05 - Do, And Sorry.

6.2K 429 0
                                    

setelah kejadian tadi, bel masuk akhirnya berbunyi. otomatis jaemin langsung narik jeno dan bawa tubuh jeno ke kelas.

kuis sudah di mulai sedari tadi. mata jaemin masih saja tidak fokus dan merasa kepalanya pening.

"jaem, kau tidak apa-apa?" jaemin menoleh mendapati mark yang bertanya dan memegang bahu serta kening jaemin. "kau demam."

sedangkan di sudut ruangan, jeno hanya melihat apa yang mark lakukan kepada pria yang di cintainya.

"mau ke uks?" tawar mark. jaemin mengangguk pelan sembari matanya memejam akibat perih. "biar ku antar, yuk."

saat mark hendak bangun, jaemin menahannya. "aku bisa sendiri mark. tidak apa-apa." jaemin langsung bangun dari duduknya dan memimta izin kepada dosen pengawas.

mata jeno tak henti-henti melihat jaemin yang terus-terusan memegangin pelipisnya dan berjalan sedikit terseret. setelah tubuh jaemin benar-benar sudah pergi, jeno berdiri.

"pak, saya izin ke toilet."

"aw.."

jaemin duduk di salah satu bangsal yang ada di uks. menaruh tubuhnya dengan perlahan. matanya perih, bahkan sulit ketika ia gunakan untuk berjalan.

pintu ruang uks terbuka. jaemin masih memposisikan tubuhnya dengan nyaman.

"na.."

jaemin menoleh, mendapati jeno yang datang mendekati dirinya. "kalau sakit kenapa tidak bilang?"

jaemin tak bergeming. tubuhnya hanya butuh istirahat hari ini.

"apa karena kejadian semalam dan kemarin?" tanya jeno berhati-hati.

jaemin merotasikan matanya. ia tahu, melayani jeno adalah kegiatan yang harus dilakukannya.

"tidak, aku tidak apa-apa. lebih baik kau pergi ke kelas, bukankah kuis masih berlangsung?" jeno tidak mendengar perkataan jaemin. ia langsung saja melepas jaketnya, dan memakaikanya di tubuh jaemin.

"kita pulang."




"udah jen, aku udah kenyang."

"tinggal dua suap lagi, tanggung na."

jaemin terus menolak suapan dari jeno. jeno menghela nafasnya, "yaudah. tapi minum obat ya? habis itu tidur."

jeno segera menaruh mangkuk berisikan sisa bubur jaemin, dan mengambil obat di atas nakas. setelah selesai memberi obat kepada jaemin, jeno membantu membenarkan posisi tidur jaemin.

"kok gak tidur? tidur ya, katanya pusing."

jaemin masih terus menatapkan wajahnya ke arah depan. tidak menutup matanya untuk beristirahat. keduanya kini berada dalam keadaan sunyi.

"jen,"

jeno menoleh, "kenapa?"

"um.."

jeno mengangkat sebelah alisnya, "kenapa?"

"um- gak jadi deh."

jeno tahu, ada sesuatu yang jaemin sembunyikan dari dirinya.

"kenapa? kok gak jadi?"

jaemin sedikit menoleh ke arah jeno yang berada disampingnya. tangan jeno, bahkan sudah berada di kepala nya, menyisiri rambut-rambut pendek jaemin yang sedikit berantakan.

"kenapa kamu bisa seperhatian gitu sama aku?"

pertanyaan jaemin sukses membuat pergerakan tangan jeno terhenti. jeno menatap manik mata jaemin dalam.

"gak banyak alasan untuk aku bisa jadi seperhatian gini sama kamu. kamu udah sepantasnya aku jaga."

jaemin terdiam.

"alasan aku perhatian sama kamu, kamu udah segalanya buat aku. kita udah sering bercinta, sering melakukan hal sama-sama."

"tapi, bukannya aku ini hanya pemuas nafsu kamu?"

jeno diam. jaemin merasa sedikit bersalah telah menanyakan hal ini kepada jeno. benar apa kata pikirannya. gak seharusnya dia bisa nanya gini ke jeno sekarang.

jeno mendekatkan wajahnya pada kening jaemin. mencium nya dalam, sesekali matanya terpejam.

ia ingin menangis.

"jen.."

"aku rasa bener apa kata kamu. kamu merasa tersiksa terus kan sama aku? maaf jaem. maafin aku kalau semisal aku ngelakuin itu semua."

"bukan jen.."

"ah, kayaknya aku yang udah terlalu salah kali ini. aku salah mencintai orang."

jaemin mengernyitkan dahinya, "m-maksudnya?"

jeno tertawa pelan. "aku suka kamu, sebelum kita pernah melakukan bercinta."

jaemin diam membeku. dan tanpa ada hitungan menit, jeno bangun dari duduknya.

"aku pamit dulu. jaga diri baik-baik." jeno mencium bibir jaemin sekilas. mengacak rambut pria cantik dihadapannya, lalu pergi dari rumah jaemin.







_ _ _ _

note.

aduh makin gak jelas huhuhu maaf ya.

maaf juga lama update, soalnya lagi sibuk mau buat usbn :((

####

disparate, nomin.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang