[1] At Night ✓

1.2

•At Nigh•

Kedua cewek cantik itu cengegesan.

Mereka teman Lucas dan Haechan. Dan dipikiran Hyunjin sekarang adalah mereka itu makhluk sinting.

"Sebenarnya kalian ngapain sih pake acara sok mengungkap rumah tante Yoona?" Chan makin bingung dengan datangnya mereka.

"Tauk, ngatain gue tupai lagi." Jisung misuh-misuh.

"Gue kan udah bilang kita ini mau mengungkap misteri rumah angker. Lumayan kurang dua ratus lagi subscriber kita bakal seratus ka." Lucas belagak sombong.

"Heh, gue gak peduli ya." Hyunjin berkata sinis.

"Eh dombleh. Itu suatu kebanggaan yang hakiki buat kita." Haechan menanggapi dengan sewot.

"Burik lo berani ngatain dedek emes ini." Jennie mencubit perut Haechen.

"Lo kok malah belain dia sih Jen."

"Gue gak mau tau mending kalian pulang aja ke asal kalian!" Chan mengusir mereka.

"Yah, yah masa ngambek. Lisa luluhin Lis!" Kata Lucas.

Chan melotot, "lo kira gue cowok apaan?!?"

"Hehe maap bro. Lo sih gak percaya kalian tuh gak punya tetangga. Tetangga kalian itu rumahnya kosong—"

"Ka-kata siapa?" Felix menunduk dalam tiba-tiba suhu badannya memanas.

"Lo jangan buat adek gue takut lagi." Lino melotot lalu merangkul tubuh Felix dan mengusap-usap punggung adiknya.

"Gini aja gimana kita selidiki." Kata Lisa.

"Nah cocok tuh Lis." Haechen setuju.

"Gak, gak dibilang dari tadi rumah itu ditempati tante Yoona sama keluarganya. Jangan ngada-ngada." Chan tidak terima.

"Tapi mana tante Yoona yang lo bilang, gue jelas-jelas liat hantu dengan muka ancur jirr di rumah itu." Jennie memberi penjelasan.

"Tante Yoona sama keluarganya baru pergi, Jeongin tengah malam yang ngasih tau." Kata Chan.

"Gue gak percaya." Jennie menopang dagu.

"Sama, gue yakin ada sesuatu." Lisa ikutan bingung.

"Berita yang gue baca bener kok, rumah itu gak berpenghuni." Kata Lucas

"Deal, kita semua harus cari tau." Haechen semangat 45.

"Not me and my brother, only you four!"

"Atau jangan-jangan

tante Yoona

bukan manusia!"

Felix berkata lirih.