disparate, nomin.

08 - Only He.

btw aku mau ingetin lagi xixi. jadi yang digaris miring itu tuh kisah terdahulunya jaemin. asal mula dia bisa jadi submissive nya jeno. sebenernya aku juga mikir buat bikin asal mulanya itu dipertengahan part.

enjoyyy!

_ _ _

"... kau mau melakukan apapun yang anak saya inginkan."

tubuh jaemin sedikit meremang. what? dia tidak salah dengar?

"a-apa?"

donghae mengangkat kedua bahunya, "semua jawaban ada didalam diri kau. yang saya ketahui saja, saya yakin kau tidak akan bisa hidup tanpa sepeser uang pun. goong min sudah melakukan pemerasan uang di perusahaan dan saya yakin dia pasti tidak menitipkan harta apapun untukmu."

demi tuhan jaemin rasanya ingin mengaduh kepada bunda nya kali ini.

"bagaimana? kau setuju? ah, kalau kau tidak keberatan aku akan memberikan beberapa black card untukmu dan unit apartemen yang kau inginkan. asalkan kau terima tawaran dariku."

sungguh, jaemin benar-benar ingin mengusir donghae kali ini. melakukan apapun untuk anaknya? lee jeno? gila.

orang mana yang akan merasa puas hidup disuruh-suruh dengan seorang lee jeno yang memiliki gairah tersendiri? apalagi dalam melakukan seks?

jaemin tahu betul sifat jeno seperti itu dan itu adalah salah satu janji yang pernah ayah nya ucapkan untuk tidak berurusan dengan jeno.

"beri aku waktu untuk itu."

"tidak. kau tidak punya waktu apapun. jadi, bagaimana?"

jaemin terdiam. dia merasa pening kali ini. dia memang tidak mempunyai saudara lagi. hidupnya benar-benar sendiri. tidak ada sepeser uang pun.

"berikan jawabannya sekarang lima.. empat.. tiga.."

jaemin menggigit bibir bawahnya.

"..dua.."

"baik. aku setuju."

donghae menaikkan ujung bibirnya. "baiklah, saya akan mentransfer semua keperluan kau pada kartu rekeningmu. oh, perlu saya ingatkan lagi!"

jaemin menaikkan satu alisnya.

"jangan pernah menaruh rasa apapun pada anak saya."

menaruh rasa? itu hal paling gila.

"gila saja. kau tahu, lagi pula aku benci disebut sebagai uke!"

_ _ _

"makan satu suap lagi, setelah itu kita bertemu dengan papa ku."

jaemin menggeleng, "bertemu paman donghae?"

jeno menganggukkan kepalanya. "memangnya kenapa?"

"untuk apa bertemu dengannya?"