Seusai Ica dikelas dia menoleh ke arah jam dinding yang tepat di depan kelas itu menunjukkan ke angka jam waktu pulang, pas banget baru saja diomongin bel pun berbunyi
KringKring
Bel berbunyi banyak siswa-siswi yang berhamburan dari kelas menuju parkiran (bagi yang punya moto) lalu Ica dan Ara tunggu di gerbang, menunggu kaka mereka dateng
Tiba-tiba ada seorang laki-laki menuju gerbang sekolah dia berdiri tepat di samping Ica,dia memakai motor metic berwarna biru putih kesayangannya, ya siapa lagi kalau bukan FAHMI!
"Ca" Aku pun menoleh ke sumber suara
"Apa kak?" Tanya ku
"Mau saya antar?" Tawar kak Fahmi
" Oh maaf saya sudah di antar jemput sama kaka saya, itu dia kaka saya" Jawab ku sambil menunjuk ke arah kaka nya tepat sekali
"Oh iyaudah hati-hati ya ca" Jawabnya lalu tersenyum tulus
"Oke, makasih" Jawabku langsung naik tanpa berbicara kepada kaka ku
"Iya,Sama-sama" Balasnya dan mematung seketika
SKIP
Keesokan harinya sama seperti biasa bangun jam dini hari dijam sepertiga malam, terus tadarus dilanjut sholat shubuh dan sarapan sesudah sarapan berangkat kesekolah
Mereka berempat pun sudah sampai di gerbang sekolah seperti biasa ku pamit kepada kaka ganteng ku!
"Kak Angga bang Adit aku ke kelas ya.. Assalamualaikum" Pamitku seraya mengucapkan salam
"Aku juga kak, Assalamualaikum"
Sebelum mereka membalas salam kita, kita sudah sampai di kelas
"Assalamualaikum" Ucap salam kami berdua, di kelas sudah ada beberapa yang datang terlebih dahulu
"Waalaikumussallam" Jawab mereka santai
Sementara sahabat-sahabat kita belum ada satupun yang datang
"teh Rara" Panggil Nana seketika itu
"Kenapa kembaranku sayang?" Tanyaku
"Kenapa ya Silvi, sama Isti belum datang? Kesepian lagi deh kita" Keluh Nana
"Assalamualaikum" Ucap salam Ira yang kemarin bareng saat MPLS
"Waalaikumussallam, Ira ya?" Tanyaku tanpa ragu
"Iya betul, kamu Nafisa kan? Dan ini Naura?" Tanya Ira sambil menunjuk ke arah kami berdua
"Iya betul" Jawab kami berbarengan
"Wah ganyangka ya kita bisa sekelas lagi, kirain aku kalian IPS 2 loh" Jawabnya
"Eheee, iya aku juga ga nyangka ya" Jawabku sambil ku perlihatkan gigi-gigi putih ku yang rapi
"Oh iya boleh kah kita jadi sahabat kalian?" Tanya Ira tiba-tiba
"Oh tentu saja boleh! Kenapa ngga,ya ga Na?" Tanyaku lalu menoleh ke arah Nana
"Iya dong, boleh-boleh saja" Jawab Nana
"Yaudah kita sahabatan ya setuju?" Tanya Ira, dia pun menumpukkan kedua tangan nya yang diikuti oleh, Ayu,Naura Dan Nafisa
"SETUJU!" Ucap kami bertiga lalu membuyarkan tumpukkan tangan itu
"Oke, oh iya yang duduk di belakang kalian siapa?" Tanya Ayu dengan penasaran
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabatku Jodohku
Teen FictionMaaf ya teman teman yang kucintai sebelumnya karna memang cerita waktu kemarin ga nyambung menurut aku dan juga ga jelas ceritanya jadi aku hapus dan aku perbaiki dengan kisah yang berbeda ya namanya tetap sama yaitu Nafisa ya Nafisa Humaira Azzahr...