NAIK KELAS

1.8K 66 2
                                    

                      

Sekolahan Nafisa

Sebelum Ica kecelakaan dan mati suri dia sudah mengikuti UTS,UAS dan UKK beberapa bulan sebelum ia kecelakaan kini akhirnya Ica naik kelas 11 semester 1 ia di tetapkan sebagai kelas 11 IPS 2 teman teman nya tetap yang di kelas 10 ga di acak

Disaat kelas 11 Ica sudah berubah banget dia jadi jutek, cuek, ketus tapi kalau ke sahabat-sahabat nya mah ngga sifatnya seperti dulu namun ke yang belum kenal merasa aneh dengan sikap Ica

"Assalamualaikum" Ucap Sikembar kepada teman-temannya

"Waalaikumussallam" Jawab mereka santai

Umi dan abinya memang sengaja belum kasih tau ke temen-temen Ica kalau dia sudah meninggal jadi ga kaget, yang tau cuman keluarga dan sahabatnya aja

"Loh Ica udah sembuh?" Tanya Ira dengan mata melotot

"Alhamdulilah" Ucapku sambil tersenyum

"Oh iya deh syukur" jawab ira tersenyum juga

Ica memang terlihat jutek, judes, tidak ramah senyum saat mati suri dengan teman-teman kelas nya ia akan terlihat cerewet dihadapan sahabat-sahabat nya saja

"Kita ketemu lagi deh" Ucap Silvi senang

"Iya selama 5 hari yang lalu kamu ga masuk, kita kan jadi rindu ya ga?" Tanya Isti memastikan

"Iya dong" Jawab mereka serempak

Setelah berbincang-bincang ada walikelas baru datang ke kelas 10 IPS 2 dia pun perkenalan dengan murid-murid nya

Ceklek

"Assalamualaikum hai anak-anak,ibu hari ini dan seterusnya jadi walikelas kalian ya, oh iya perkenalkan mama ibu Mutiara Puspita,panggil saja Ibu Muti" Ucap bu guru perkenalan

"Waalaikumussallam iya bu Muti" Jawab anak-anak kompak

Setelah itu mereka membuat struktur organisasi,jadwal piket dan jadwal pelajaran,Nafisa kebagian di hari sabtu piket nya biasanya cewe yang harusnya terakhir waktu pulang sekolah membersihkan kelas

"Ibu bagiin dulu jadwal piket nya ya" Ucapnya lalu membagikan dari senin, selasa, rabu, kamis, jumat, sabtu

"Untuk yang piket hari sabtu adalah= Intan Nuira, Silvi Nadhira, Nafisa Humaira,Fauzan Hasbullah,Dimas Anggara,Rendi syahputra dan Naura Humaira" Ucapnya

Lalu setelah jadwal piket dikasihkan sesuai hari Bu Muti pun kasih tau jadwal pelajaran dan Nafisa seperti biasanya menulis jadwal piket dan pelajaran

Saat mau nulis jadwal pelajaran bolpoin yang ia kenakan untuk nulis terjatuh di bawah kursi teman nya dan ia pun mencari bolpoint itu dengan tangan nya menyentuh lantai kursi dan saat ia mencari makin belakang dia bukan nya mendapatkan bolpoint tapi malah pegang tangan seseorang dingin sekali ia melihat sekilas tangan itu seperti tangan dewasa lalu ia teriak

"Aaaaaaaa" Ica langsung nunduk di meja dan kedua tangan nya mengepal dikepala ketakutan

"Kenapa Nafisa?" Tanya Bu Muti heran

"Gapapa kok bu, cuman syok aja" Sahut ku penuh keyakinan

"Oh iya" jawabnya lalu tulis lagi jadwalnya

Pas sudah itu Ica gamau lagi tangan nya kebawah kaya tadi namun ia hendak memutarkan kepalanya ke belakang ingin meminta bantuan untuk mengambil bolpoint yang jatuh di kursi teman belakang nya itu, belum sempat ia ngomong ia langsung kaget karna ia dapat sosok wajah yang sangat mirip dengan nya

"Na-nafisa" Tanya ku gugup dan dengan lirih

"Saya bukan Nafisa" Jawab hantu itu

"Lalu kamu siapa?" Tanya ku

"Aku saudaramu" jawabnya sambil menatapku dingin

"Naura?" Tanya ku bingung

"Bukan" Jawab hantu itu dengan santai

"Lalu?" Tanyaku lagi penasaran

"Saya Laila Anak dari adik Ibumu" jawab dari hantu itu

Ia Ica tau sekali saudaranya yang telah meninggal satu tahun yang lalu, terus kenapa bisa ada di sekolahan? Sekolahan Ica lagi? Emang apa yang ingin ia sampaikan? Aku pun bingung sekali

Saat aku menoleh kebelakang ternyata hantu Laila sudah tidak ada lagi

"Huft Syukurlah" Ucapku lalu menatap ke arah depan

Setelah selesai jadwal pelajaran hari ini ada jamkos sampai pulang karna ini bukan hari KBM,hari KBM nya besok ia besok

Ica pun bermain dengan sahabat-sahabat nya di pojok dekat bangku Ira dan Ayu ia pengen cerita

"Eh manteman aku mau cerita nih" Ucapku menatapnya dengan wajah biasa

"Cerita apa Ca? Cerita aja" Tanya Silvi penasaran

"Tadi aku kan lagi nulis 'jadwal pelajaran' nah udah gitu pulpen aku jatuh ke arah kursinya si Maulida itu terus pas aku raba-raba di bawah kursi aku,aku bukan nya malah dapet pulpen tapi aku pegang tangan loh" Ceritaku dan yang lain nyimak

"Hah? Tangan siapa?" Tanya Nana tak percaya

"Gatau Na tangan siapa,kaya tangan dewasa gitu" Ucapku jujur

"Terus terus" Isti pun penasaran

"Setelah itu ternyata pulpen ku kan di bawah kursi si Maulida itu nah aku tatap ke belakang ternyata yang duduk dibelakang bukan Maulida" Jelasku lagi, sontak semua kaget

"Hah?" Tanya mereka kaget

"Yang bener Ca?" Tanya Ayu ga percaya

"Seriusss,terus ya aku kan tanya dong kamu siapa, terus jawabnya dia itu Laila saudara dari umi" jawabku lalu Nana pun melotot tak percaya

"Laila yang waktu satu tahun itu meninggalkan?" Tanya Nana memastikan

"Iya benar Na dia tadi duduk disitu" jawabku sambil menujuk bangku Maulida

"Ih serem" Celetuk Isti

"aku ga lagi-lagi deh males ketemu sama 'mereka' aku gamau di ganggu 'mereka' " jawab ku memang benar

"Yaudah kamu abaikan saja Ca" Balas Ira menenangkan Ica

"Iya aku mau ga berurusan lagi" Jawabku bergidik ngeri

Perjalanan

Setelah jam kosong selesai Ica dan Nana pun pulang dengan Angga dan Adit setelah beberapa menit perjalanan Mereka asyik dengan perjalanan nya

Ica yang asyik melihat pemandangan dan Angga yang asyik dan fokus menyetir lalu tiba-tiba ada orang yang lagi nyebrang lalu seketika Angga melamun dan menyerempet orang itu

Tapi waktu dilihat orang itu tidak ada sama sekali, tidak ada orang padahal jelas jelas kita menabrak orang

Angga pun turun dari motor nya dan melihat ke arah kejadian diikuti Ica

"Kok gaada?" Tanya Ica kebingungan

"iya kok gaada si? Padahal kita tadi nyerempet orang" ujar Angga jujur

"Yaudah yu, kita lanjutin aja" Ucapku, pasti itu ulah jail nya si hantu itu

Setelah sampai dirumah Ica,Angga,Nana,Adit masuk ke rumah mencium tangan kedua orang tua dan memasuki kamar masing-masing merebahkan diri di kasur empuk nya

Next? Publish sesuai mood ya! Ini ceritanya memang ada horor nya si supaya ada tegang-tegang nya gitu hehe! Emang Ica dkk itu sudah Naik kelas jadi kelas 11 tapi pas Ica dkk naik kelas Ica itu berubah sama sikap yang dingin nya, semoga suka ya sama ceritanya

Jangan lupa follow akun Aku ya,jangan lupa juga vote+baca supaya aku makin semangat bikin ceritanya oke?

Selamat membaca! 

Terimakasih!

Sahabatku Jodohku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang