"Kau sudah siap?" Tanya taeyong kepada rose yang sudah siap memakai celana panjang hitam dan sweater abu abu. Jangan lupa dengan maskernya."Sudah!" Rose tersenyum girang, "bagaimana?"
"Kau cantik" taeyong tersenyum, lalu berdiri dan mendekati rose, mencondongkan wajahnya, "sini"
Rose mengecup taeyong singkat. Itulah hasilnya, dia hanya sebatas mengecup bibir taeyong, mereka tidak boleh berciuman atau hal hal yang lebih parah. Rose sudah berjanji kepada jaehyun dan taeyong sudah memiliki jennie.
"Pagi, sayang" taeyong menghampiri jennie yang menunggunya dilobby, mencium bibir perempuannya itu sambil melingkarkan tangannya dipinggang jennie.
Sedangkan rose menganga melihat lobby gedung apartemen yg selama ini dia tinggali. Sungguh, sejarang itu dia keluar.
"Hai, kau terlihat cantik" jennie tersenyum, menampakkan gummy smilenya yg menggemaskan.
Pipi rose bersemu, "terima kasih"
Taeyong berdecih, "saat aku puji saja kau tidak peduli"
Rose tidak peduli. Dia berlari menuju luar apartemen, dan dilihatnya dunia luar
"Woaahh" rose terpana, matanya berbinar, menghirup secara rakus udara luar yg sebenarnya banyak polusi tersebut.
"Menarik, bukan?"
Rose tersentak, lalu menoleh, seorang pria jakung berdiri disampingnya, "langitnya biru, dan banyak orang"
Rose menatap pria itu berbinar, "kau juga sama sepertiku? Aku sangat sangat sangat sangat jarang keluar, ini pertana kali dlm beberapa tahun!"
Pantas saja kulitnya sangat putih
"Kau mau menjadi temanku?" Tanya rose, "namaku roseanne, 18 tahun, kau bisa memanggilku rose, itu kakakku, namanya taeyong, dia bersama kekasihnya bernama jennie, mereka sangat baik" rose mengulurkan tangannya.
Pria itu melongo, ini sungguhan? Baru pertana kali di melihat perempuan seperti rose, akhirnya dia menerima uluran itu,
"Eunwoo, 19 tahun"
——
"Apa kuliahnya menyenangkan?" Tanya jaehyun saat rose memasuki mobilnya dengan wajah sumringah, mengelus pucuk gadisnya.
"Ya! Sangat menyenangkan!" Mata rose berbinar, "aku menemukan banyak teman baru dan mereka sangat baik!"
Jaehyun lega, dia sangat takut rose akan dibully atau hal buruk lainnya. Tapi lihatlah wajah berseri rose, tidak mungkin terjadi sesuatu yang buruk, bukan?
"Teman barumu siapa saja? Apa ada laki laki?"
"Ya, ada"
"Sebutkan yang perempuan"
"Ada eunha, yuju, jiho, mina, minnie, dan lisa juga ternyata disana! mereka sangat baik padaku!"
"Yang laki laki?"
"Ada eunwoo, jungkook, mingyu, june, bambam, yugyeom, hyunbin, winwin—"
"Tunggu dulu, kenapa sangat banyak?!"
"Karena banyak yang ingin berteman denganku, jaehyunie" rose berucap girang, dia sangat senang mempunyai teman baru.
Tbtb ada yg mengetok kaca jendela mobil sebelah rose. Rose membuka kaca setelah berkata pada jaehyun, "ini eunwoo" lalu nampaklah eunwoo tengah menunduk agar sejajar dengan mobil,
"rosie, buku tulismu tertinggal" dia menyodorkan buku berwarna baby pink dan diterima oleh pemiliknya.
Eunwoo melihat kearah jaehyun yg hanya melihat kedepan, merasa kesal.
"Hei, kau kakaknya?" Tanya eunwoo, rose terkikik geli, "bukan, enu"
Enu? Panggilan bodoh macan apa itu?
"Aku kekasihnya" jaehyun menoleh kearah eunwoo, menyisir rambutnya agar wajah tampannya terlihat jelas, eunwoo terkekeh,
"Jaga kekasihmu, ini pertama kalinya dia bertemu dunia luar" lalu mengelus rambut rose dan pergi.
Jaehyun segera melajukan mobilnya, membuat rose tersentak lalu berpegangan erat pada seatbelt.
Jaehyun menggeram,
"Bajingan tengik"
Epilog
;
End
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐮𝐫𝐞❜🍑
أدب الهواة𝐑𝐨𝐬𝐞 𝐱 𝐉𝐚𝐞𝐡𝐲𝐮𝐧 ❝Malam itu, Jaehyun mengurung Rosé di dalam kukungannya sambil menatap sepasang mata polos itu kesal.❞ 𝘴𝘵𝘢𝘵𝘶𝘴 ━゙𝙘 𝙤 𝙢 𝙥 𝙡 𝙚 𝙩 𝙚 𝙙