[ Hello - Adele ]
Di Koridor 11 IPS terlihat Fadlan sedang berjalan menuju ruang kelasnya, sebelum sampai di ruang kelasnya ia pasti akan melewati kelas Fadli. Dia mendapati ada Arka yang sedang berdiri di depan kelas nya, seperti nya dia baru saja membuang sampah bekas makanan. Fadlan melewati Arka tanpa sapaan dan tanpa melihat ataupun melirik sama sekali. Arka pun mencoba menyapa Fadlan "Lan, dari mana?".
Fadlan yang mendengar itu berhenti beberapa detik tanpa menoleh dan menjawab "Kelas 10 IPA". Setelah menjawab pertanyaan itu Fadlan kembali berjalan menuju ruang kelasnya yang berjarak 3 ruang kelas dengan ruang kelas Arka.
'Gue tau lan, lo masih marah sama gue. Gimana caranya supaya lo bisa maafin gue' Batin Arka sambil menatap punggung Fadlan yang sudah menghilang di pintu kelas 11 IPS 2.
Ya. Pasti Fadlan masih marah kepada Arka. Karena Fadlan masih berfikir bahwa Arka lah penyebab adiknya koma, bahkan sampai hilang ingatan.
.
[Flasback ON]
Hari Minggu, 2 Bulan lalu
"Bunda, Putri berangkat ya." Ucap seorang gadis berkulit putih dan pipi tembem serta bibir mungil itu kepada sang bunda. Dia mencium punggung tangan sang Bunda. Bunda yang sudah mengetahui tujuan putri nya itu menjawab "Iya sayang hati-hati, kamu jadi dianter bang Fadli?". Tanya nya memastikan.
"Bang Fadli kan ada latihan Taekwondo bun, tadi pagi udah bilang ke aku." Jawabnya sambil mengecek ponselnya.
"Yaudah minta anter Bang Fadlan aja." Pinta nya kepada sang putri.
"Tapi Bang Fadlan kecapean bun kasian. Tadi malem kan abis kerja kelompok. Udah gak apa-apa Putri bisa naik Gojek kok. Aman" yakinnya kepada sang bunda.
"Yaudah hati-hati dijalan ya sayang, kalau ada apa-apa langsung kabari bunda." Ucap sang wanita dengan nada sabarnya.
"Siap Bun." Jawab sang gadis sambil mengangkat tinggi jempolnya.
"Eca berangkat. Assalamualaikum." Ucap gadis itu sambil meninggalkan bundanya yang sibuk dengan laptopnya.
"Waalaikumsalam" jawab nya sambil tersenyum ke sang Putri.
.
Putri memesan ojek online yang akan membawanya ke Toko Buku dekat sekolahnya. Setelah mendapatkan ojek tersebut ia langsung meluncur ke tujuannya.
.
Sesampainya di Toko Buku, dia membeli beberapa Novel yang sedari kemarin ingin sekali ia beli. Dia membeli 2 Novel, 1 Sticky Notes, dan Spidol Warna. Kemudian dia berjalan menuju kasir dan membayar belanjaan yang ia beli.
Setelah keluar dari toko buku, dia melihat kearah gerbang sekolah. Ia mendapati bahwa gerbang sekolah terbuka lebar. Di Hari minggu begini, gerbang sekolah terbuka lebar biasanya karena ada Ekstrakulikuler.
Putri masih malas jika langsung pulang, jadi dia memutuskan untuk ke sekolah melihat-lihat kegiatan siswa-siswi SMA itu di hari minggu. Putri sendiri mengikuti Ekstrakulikuler Jurnalis yang Aktivitas nya hanya dilaksanakan pada hari Sabtu Sore saja. Kalau di hari minggu ini mungkin hanya ada Ekstrakulikuler Taekwondo, Broadcasting, dan Cheerleader.
Ia masuk ke sekolah sambil menenteng belanjaan yang ia beli tadi. Ia menoleh kea rah kiri dan melihat ada sepeda motor sport milik sang kakak, Fadli. Jadi ia memutuskan untuk ke Aula atau Lapangan Indoor yang ia yakini Ekstrakulikuler Taekwondo sedang dilaksanakan disana. Dan benar saja, kakaknya ada disana. Ada banyak murid yang mengikuti Ekstrakulikuler ini, terutama kaum wanita. Faktornya sih karena memang peminatan, atau bisa jadi karena disini ada dua most wanted sekolah, yaitu Fadli dan Arka.
Putri duduk di tepi lapangan. Fadli yang mengetahui keberadaan adiknya dari kejauhan tidak langsung menemui adiknya, yang ia lakukan malah memberitahu temannya Arka.
"Ka, noh si Putri. Kayaknya kesini buat liat elu deh." Bisiknya kepada Arka.
"Sembarangan aja lo. Gak mungkin dia kesini Cuma buat liat gue latihan doang. Tuh dia bawa tentengan kantong plastic. Pasti dari toko buku."
"Halah sok tau lo, udah sana pumpung belum ada cowok ganjen yang deketin ade gue"
"haha dasar lo, oke bentar gue kesana buat nemenin dia."
Putri masih sibuk dengan buku novel yang ia beli tadi, hingga tidak sadar ada yang duduk di sampingnya.
"Serius amat neng." Goda seorang cowok dari samping kanan putri.
"Eh, Kak Arka. Kok disini? Enggak ikut latihan?" Tanya Putri kepada lawan bicaranya.
"Masih break kok, kamu dari toko buku ya?" Tanya nya karena ia melihat novel yang dibaca oleh Putri.
"Iya kak. Kecium sampe situ ya buku baru nya" Cengir gadis itu sambil menunduk malu.
"Hehehe, enggak kok. Cuma kelihatan aja buku nya masih baru. Oiya habis ini mau langsung pulang put?"
Obrolan itu pun berlanjut, hingga Arka kembali ke tengah Aula untuk melanjutkan latihannya.
Tampak di sebrang sana ada yang menatap kedekatan mereka dengan tatapan tidak suka.
TBC
YOU ARE READING
Metafora
Short StoryPutri itu ibarat Kupu-kupu, indah tapi dengan sayap sayap yang mudah rapuh. Tapi disetiap kerapuhan sayapnya, itu akan menghasilkan sayap baru yang lebih indah daripada sebelumnya. Start : 24 Maret 2020