BAHAGIA SESAAT

2.5K 94 0
                                    

                   

Setelah Ica pulang ia pun merebahkan dirinya di kasur yang sangat empuk itu lalu ia menyimpan tas ransel berwarna biru itu ia mengeluarkan kado-kado dari anggota osis ia pun buka satu satu kado nya dan kado yang terakhir ia lah kado dari Sang ketua Osis

Ya Kertas kado berwarna biru bergambar boneka doraemon itu ia buka dan apa isinya? Isinya adalahhh... Jeng jeng jengg.. Boneka Doraemon berwarna biru dan ada sepucuk surat di dalam nya.. Isi suratnya adalah

Isi surat:

"Assalamualaikum Nafisa ini Fahmi ketua osis oh iya kita kan sudah saling kenal ya? Waktu pertama kita ketemu ada rasa yang berbeda di hatiku Ca, ntah kenapa, walau aku udah punya kekasih tapi hatiku tetap menjaga hati kamu ca,Aku mengagumimu selama ini Ca.. Aku mengagumimu dalam doa tapi ini waktu yang tepat untuk menyatakan perasaan ku ca, maaf ca aku bukan mau ngajak kamu pacaran,kita sahabatan aja dulu sampai lulus kuliah baru aku mau meminangmu.. Sekali lagi Barokallah Fiumrik Nafisa Humaira Azzahra&Naura Humaira Azzahra semoga menjadi anak yang sholihah ya kalian.. Aamiin"

Salam dari
Fahmi Adznan Putra

Itu lah isi surat yang ditulis oleh Fahmi, tulisan yang begitu rapi dan sempurna! Ya sesempurna hatiku jika aku milikmu! Eh apaan si wkwk bercanda,setelah mendapatkan surat itu ia menyimpan di kotak yang berkertas kado warna biru itu ia simpan sampai saat nya Fahmi menjadi calon teman hidup (mungkin) 

"Bang Adit" Panggil Ica ia pun mendekati sang kaka pertama

"ada apa adikku sayang?" Tanya nya sambil menggoda Ica supaya pipi nya merah kek kepiting rebus

"Ih bisa aja, kenapa abang kemarin ikut ngebentak aku si kak? Aku nangis tau ga" Ketus Ica dan memalingkan wajah nya dari Adit

"Maaf itu disuruh sama Fahmi ya ga angg?" Tanya Adit kepada sang adik Angga

"Iya" Jawabnya singkat

"Yaudah deh!" Ketus nya lagi ia langsung menduduk kan bokong nya ke sofa sambil menonton tv

"Maafin aku ya Ca,aku ga bermaksud" Sambung Angga karna kemarin dia ngebentak Ica dan Ara

"Ya" Jawab nya lagi lagi singkat memang Ica sulit untuk dibujuk ketika ngambek jadi hati hati ya

"Ih malah terus ngambek" Ucap Angga

"Bodoamat" Jawab Ica langsung menghampiri umi nya yang berada diruang tamu itu tapi gaada tamunya

"Umi hikss" Panggil Ica langsung menangis dan memeluk umi nya

"Kenapa sayang? Kenapa sholihahnya umi? Cerita dong" Tanya umi khawatir

"Bang Adit sama kak Angga buat aku nangis kemarin mi, hikss" Curhat Ica kepada umi nya

"Apa bener itu?" Tanya umi menatap kedua putra nya

"Iya mi.. Ta---" Omongan Angga terpotong oleh umi nya

"Kalian tega ya sama putri umi yang cantik ini" Ucap umi langsung memeluk Ica

"Tapi itu semua prank, apa umi lupa? Kemarin ulang tahun nya Ica" Angga pun menjelaskan

"Eh iya umi lupa hehe" Jawabnya sambil mengeluarkan gigi putih nya

"Huh" Ucap Adit lega karna tidak dimarahi oleh umi

                      🍒🍒🍒🍒

Fahmi pov

Disisi lain terlihat Fahmi sedang gelisah memikirkan surat itu, sudah Ica baca apa belum? Dia mondar mandir bak setrikaan saja, ada seseorang yang datang ia itu umi nya

"Ami kok mondar mandir kaya setrikaan aja?" Tanya Umi namun tidak di gubris oleh Fahmi

"FAHMI ADZNAN PUTRAA!" Teriaknya membuyarkan semua lamunan anaknya dan Fahmi pun menoleh ke arah sumber suara

"Eh ada umi, kapan kesininya mi?" Tanya Fahmi mengagetkan

"Tahun kemarin mi, ya tadi lah,makannya jangan ngelamun aja kamu mi,mikirin apa si?" Tanya umi penasaran

"Eh ngga kok umi, ga mikirin apa apa" Alibi Fahmi padahal sedang memikirkan surat itu

"Hayooo pasti anak umi bohong ya, ingat bohong itu adalah?" Tanya umi menyuruh ku menjawab

"Dosa um, tapi beneran kok gaada apa apa" Ucap Fahmi meyakini umi nya

"Oh ya udah deh, lanjut aja mondar mandir nya ya, kalau cape istirahat" Perintah yang bodoh! Lalu umi pergi meninggalkan Ami yang sedang di balkon rumahnya

                     💞💞💞💞💞

Naura Pov

Ara sedang berada dikamar nya untuk sekedar merebahkan diri di kasur empuk nya, kamar Ara sama Ica samaan begitupun dengan Angga dan Adit samaan, Ara yang tengah asyik memainkan ponselnya datang lah Ica

"Ra" Panggil kembaran nya itu

"Apa teh?" Tanya nya

"Sebel deh" Ketusnya mulai keluar

"Kenapa lagi teteh ku sayang?" aku berusaha menghibur dan menggodanya

"Yang kemarin, udah tau aku sekali dibentak nangis, eh malah kak Angga sama bang Adit malah bentak aku" Ica menjelaskan tentang curhatan nya

"Ya gapapa atuh, namanya juga ngeprank" Ara memalingkan suasana

"Ih tapi kata kata nya teh nyelekittt kena hateee Ara" Ucapnya menggu

Sahabatku Jodohku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang