Bab 18

132 8 0
                                    

"Afwa pulang sekolah liat kak Habib tanding yuk" ajak Devi

"Dimana?" tanya Afwa

"Katanya di smp nya kak Habib dulu af" sela Indah

"Jauh enggak?" tanya Afwa

"Ya enggak terlalu sih" jawab Indah

"Ya udah yuk, aku bilang Dhirga dulu"

"Hey, gak usah izin sama gue kali. Kalau lo mau ngejar cinta,ya lo kejar aja" ucap Dhirga yang tiba tiba datang di belakang nya

"Aa makasih, tapi gue gak ada harapan lagi deh"

"Ya coba sekali lagi lu berusaha, gue yakin pasti dia bakal luluh juga"

"Coba lu bukan sahabat sama saudara gue, dah gue embat" lanjut Dhirga

"Enak aja, aku tuh juga milih milih ya"

"Ya udah buruan sana, katany jam 16.00 mulai, sekarang dah jam 15.15"

"Nanti jemput gue ya ga" pinta Afwa

"Iya kalau abang lu dah balik"

"Makasih" ucap nya sambil meluk Dhirga

"Iya sama sama" balas Dhirga

Mereka berempat segera menuju ke sana. Sekitar 40 menitan dia sampai ke tempat tujuan.

Terlihat lah seorang laki laki yang memakai kaos dengan nama Habib di punggung nya. Kaos berwarna hitam dengan tambahan warna orange membuat dia terlihat tambah ganteng.

Afwa duduk di barisan ke dua dari belakang. Dia melihat bagaimana lincah nya Habib bermain badminton.

"Indah di lihat walau dari kejauhan. Dan diam tak bisa berbuat apa apa."
Itulah yang ada di pikiran Afwa sekarang

Tak terasa permain usai. Terlihat lah seorang gadis yang memberi sebuah botol minuman ke Habib. Dan Habib menerima nya dengan senyum, untuk pertama kalinya Afwa melihat Habib tersenyum, walau hanya sebentar tapi itu menenangkan.

Dia bingung dengan perasaan nya, dia ingin menangis atau kah bergembira. Dia sakit melihat gadis itu dekat dengan Habib, tapi dia terlihat bahagia dengan gadis itu.

Karna tak kuat menahan nya, Afwa lari dan pergi entah kemana. Teman teman nya khawatir dengan Afwa, dengan cepat mereka menelfon Dhirga. Dhirga pun segera mencari Afwa. Dia tau dimana Afwa sekarang.

Di sebuah gedung hanya ada suara denturan musik terdengar keras. Dimana seorang gadis sedang menari dengan tempo yang sangat cepat, dan matanya mengeluarkan air.

"AFWA BERHENTI!" teriak seorang cowok

"AFWA, AYOLAH BERHENTI!!!" ucap cowok itu lagi

Dengan segara cowok itu berlari dan memeluk Afwa. Sangat terasa di dada cowok itu basah karna air mata Afwa.

"Hikss, Dhirga" lirih Afwa

Iya dia Dhirga, Dhirga sangat tau dengan emosi Afwa. Entah itu emosi marah, sedih, senang atau apapun, dia akan ke tempat/gedung untuk menari/dance.

Dhirga sangat tau perasaan Afwa seperti apa, tapi dia meyakin kan Afwa untuk cari tau dulu. Dan Afwa akhirnya setuju, dia akan tetap berusaha mendapatkan Habib.




















































Hi guys, aku mau nanya nih tentang cerita aku yg ini. Menurut kalian cerita ku kyk gmn?

Beri aku masukan ya gengs, soalnya aku bingung..... Reader's nya nambah terus, tp vote nya enggk sm sekali:(

Btw setelah cerita ini aku bakal buat lg, tp kalian ksh tau aku kalian mau cerita yg kyk gmn?

Btw cerita ini real guys, jd author prnh suka sama kakel tp cinta author gk kebales:)
Ya karna emng author gk prnh blng, dan emng awalnya author cuma mengagumi dia doang. Untung aja dia mau lulus, dan skrng mungkin dh lulus smp

Smp???
Jd cerita ini cerita masa smp sebenarnya😅😅😅

Tp di cerita ini aku bakal buat happy ending, kalau mau aku buat yg ver aslinya silahkan komen aja😊😊😊😊

So happy reading, next cerita ada bawang nya. Itu menurut ku dan temen² ku, kalau menurut kalian ku sad ya udah gpp:)

Kakel [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang