Bab 19

83 8 0
                                    

Sudah 2 minggu Afwa berusaha berjuang, dan hasil nya nihil. Sama sekali tidak ada yang berubah dari Habib. Sudah sekian kali nya Afwa berusaha, dan akhirnya dia menyerah.

Jam istirahat berbunyi. Afwa sudah merencanakan, ini yang terakhir kali nya. Dia hanya ingin mentraktir Habib untuk pertama dan terakhir. Karna besok Afwa akan ke Korea bersama Dhirga.

Teman teman nya Habib juga tau, dia ingin memberi taunya. Malahan sudah sebagian yang mereka tau sudah di sampaikan ke Habib. Habib tidak mau mendengar kan. Dan akhirnya....................

"HEH! KENAPA SIH LO NGEJAR NGEJAR GUE TERUS?" bentak Habib

"A a aku su su suka sa sa..."

"KENAPA SEKARANG LO GAGAP HAH!?"

"GUE TUH RISIH, LO MAU JADI PENGIKUT GUE HAH!?"

"LO SUKA KAN SAMA GUE? TERUS LO MAU JADIIN GUE KEBERAPA HA?"

"A a aku gak punya pacar kak" jawab Afwa terbata bata

"Terus yang lo maksud Dhirga itu siapa?" ucap Habib menurunkan nada suaranya

"Itu kakak sepupu ku kak" jawab Afwa

"Alasan, gue tuh tau ya cewek kayak lo tuh apa. Lo cewek matre kan, yang mau ngedapetin uang dari cowok"

"Gue sering liat lo mintain uang ke temen lo sendiri, lo tuh temen atau majikan hah. Bisa nya mintain uang orang"

"Apa jangan jangan lo rela bagi tubuh lo, biar lo dapet uang banyak tanpa susah payah"

Jlebbb

Itu sangat menyakitkan, tidak di sangka Habib merendahkan harga diri Afwa. Afwa pun tak terima, walau pun dia menangis tapi dia tidak selemah itu, sampai orang lain bisa menginjak harga dirinya.

"IYA GUE SUKA SAMA LO, GUE SAYANG, GUE CINTA. TAPI LO GAK BERHAK MENGHINA HARGA DIRI GUE." jawab Afwa yang mulai menaikan nada suaranya

"GUE NGEHORMATIN LO KARNA LO KAKEL GUE. DAN LO SALAH PAHAM SAMA GUE. GUE MINTAIN UANG ITU KARNA GUE DAN MEREKA IKUT LOMBA DANCE DAN HARUS BAYAR PENDAFTARAN DAN KITA ITU PATUNGAN. JADI JANGAN SOK TAU TENTANG GUE!!!" jelas Afwa panjang lebar, sambil mengusap air matanya

"DAN SATU HAL LAGI, GUE SAMA DHIRGA EMANG BUKAN SIAPA SIAPA, DIA CUMA KAKAK SEPUPU GUE. SATU HAL YANG PALING PENTING, GUE NYESEL PERNAH SUKA SAMA ORANG YANG SUKA MENGHINA DAN GAK PERNAH MENGHARGAI SATU SAMA LAIN." ucap Afwa sambil berlari menuju kelas

Bagaimana dengan teman teman nya, mereka melihat semua nya. Mereka tidak habis pikir kalau Habib bisa mengatakan itu.

Sahabat Afwa pun datang menghampiri Habib

"Fuck, gue baru tau ya kak. Gue kira lo baik. Ternyata busuk" ucap Devi meninggal kan Habib

"Gue kasian sama lo kak, gue yakin lo bakal nyesel pernah ngomong kayak gitu" ucap Indah meninggal kan Habib

"Lo gak pernah tau kak kehidupan Afwa kayak gimana, jadi jangan sok tau" ucap Kirana meninggal kan Habib

Semua sahabat Afwa meninggalkan Habib yang membatu karna ucapan Afwa tadi. Seakan Habib merasakan kesedihannya.

Tidak lama sahabat nya Habib datang

"Kan gue udah pernah bilang bib. Gue gak pernah kenal ya sama Habib yang ini" ucap Ibram meninggal kan Habib

"Gue gak percaya bro, lo bisa kasar ke cewek kayak gitu. Gue kan dah pernah ngasih tau ke lo semua. Dan itu salah lo sendiri" ucap Ucup meninggal kan Habib

"Heh bib, gue udah ikhlasin Afwa buat lo. Tapi lo buang sia sia kesempatan yang gue kasih. Dan gue gak kenal sama Habib yang ini" ucap Aldi meninggal kan Habib

Lapangan basket sepi sudah sepi karna bel masuk sudah berbunyi. Afwa pun entah pergi kemana.

Dengan segera sahabatnya mencari Afwa. Sangat jelas banyak kertas, foto yang baru saja Afwa buang ketempat pembakaran. Dengan segera Devi mengambil semuanya.

Mereka semua pulang dan membenarkan semuanya, mereka ingin Habib tau betapa sayang nya Afwa ke Habib. Walaupun dia akan terlambat, tapi seenggak nya dia juga akan membalas cintanya.

Kakel [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang