"ingat jen, aku ini dominan."
selepasnya jaemin langsung beranjak pergi dari apartemen temannya yang sialan itu.
drrt!
jaemin merogoh sakunya, menampilkan nama seseorang yang memang sangat ingin ia temui.
"halo?"
"jaem, kamu dimana? kelas sebentar lagi dimulai!"
"sabar, mark. aku sekarang sedang di jalan, 10 menit sampai."
"aih, cepatlah kesini sebelum pak eunwoo datang!"
"iya iya, sabar."
pip!
telfon dimatikan. jaemin langsung saja pergi ke halte bus terdekat, memasuki bus yang dengan tepatnya datang disaat jaemin tergesa.
jaemin tidak langsung pulang kerumahnya. tidak ada waktu untuk hanya sekadar berbilas dan berkemas yang pasti memakan waktu lebih banyak lagi. belum lagi, hari ini dia ada kuis.
jaemin sampai. dia langsung pergi kekamar mandi kampus dan berganti pakaian.
'hhhnghh hhnggh'
ah, selain seorang lee jeno, dia juga benci kamar mandi kampus.
tempat dimana seseorang dapat berbuat maksiat disana. jaemin tidak menyukainya, sangat tidak.
tak memedulikan dua sejoli yang sedari tadi sedang melakukan hal panas, jaemin hanya acuh dan tak menoleh sekalipun.
"hai cantikhh, apa kau-hh ingin ikut berhh-mainhhn?"
salah satunya menawarkan kepada jaemin. jaemin tersenyum lembut, "sebaiknya tidak, aku ada kuis sehabis ini. kalian lanjutkan saja."
selesainya, jaemin langsung pergi dari tempat maksiat itu dan langsung pergi ke kelasnya.
"jaem, hari ini aku mau duduk sama kamu. mark sama haechan."
jaemin menoleh, menghadap seseorang yang berdiri didepannya tanpa permisi.
"aku malas. kamu sama haechan saja."
"jaem.."
"jeno. aku mau duduk sama mark, bukan sama kamu. lebih baik kamu pergi dari sini."
"gak. kamu harus sama aku. kalau tidak, siapkan saja tubuhmu malam ini." jaemin tidak bergeming dan masih sibuk menulis buku catatannya.
"jawab aku, cepat."
jaemin menoleh, "mau kamu tuh apa sih?!"
"kamu."
"lee jeno, ck."
"apa? kamu mau bilang kalau kamu dominan lagi?"
jaemin tak bergedik.
"oke, kalau itu mau kamu." jeno mendekat kearah jaemin, memberhentikan langkahnya tepat setelah ranum tebalnya menyentuh telinga jaemin dan memberikan sekilas kecupan hangat. "aku tunggu."
jam menunjukkan pukul 3 siang. jaemin menoleh ke arah arlojinya dan melepaskannya. lalu membenarkan helaian rambut tipisnya yang sedikit menutupi sebelah matanya.
ting!
you have 2 new message
jeno: kita pulang bareng
jeno: jangan pergi sebelum besok kau tidak bisa jalan seharianoh, sial!
jaemin mempecepat langkahnya menuju mobil jeno yang terparkir rapih disana. tak pikir untuk mengapa jaemin mau menuruti kemauan jeno kali ini, dia tidak ambil pusing.
jaemin mengetuk jendela mobil jeno. sang pemilik langsung membuka jendelanya. "masuklah, sayang."
bagai manusia yang kesetanan, jaemin dengan mudah mengiyakan apa mau jeno kali ini.
jeno menjalankan mobilnya. jaemin masih asyik dengan ponsel yang berada digenggamannya. "chattingan sama siapa?" tanya jeno tanpa menoleh.
"bukan. bukan urusan kamu."
"aku nanya doang. jawab aku, chattingan sama siapa?" jaemin tak membalas ucapan jeno. tangannya melepas ponselnya dan langsung memasukkan kedalam tas.
"jaemin,"
"aku bilang bukan siapa-siapa."
bukan lee jeno namanya jika dia laki-laki yang keras kepala. dengan posisi tangan kanan yang mengendalikan stir mobil, tangan kirinya dengan sengaja menyentuh kejantanan jaemin yg masih berada dibalik celana.
"jawab aku atau kau akan dapat yang lebih dari ini?"
jaemin tak bersuara. bibirnya tertutup dengan rapat agar suara desahannya tidak lolos.
"jangan ditahan, keluarkan." jeno melirik sekilas mata jaemin yang merasa kenikmatan, dan juga keringat yang tak kunjung henti melewati pelipisnya.
"nnnggghhh- jeno, janghhhh-annhh..."
"jawab aku cepat!"
"hng, m-markhh..."
jeno menepikan mobilnya dan langsung menyambar bibir tipis jaemin. memberikan kenikmatan double sembari bercumbu dan memijit kejantanan jaemin yang kian tegang.
jaemin menutup mulutnya rapat. tanpa pengucapan, jeno menggigit bibir bawah jaemin dan meloloskan lidahnya mengabsen deretan giginya.
"jenhhh- akhhhh..."
jangan lupakan tangan jeno yang masih bertengger diatas celana jaemin.
jeno tidak menghiraukannya. yang dipikirannya kali ini adalah ia merasa kesal. sudah.
"hhhhhh, jaemhhhh---"
"jenhhh-"
jeno melepas panggutannya setelah melihat kekasihnya yang terkujur lemas membutuhkan pasokan oksigen.
jaemin menarik nafasnya panjang. menatap jeno yang kini masih dengan setia menekan kejantanannya.
"kita pergi mansion."
_ _ _
note.
aku mau ngasih tau dulu ke kalian kalo di setiap part mungkin cuma dapet sekitar 600-700 kata. biar kalian gak bosen aja sih. tapi aku usahain bisa update setiap minggu, hehehe><
please kalo kurang nc nya maafin ya ini baru awalnya kok dan ini baru pertama kali aku bikin kayak gini :<
hujat ak aj .g
next?
KAMU SEDANG MEMBACA
disparate, nomin.
Random✰FEAT. NOMIN "ingat jen, aku ini dominan!" "dominan katamu? kita lihat saja nanti." ↺semi baku, absurd and randoms ↺bxb, gay, yaoi! ↺homophobic? better leave ↺kinda mature, romance status : on going-slow to updt start : 27/O3/2O end : - 2O2...