Malam pertama Naura
Naura pov
Aku lelah, ingin sekali merebahkan diri di kasur empuk ini, tetapi sekarang sudah ada yang menemaniku, yap dia itu suami ku sekarang, aku berubah status saat beberapa jam yang lalu, dari mulai jomblo sampai ke status istriMalam ini tepat dimana malam pertama kami, Fauzan memanggilku
"Sayang" Panggilan pertama dia ke aku setelah suami istri
"What?" Tanyaku sebagai jawaban So inggris lu ra gumamku tak percaya aku bisa bahasa inggris wkwk
"Pengen anu" Jawab nya sambil menyengir seperti kuda yang mengeluarkan gigi gigi putih nya itu
Aku coba bercandain dia, maksud daru anu itu apa si? "Anu?" Tanyaku mengeryitkan keningku seraya tak mengerti
"Iya anu, anu anu an gitu" jawabnya, wah semakin ngaco nih dia "ngawur" jawabku langsung menatapnya
Dia malah cengegesan ga jelas gaes, aduh di malam pertama ini memang aku ga peka, biarin aja lah, dijelasin pun aku akan tetep pura pura ga ngertii
"Mau kamu apa sayang?" Giliran aku yang bertanya dengan panggilan romantis
"Iya mau aku ya anu" jawab nya lagi lagi minta anu Astagfirullah Ujar ku dalam hati dan menepuk kening nya
"Baru sadar?" Tanya Fauzan yang sedang menatapku dengan tatapan penuh arti "Nggaa hehe" jawabku dibalas dengan cengiran
"Isshhhhh, punya istri tuh ga peka banget ya, apa kamu ga pengen punya Naura dan Fauzan junior gitu?" Tanya nya menjelaskan ga kepekaan Istrinya
"Hah? Kok jadi bahas ke junior junior segala sih yang?" Tanyaku, tak kalah terima
"Makannya jadi istri tuh peka, Harus banget aku yang ngejelasin mau aku apa?" Tanya nya dengan nada sedikit tinggi
Aku yang melihat wajah suami kalau lagi marah tuh rasanya pengen nyium deh! "Gemeeeeesss deh kamu klo lagi marah" Ucapku malah akunya tertawa terbahak bahak
"Ihhh, sadar kamu sadar, malah ketawa lagi" jawabnya mulai bete, aku yang melihat langsung ngeledek suamiku "Kamu kaya cewe deh ngambekan" ucapku, suamiku? Oh jelas dia ga terima dikatakan seperti cewe, emang dia pikir dia cowo lembek Ap?, "Sorry ya, gue bukan kaya cewe,tapi biar lu bujuk gue" jawab nya sok sok an pula
"Hahahaha, ngakak sumpahh" jawabku tak berhenti tertawa, "yaudah yuk tidur, kapan kapan lagi ya kalau inget" ucapku, tak mau panjang lebar,aku pun tertidur
Saat aku mau memejamkan mata, Fauzan terbaring di sebelah tempat tidur ku, tangan nya mulai melingkar ke bagian pinggang perut ku, ya seperti memeluk pasangan gitu
.
.
.
.Keesokan hari nya, aku terbangun di jam 03.00 Wib dini hari,aku membangunkan suami yang sedang tertidur lelap, ga tega sih sebenarnya, tapi ngajak suami berjuang dijalan Allah juga kan utama nya kita menikah?
"Sayang, bangun, yuk kita sholat tahajud" Ucapku menepuk pelan pipi suami ku
"Eumm, ini jam berapa say?" jawab nya masih tidak mau buka mata saking ngantuknya
"Jam 3 dini hari say, yuk sholat" ucapku sekali lagi
Setelah mengumpulkan nyawa beberapa menit, fauzan pun akhirnya bangun, dia ke kamar mandi duluan lalu aku yang ke kamar mandi, selesai wudhu, aku memakai mukenah dan sejadah, begitu pun Fauzan
Setelah selesai sholat tahajud dan semacamnya itu, aku dan Fauzan dilanjutkan dengan muroja'ah mengaji Alqur'an bersama, sampai waktu adzan shubuh berkumandang
Aku ikut Fauzan ke mesjid, karna aku juga ingin di mesjid sih sebenarnya,lalu aku ke mesjid bersama suamiku, aku belum pindah ke rumah suamiku, aku masih dirumah umi sampai resepsi dilaksakanan seminggu lagi
Aku pun turun ke bawah, mendapatkan umi yang sudah sibuk di dapur dengan bahan bahan nya ternyata bahan nya itu sudah habis, umi ingin aku dan Fauzan yang membelinya ke pasar
"Naura" panggil umi, otomatis aku mendekat
"Iya ada apa umi? Ada yang bisa ara bantu?" jawabku dengan sopan
"Boleh minta tolong ga? Tolong beliin bahan masakan di dapur, soalnya udah habis, kamu sama fauzan mau ya? Ke pasar" Jawab umi
"InsyaAllah umi, Ara izin suami dulu ya?" tanyaku, setelah di anggukan oleh umi, aku ke atas "Sayang, kata umi kita beli bahan masakan ke pasar, soalnya udah pada habis katanya" jawabku jujur
"Boleh, mau kapan? Sekarang?" tanya nya, udah tau sekarang malah nanya, haduhh dasar ni anak atu ya "Besok lusa! Ya sekarang lah gimana sih kamu" Ucapku dengan nada kesal
.
.
.
.Setelah berada di pasar, aku selalu mengenggam erat tangan suami, takut akunya ilang kan berabe guys
"Umi bawa catatan untuk belanja an nya ga?" Tanya Fauzan tetiba di pasar
"Bawa, nih" Aku menyodorkan catetan yang sudah di kasih dari umi
Setelah membeli bahan masakan dapur, aku dan fauzan langsung pulang, karna aku mau bantu umi masakk, sebagai istri idaman kan harus bisa masak ya ga?
Sesampainya dirumah, aku membantu umi dari hal yang kecil, misalnya,memotong dsb
Saat aku memotong wortel, tanganku tiba tiba ke iris, aku yang sedang melamun pun kaget sendiri
"Aduh Aww" Ucapku, aku pun menempelkan jari yang berdarah itu ke tangan satu nya
"Aduh kenapa sayang?" tanya umi dan Fauzan berbarengan
"Sakiiiit" jawabku, disitu ada Nafisa juga yang ngebantuin
"Makannya dek, jangan ngelamun, itu kan jadi keiris sendiri" Jawab Nafisa, membantu mengeringkan darah yang terus mengalir
.
.
.
.Sesudah selesai masak, dan jariku sudah di obati, baru kami menyantap masakan umi yang dibantu oleh kami tentunya
Selama makan pun keheningan terjadi, hanya suara dentingan sendok dan garpu saja, mulut masih mengunyah lauk pauk serta nasi
Setelah selesai, aku dan Nafisa membantu umi mencuci piring setelah nya aku mendekat ke suami yang ingin berangkat kerja, eh iya btw dia kerja di perusahaan abi ku ya
"Iyaudah sayang, aku berangkat kerja dulu ya" Ucapnya lalu menyodorkan tangan nya untuk ku raih dan mencium tangan nya
"Hati hati ya mas sayang" jawabku dan aku menyaliminya
Setelah mas sayang berangkat, aku membantu Nafisa untuk menjemur si kembar di luar itu,biar cahaya nya menyinari tubuhnya,kan jadi sehat, setelah itu Saat beberapa menit, Nafisa ingin memandikan sikembar, aku memandikan Fina dan Nafisa membandikan Fino, aku sempat berfikir gimana ya kalau aku punya anak kembar nanti? Pasti susah
Setelah memandikan nya, fina terlihat sumringah, dan terlihat tubuh nya sangat wangi dan disitu juga ada bang Fahmi
Next? Publish sesuai mood ya! Nanti setelah Naura punya Naura& Fauzan junior, akan aku upload juga fotonya
Jangan lupa tekan tombol bintangnya
Thanks you All:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabatku Jodohku
Teen FictionMaaf ya teman teman yang kucintai sebelumnya karna memang cerita waktu kemarin ga nyambung menurut aku dan juga ga jelas ceritanya jadi aku hapus dan aku perbaiki dengan kisah yang berbeda ya namanya tetap sama yaitu Nafisa ya Nafisa Humaira Azzahr...