END☠️

1.2K 166 19
                                    

•At Night•











Felix membuka kedua matanya. Cahaya lampu yang menyilau langsung membuat matanya kembali menutup.
















Sayup-sayup Felix mendengar suara teriakan.


Dan itu banyak.







"DOKTER, DOKTER!!!"

"CHAN PANGGIL DOKTER SEKARANG!"

"PAPA ADEK UDAH SADAR!"

"FELIX, FELIX DENGAR MAMA SAYANG?"








Felix terdiam. Dia melihat anggota keluarganya ada di sini. Ada mama, papa, kak Chan, kak Lino dan kakak kembaranya Hyunjin dan Jisung tengah tersenyum bahagia ke arahnya.







Kepala Felix masih terasa sangat sakit sekali. Dia tidak ingat apa yang tengah dialaminya. Yang Felix ingat adalah tentang mimpinya yang mengerikan.

Dokter datang dengan beberapa perawat. Dokter itu langsung mengecek keadaan Felix.

"Keadaan Felix semakin membaik, nanti setelah ini bisa dipindahkan ke ruang rawat biasa." Setelah itu petugas medis keluar memberi ruang untuk keluarganya.












"Mama seneng Felix bangun. Kita semua kangen sama Felix." Mama menangis lalu mencium kening Felix.

"Felix gak kangen sama papa? kak Chan sampai gak mau kuliah nih." Kata papa berusaha mencairkan suasana.

"Iya nih, udah sebulan lebih Felix tidur. Gak bosen emang?" Lino menimpali dengan tawa bahagia.

"Temen-temen lo sampai ngechat kita cuma nanyain lo. Mana cewek-cewek semua lagi." Itu suara Jisung yang dibalas anggukan Hyunjin.

Chan merasa bahagia sekali dia menggenggam tangan Felix yang tidak terpasang alat medis.

"Sehat terus adek kakak." Kata Chan membuat semuanya tersenyum senang.













Tapi respon Felix berbeda. Dia hanya diam. Felix masih terlalu bingung, "Fe-felix ke-napa?" Tenggorokannya masih terlalu sakit.









Mereka semua tersenyum, mama kembali mengecup kening Felix. "Anak mama gak papa."



























"Fe-felix masih hidup?"



























Semuanya tertegum.


















"Kamu ngomong apa sih dek?" Papa tidak suka sama ucapan Felix barusan, tapi dia maklum. Papa mengelus kening Felix.

"Papa?" Papa menganguk, "mama? Kak Chan? Kak Lino, kak Hyunjin, kak Jisung.."

Semuanya tersenyum rupanya Felix ingin mengabsen. Ingatan Felix masih utuh, itu pikir mereka.











































"Di-di-a.. si-sia-pa..?"











































"Sayang.. gak ada orang selain kita di sini." Mama menyakinkan Felix.




Tapi semua dibuat panik ketika Felix menangis dengan raut ketakutan.



































































"Di-dia jelek, mukanya hancur—banyak darah. Mama, cepet usir dia!!! Felix takut!!!"


















•••

Thank u yg udah baca 24 march 20 —31 march 20

End

[1] At Night ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang