udara segar yang belum dicemari asap kendaraan.
Sang surya masih malu malu untuk menampakan dirinya, awan dilangit masih berwarna kelabu yang bertanda hujan akan turunTapi semangat muhammad ardi tanbitul atsmari al fatih atau sering di panggil aldi tak pernah luntur untuk pergi ke sekolah, baginya belajar adalah segala galanya, tanpa belajar kita tidak bisa apa apa itulah prinsip ardi.
Walau disekolah ia sering diejak karena tak bisa bicara tapi bukan berarti semangatnya patah malah itu membuat ia termotifasi kalau dirinya tidak boleh memandang remeh seseorang, orang boleh memandang dirinya remeh tapi dirinya tak boleh memandang orang dengan remeh.
Ardi melihat pantulanya dicermin untuk merapikan kemeja merah polos yang dihiasi dasi kotak kotak merah bergaris hitam, ia tampak sedikit tersenyum melihat pantulanya, kulit putih, hidung mancung, tubuh jangkung, perawakan kurus tapi tak kurus kurus banget, kacamata berlensa tebal yang selalu bertengger di hidung mancungnya, rambut hitam legamnya yang ditata rapi, saat pertama kali lawan jenisnya melihat pasti langsung menyimpulkan kata sempurna, tapi tidak kalau sudah tau salah satu kekuranganya.
Ia meraih jas almamater kebanggaan sekolahnya, ia langsung memakainya untuk menghalau rasa dingin dipagi hari, setelah pakaian yang dikenakan sudah seperti keinginannya ia mengambil tas punggungnya yang berwarna hitam di atas kasur king size nya, ardi segera keluar kamar, kaki jenjangnya menuruni satu persatu anak tangga.
Saat ia sampai di meja makan sudah ada ayah bundanya dan abangnya, mereka hanya memandang sekilas dirinya tanpa mau menyapa untuk sekedar basa basi dipagi hari, ia mengambil dua lembar roti tawar dan langsung ia olesi dengan selai coklat kesukaanya
"ardo nanti kamu pulang cepet ya nggak usah mampir mampir, soalnya ayah sama bunda mau ngajak kamu ke pertemuan dokter spesialis sebandung"ucap gibran memecah keheningan
"siap yah, aku nanti akan pulang cepet, tapi cuman aku sama fira kan yah yang diajak"jawab muhammad ardo tanbitul atsmari al fatih atau biasa dipanggil ardo, anak pertama gibran dan cika sekaligus kembaran ardi dan elfira permata al fatih biasa dipanggil fira anak bungsu gibran dan cika sekarang duduk dikelas 5 sekolah dasar
Ya, hanya fira dan ardo yang sering diajak pertemuan pertemuan besar, ardi juga pernah tapi hanya pertemuan keluarga besarnya saja, alesanya ardi tak tau, ia hanya mengira fira dan ardi lebih sempurna darinya itu saja nggak lebih
"mas ardi ini susunya"ucap bik narti menyerahkan susu coklat kesukaan ardi, narti ini salah satu pembantu yang tertua dan paling lama kerja dirumah ini dan sangat dekat dengan ardi
Ardi hanya mengangguk dan tersenyum, ia segera menyelesaikan sarapanya dan menghabiskan segelas susu coklat tak lupa ia meminum obat yang harus ia konsumsi setiap hari
Ardi bangkit dari duduknnya menyalimi cika dan gibran tak ada sepatah apapun yang mereka ucapkan, ia langsung bergegas melenggang pergi menuju pekarangan rumahnya yang sudah ada pak gunardi suami bu narti, gunardi adalah sopir pribadi ardi sejak ditaman kanak kanak, ia juga sudah menganggap gunardi dan narti orang tuanya sendiri
Gunardi membukakan pintu untuk anak majikanya"silahkan mas ardi"ardi hanya mengangguk dan tersenyu
Gunardi masuk kedalam mobil duduk dijok kemudi langsung menghidupkan mobil, mobil yang dikemudikan gunardi langsung melesat membelah jalanan bandung
"mas nanti latihan basketkan?"tanya gunardi, ardi menjawab dengan anggukan
"nanti kalau udah waktunya mau pulang, mas ardi sms ya"ardi mengangguk paham
Mobil yang dikemudikan gunardi berhenti didepan gerbang sekolah, ardi langsung menyalimi gunardi, setelah itu keluar dari mobil
Ia berjalan dengan santai melewati koridor, sesekali tersenyum menjawab dari sapaan teman temanya hanya beberapa orang karena yang mau temenan sama ardi juga sedikit berbeda dengan ardo, ia masuk ke dalam kelasnya yang langsung disambut kedua sahabatnya claudia putri cantika biasa dipanggil caca dan sasmiko aerlangga dinoko biasa dipanggil miko, mereka bersahabat dari sekolah dasar dan dari dulu satu kelas pula
KAMU SEDANG MEMBACA
why I'm different
Teen FictionSetiap manusia pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan masing masing. Namun sering kali manusia lupa dirinya juga mempunyai kekurangan. Sering kali menghina dan membully seseorang tanpa mengaca apakah dirinya lebih baik dari orang itu----claudia pu...