Kakel [Tahap Revisi]

[5] Jeya forever

Hari ini Ayana menyiapkan bekal makanan favorit Jerome. Ada ayam katsu dengan saus teriyaki. Dihias sedemikian mungkin agar Jerome memakan nya.

"Selesai deh, moga aja kali ini dimakan" Ayana tersenyum melihat kotak bekal berwarna lilac favorit nya sudah rapi dan segera ia masukan ke dalam tas kertas yang ia siapkan.

"Kak Aldooo, yaya berangkat dulu yaa" pamit nya pada Aldo

"Iya hati-hati" sahut Aldo dari kamar Daffa

"Tumben banget kak yaya berangkat sepagi ini, mana rambut nya di gerai lagi" heran Daffa melihat Ayana terlihat sangat rapi dan sedikit berdandan.

"Biasalah" jawab Aldo yang sudah tau maksud tujuan Ayana berdandan

🍓🍓🍓

Sesampai nya di sekolah, Ayana segera menuju ke kelas Jerome. Terlihat sangat sepi, dan hanya ada Jerome yang sedang mendengarkan lagu menggunakan earphone bluetooth.

"Hai kak" sapa Ayana tapi hanya di lirik oleh Jerome

"Kak aku bawain makanan favorit kakak, jangan lupa dimakan yaa" ucap Ayana lalu meletakkan bekal nya diatas meja Jerome.

"Kak aku pamit dulu yaa, mau latihan buat persiapan pentas pas kakak perpisahan" Ayana pun meninggal kan Jerome yang sedang melihat kotak bekal ya ada di atas meja nya.

"Pas banget gua lagi laper, btw ujian aja belom udah mau siap-siap buat perpisahan. Aneh" Jerome langsung membuka kotak bekal lilac itu.

Jerome pun mulai menikmati makanan yang di buat Ayana, setelah habis kotak bekal tersebut ditinggalkan begitu saja. Itulah definisi orang yang terimakasih. Udah di kasih, malah di biarin aja. Jangan ditiru!!

Jerome kembali ke aktivitas nya yaitu nongkrong di kantin, padahal tinggal 10 menit lagi bel masuk.

Di kantin belakang sudah terdapat beberapa sahabat nya. Evan Aldibrand (Aldi) si tukang endors sesuai nama belakang nya (brand), Calvin Harris Crishtiano yang kerap dipanggil Calvin dan dia yang paling buaya dari yang lain. Ada pula Gerald Revano (Revan) pecinta warna hitam, semua serba hitam tapi tidak dengan warna kulit nya.

Mereka berempat berkumpul hanya untuk makan makan. Nakal nya mereka tidak sampai merokok apalagi meminum minuman keras, katanya sih masih pengen hidup.

"Kemana aja lo rom?" tanya Revan ketika melihat Jerome duduk di dekat nya.

"Kelas" jawab Jerome singkat sambil mengeluarkan smartphone nya

"Tumbenan si bos disana, lo ngerumpi?" tanya Calvin dengan menaikan kaki sebelah nya ke kursi

"Sarapan" seperti biasa, hanya 1 kata yang sering Jerome ucapkan

"Emak lo nyiapin sarapan? Kesambet?" tanya Aldi yang heran karena Jerome yang tiba tiba sarapan, karena sebelumnya tidak pernah

"Ayana" ucap Jerome lalu tersenyum sangat tipis ketika mengingat akan kejadian tadi, namun hanya tidak ada satu orang pun yang melihat senyum itu.

"Oh itu bocah, kasian bener dah. Mending buat gua ya jer" ucap Calvin dalam mode buaya nya dan sepasang mata menatap nya tajam

"Gak usah belagu kayak gitu, orang lo nya aja gak ngerespon perasaan dia. Mending buat orang lain aja" ucapan Revan langsung menusuk hati nya, ditambah lagi perkataan Evan.

"Hati hati nyesel, disaat dia udah bener bener pergi malah lo baru nyadar" ucap Evan santai, namun sedikit menyakitkan untuk Jerome.

Dan Jerome pun larut dalam pikiran nya, ia selama ini tak pernah berfikir jika akan ada seseorang yang tulus padanya. Dan tidak ada juga seseorang yang meninggalkan nya karena ketampanan dan kekuasaan yang ia punya.

Tapi namanya hidup sama aja kayak bumi yang selalu berputar pada poros nya. Terkadang tanpa sadar hidup kita sudah berputar, namun kita tidak menyadari itu. Maka lakukan sesuatu hal yang baik sebelum semuanya berubah. 

Disisi lain Ayana yang sedang berbunga bunga karena yang ia tahu jika makanan nya diterima. Memang benar sih, tapi pikiran nya hanya sampai diterima. Ia tidak memikirkan jika makanan yang dia buat dimakan oleh sng crush.

Jika ia tahu? Maka sudah dipastikan akan loncat loncat seperti habis memenangkan hadiah besar. Dan benar saja ketika istirahat tiba ia menuju ke kelas Jerome dan melihat kotak makan nya kosong.

"Jeya forever coming soon nih" batin Ayana sambil memekik senang

23 maret 2020