[01; peluru?]

33.1K 3.8K 1.9K
                                    

NCT; squad cogan ber-21 yang lengket banget kayak lem aibon. Perbedaan kelas, umur, sifat, tempat kelahiran, status, dan followers instagram tidak menghalangi mereka untuk menjadi teman sehidup semati.

Aseeeeeek.

Johnny, Yuta, Kun, Ten, Winwin, Lucas, Mark, Dejun, Hendery, Renjun, Yangyang dan Chenle merupakan anak pindahan dari kota lain. Mereka ada yang ngekos, ada yang sewa apartemen. Sedangkan Chenle, ia sudah dibelikan rumah sendiri. Orang kaya bebas.

~

"Ntar pulang sekolah jadi ke rumah Chenle bareng-bareng kan?" tanya Jaemin.

"Ho'oh. Nginep bareng-bareng di rumah istananya Chenle," jawab Haechan.

"Ntar kita dikasi makan apaan yak? Emas goreng tepung?" canda Jeno.

"Jokes lu di upgrade dikit napa," ucap Jaemin sedangkan Jeno nyengir doang.

"Njun, berarti bapak lu sendirian di apartemen?" tanya Haechan.

"Iya lagian gue juga udah biasa nginep di rumah temen," kata Renjun.

"Kok lu sering banget nginep di rumah temen? Kemaren nginep di rumah Jeno, minggu lalu di rumah gue, walopun gue seneng sih soalnya lu bantu cuci piring tiap dateng kerumah," ucap Haechan.

"Serah gue dong," jawab Renjun.

"Ididididiwww pasti lu diem-diem ngefans ama gue makanya sering nginep di rumah gue," ucap Haechan.

"Jijik anjer," Renjun langsung meninju pipi Haechan dengan barbar.

Disisi lain, Chenle dan Jisung lagi rebutan ayunan di taman sekolahnya sama beberapa temannya yang ingin ayunan juga.

"TADI GUE DULUAN TAUK YANG NYAMPE SINII!" teriak Jisung.

"IH GUE DULU! SEKALI-KALI NGALAH DONG AMA CEWE!" balas Lami, teman Jisung.

"Nih, buat lu. Gue mau main di ayunan sama Jisung hari ini doang, besok lu yang pake ayunannya," ucap Chenle sambil menyodorkan selembar uang warna merah ke Lami.

"Hah seriyus?! Oemji rejeki anak sholehah nomplok, bisa buat beli cilok 20 bungkus," Lami terhura. "Makasih sultan."

"Gila lu ngasih 100 ribu demi main ayunan? Lu ga ngelindur kan?" tanya Jisung.

"Kagak, emang kenapa? dikantong gue masih ada 10 lembar duit seratus ribuan. Lu mau satu?"

"Anjir bagi-bagi duit kek bagi-bagi permen."

"Nanti lu ikut ke rumah gue kan? Entar gue kasih lagi," ucap Chenle enteng.

Sementara itu, Mark, Lucas dan Jungwoo menghela napas lega karena telah selesai melaksanakan ujian terakhir mereka.

"Thanks bro," ucap Lucas

"Thanks for what?" tanya Mark.

"Buat contekannya. Hehehe," jawab Lucas.

"Astagfirulloh kalian contekan?!" tanya Jungwoo yang tiba-tiba muncul.

"Santuy bro, sekali-kali, jangan dilaporin dong..." kata Mark.

"Kok kalian gak ngajak gue?? tapi tadi untungnya depan gue ada Tzuyu, jawabannya keliatan trus gue contek semua hehe," ucap Jungwoo.

"Sama aja ternyata," ucap Lucas.

"Btw, jadi ke rumah Chenle?"

"Jadi lahhh, hepi-hepi disana merayakan ujian jahannam ini selesai," ucap Lucas.

"Hoy!" panggil Hendery dari belakang.

"Yoi gan?" jawab Lucas.

"Cuman mau bilang kalo gajadi pulang kampung. Jadi ikutan nginep di rumah Chenle," ucap Hendery.

"Siapa?" tanya Lucas.

"Gue, Dejun, Yangyang," jawab Hendery.

"Yang nanya. Awokawok," ucap Lucas.

"Gue cubit pankreas lu lama-lama," ucap Hendery.

Jaehyun, Yuta, Winwin, Doyoung, Ten, Kun, Taeil, Taeyong dan Johnny lagi nongkrong di cafe NeoKopi, cafe milik keluarga Lucas.

"Sori baru dateng, tadi nungguin Winwin boker dulu," Yuta dan Winwin emang satu kos-kosan, makanya mereka dateng bareng.

"Eh entar ke rumah Chenle kan?" tanya Kun.

"He'em berangkat bareng," jawab Taeil.

"Yey kerumah Chenle, makan gratis, hemat duit bulanan asique," ucap Ten.

"Bahan makanan di kos-kosan gue tinggal popmie ama kuaci doang, untung ada Chenle," ucap Winwin.

"Misqueen amat anjir," ucap Jaehyun.

"Itulah pentingnya pertemanan, selalu ada dikala bokek," ucap Doyoung.

"Mereka ke rumah Chenle? Bagus. Semakin gampang gue jebak mereka semua nanti hahaha," -***

"Eh, bro? Gue ga salah liat kan? Ada orang ngintipin kita dari balik tembok," bisik Taeil.

"SHIT EH ASTAGFIRULLOH!" umpat Taeil terkejut karena tiba-tiba, orang itu menembakkan peluru kearah Taeil.

"ANJIR TADI APAAN WOY?!" Doyoung ngegas.

"Lu gapapa kan???" tanya Taeyong.

"Gue gapapa, tadi reflek nunduk jadi ga kena," ucap Taeil.

Jaehyun mengambil peluru yang jatuh tadi karena meleset.

"Hah itu apaan?" tanya Winwin.

"Lah bukan peluru sungguhan?" tanya Jaehyun keheranan.

"Keliatannya dari plastik, tapi kok ujungnya tajem?" tanya Kun.

"Bocah kali iseng main tembak-tembakan pake peluru plastik," ucap Winwin.

"Tapi ujung pelurunya tajem, ngapain bocah main ginian?" tanya Taeyong.

"Lagian tadi yang ngintip posturnya kayak bapak-bapak," ucap Taeil.

"Kayaknya kita harus cepet-cepet cabut ke rumah Chenle. Firasat gue tadi emang bener ada orang kek bapak-bapak dibalik tembok," ucap Jaehyun.

"Lah emang buat apa ngintipin kita anjir?!" ucap Johnny.

"Karena gue ganteng kali?!" ucap Yuta dan disambut jitakan oleh teman-temannya.

"Kampret masih lu sempet-sempetin bercanda!" ucap Ten kesal.

~

~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
FIGHT | NCT WAYV (✔︎) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang