Alone in Tokyo : 06

349 61 14
                                    

––——

Jennie baru saja beberapa langkah meninggalkan apartement. ingin menuju supermarket di dekat sini. Supermarket di gedungnya sudah tutup. Salahkan perutnya yang keroncongan di waktu yang tak tepat. Ini pukul satu dini hari dan perutnya tak bisa berkontribusi untuk menunggu beberapa jam lagi sampai jadwal sarapan tiba. Akhirnya wanita itu lebih memilih keluar untuk membeli beberapa pengganjal pertu di luar.

Dan sialnya lagi adalah ini. Saat ia tiba tiba di tabrak dan terkena muntahan isi perut menjijikan dari pria yang tak dikenal. Ingin mensumpah serapah tapi percuma orang itu mabuk dan pingsan begitu saja.

"Fuck"

Jennie mendorong tubuh pria yang ada di atasnya, pria yang telah menabraknya. Karena tubuh jennie yang kecil ia pun terjatuh dengan pria itu juga. Jennie menatap jijik bajunya yang terkena muntahan. Sialan hari pertamanya di tokyo dan justru mendapat hadiah menjijikan macam ini. Jennie akan memasukan liburan kali sebagai liburan tak menyenangkannya.

Jennie pun mengalihkan pandangan marah ke pria di sebelahnya. Sialan pria itu tertidur atau pingsan sih?. Atau justru mati? Kenapa dia senyap sekali. Seperti tak ada tanda tanda kehidupan apalagi wajahnya yang pucat. Pucat?

Tunggu dulu sepertinya aku mengenal pria ini.

Jennie pun mendekati pria yang tengah berbaring di trotoar itu. Melupakan mintahan menjijikan yang berada di bajunya. Ia pun menunduk melihat siapa pria yang tampak tak asing. Selanjutnya terkejut bukan saat jennie mengenali pria itu.

Siapa yang tak mengenal Min yoongi. Apalagi mereka berada dalam generasi yang sama dulu, saat masih muda, saat masih menjadi idol. Apalagi group jennie dan group pria itu yang telah mendobrak kancah internasiolan. Yang sering di jodoh jodohkan oleh fans. Jennie tau banyak sekali fantasi fantasi para fans tentang kedua idol besar itu. Jennie bahkan sampai terkejut melihat  foto editan fans yang tampak asli mengenai group mereka berdua.

Apa namanya, yoonie?. Jennie tak begitu ingat sebutannya apa, yang pasti wanita itu terkejut dengan betapa banyaknya fans yang menjodohkan dirinya dengan pria ini. Sampai membuat sebutan sendiri untuk keduanya.

Bukan hanya dia saja, lisa sang maknae pun juga. Bahkan lisa sampai masuk ke dalah nominasi couple di meksico bersama jungkook maknae dari group pria ini. Jennie bahkan tak habis pikir bahkan dulu lisa dan jungkook tak saling mengenal seperti sekarang yang telah berpacaran. Dua maknae itu memang telah resmi menjalin hubungan bahkan jungkook telah memberitahunya akan keinginan pria kelinci itu untuk melamar lisa.

Itu tak penting. Yang penting sekarang apakah jennie akan meninggalkan pria min itu sendiri terkapar dijalan?. Tapi jika tidak jennie tak tau kediaman pria itu dimana. Sebuah ide muncul. Untuk menghubungi jungkook, bertanya dimana tempat tinggal atau setidaknya meminta jungkook menghubungi keluarganya disini atau siapapun lah. Pria min itu disini pasti tak sendirian kan?.

"Sialan Kim" Umpat jennie saat merogoh kantung jaket untuk mencari benda persegi disana. Ia mengutuk diri kembali. Bagaimana tidak ia lupa telah meninggalkan ponsel di apartement yang telah ia sewa selama sebulan kedepan.

Jennie benar benar kebingungan sekarang. Mau diapakan tubuh terkapar ini. Dibawa ke apartemant pun jennie tak yakin akan kuat membawa tubuh pria yang lebih besar darinya itu sendiri. Dimana apartementnya berada di lantai 15.

Dan akhirnya dengan tekad kuat, jennie pun berusaha mengangkat tubuh pria itu sendiri dengan susah payah. Saat ia sampai ke depan gedung apartement untungnya ada dua orang satpam yang berjaga. Setidaknya wanita itu bisa bernafas lega untuk sesaat. Karena setelahnya jennie tak bisa membayangkan ia akan tinggal berdua bersama pria mabuk di dalam satu apartement. Bahkan jennie tak begitu dekat dengan pria itu.

Alone in TokyoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang