_________________________________
Jennie membuang nafas kasar. Sudah hampir 2 jam dia bergelung dengan selimut dan TV. Di luar sedang hujan deras. Pekerjaanya hanya mengganti-ganti chanel sembari sesekali mendesal bosan dengan aktivitasnya. Sedangkan Yoongi masih sibuk dengan leptop, rokok dan kopinya.
Jennie ke aprtement Yoongi bukan untuk melakukan ini. Tiduran di kasur sembari menonton siaran televisi yang entah kenapa menjadi membosankan semua. Walau Jennie sudah hampir menggantinya sampai pegal. Tetap saja tak ada acara yang menarik yang bisa ia tonton. Sejujurnya aktivitasnya kali ini bisa di lakukannya di aprtementnya sendiri. Tak perlu repot-repot datang ke aprtement Yoongi hanya untuk membuat berantakan kasurnya.
Jennie kembali menghela nafas kasar. Sialan kenapa liburan kali ini benar-benar membosankan. Jennie sudah hampir menghabiskan seminggu waktu berliburnya Dan itu hanya sehari ia habiskan ke tempat wisata. Hari hari lainnya ia hanya bergelung di kasur sembari menonton televisi.
Sialan ia berlibur bukan untuk ini.
Jennie melirik ke kanan. Dimana pria yang masih sibuk dengan komputer dengan aplikasi musiknya berada. Sesekali menghisap rokoknya dan mengambil gelas kopi yang masi mengepul. Uh kenapa pria itu betah sekali disana. Padahal baru lima menit Jennie berada di tempat ini ia sudah bosan.
Ia mendudukan diri. Mengerucutkan bibir dan menendang nendang selimut yang tadi menutupi tubuh hingga terjatuh ke lantai begitu saja. Mengerang kebosanan, berusaha menarik perhatian Yoongi. Tapi usahanya nihil karena setelahnya Yoongi justru memakai headphonenya yang membuat Jennie bertambah kesal.
Owh astaga Jennie bisa mati kebosanan jika seperti ini. "YAK!! MIN–"
Ting Tong
Tepat saat ia ingin berteriak pada pria Min itu, suara bel justru terdengar. Membuat atensi ke duanya teralihkan. Yoongi melepaskan headphonya, segera melangkah menuju pintu untuk melihat siapa yang datang. Sedangkan Jennie, gadis itu masih terdiam di tempat sembari menatap ke arah pintu. Yang kemudian mengerutkan kening saat di lihatnya Yoongi menghampiri pintu itu.
'Tunggu, Bagaimana Yoongi bisa mendengar ketukan itu?' Batin Jennie yang kemudian mengumpat untuk pria itu.
Sialan jadi sedari tadi headphone itu tak mengeluarkan suara apapun?! Sialan benar Min Yoongi.
Tapi itu tak penting. Sekarang siapa itu yang datang. Rasa penasaran Jennie lebih besar mengalahkan emosinya untuk mencakar Yoongi. Dari tempat wanita itu berada, di condongkan tubuhnya untuk melihat siapa yang berkunjung di depan sana.
Sejujurnya dia lebih kuatir dengan keberadaannya di sini. Semoga tamu di depan sana tak masuk dan melihatnya yang ada di dalam apartemant ini sekarang. Karena ya, seorang wanita dan pria berada di satu apartemant yang sama itu menimbulkan asumsi yang tidak tidak bagi orang yang melihatnya.
Ah... kumohon Jennie tak sudi di kira kekasih yoongi. Pria menyebalkan macam Min Yoongi mana masuk dalam list tipe idealnya.
Jawaban sudah jelas.
T. I. D. A. K.
"Hey G!! Lama tak bertemu!!" ucap seseorang yang tadi menekan bel.
Jennie tak bisa melihat jelas wajahnya. Tapi dari suara dia bisa memastikan bahwa orang yang berkunjung itu adalah seorang wanita. Jennie juga bisa melihat saat pintu itu terbuka, tamu tak diundang itu langsung memeluk Yoongi dan berteriak macam burung tercekik. Ya, suaranya sangat melengking. Dan apa itu genit sekali baru datang sudah peluk peluk seorang pria?
KAMU SEDANG MEMBACA
Alone in Tokyo
Fanfiction°○Yoonie○° ~Baku ~Fiksi ~Idol live _________________________________ Yoongi lebih memilih untuk meninggalkan kampung halamannya setelah group yang membesarkanya menyatakan pensiun. Pergi untuk melupakan seseorang yang telah menyakitinya begitu dala...