Alone in Tokyo : 08

375 68 12
                                    



–—–—

Entah apa yang merasuki yoongi saat ini. Karena pria pemalas itu yang sekarang tengah berdiri sembari mengantri di salah satu wahana di disneyland. Yoongi juga tak tau kenapa dia mau begitu saja saat wanita yang berada di depannya mengatakan 'aku akan pergi tapi setelah kau menemaniku untuk ke disneyland'.

Yoongi sudah gila. Sepertinya wanita itu yang telah menularkan kegilaanya kepada yoongi. Sampai orang pemalas macam yoongi yang bahkan untuk berjalan mengambil minum yang jaraknya hanya dua langkah saja malas, mau mengantri panjang dari sepuluh menit yang lalu.

"Berapa lama lagi sih aku sudah lelah" Yoongi mengerang malas. Merasa jengkel karena sedari tadi mereka belum juga naik. Jennie yang berada di depan pria itu memutar bola mata malas mendengar yoongi yang terus menerus mengeluh. Kau tau awalnya memang lucu mendengar keluhan dengan nada menggemaskan yang keluar dari mulut pria itu. jennie bahkan tak menyangka yoongi bisa seimut itu. Tapi lama kelamaan kau akan jengkel juga mendengarnya.

jennie berbalik dengan wajah yang tak kalah kesal. "Bisa kau diam yoongi-shi"

"aku tak akan bisa diam sebelum kita pergi dari sini" ucap pria dengan wajah kesalnya. Jennie hanya memutar mata, mendengus kesal sebelum ia menarik tangan yoongi. Keluar dari antrean panjang itu dan menuju ke salah satu tempat yang menjadi favorit semua orang.

Masa bodoh dengan keinginannya untuk menaiki rollercoster. Dari pada ia terus mendengar celotehan yoongi, lebih baik mengisi perut. Jennie juga ingat dirinya belum menyantap makanan apapun dari tadi pagi.



—–——








Yoongi memutar mata malas melihat bagaimana wanita itu yang tengah berkeliling memutari semua kedai makanan di disneyland sembari bergumam tak jelas. Sedari dua puluh menit yang lalu wanita itu mondar mandir kesana kemari tanpa ada satupun makanan yang ia pilih. Yoongi yang sudah jengah lebih memilih memesan sembarang makanan. Mendudukan diri di salah satu meja yang disediakan disana dan menyantapnya. Meninggalkan jennie yang masih sibuk sendiri.

Mengikuti jennie hanya akan membuatnya lelah dan cepat kesal. Bagaimana tidak sedari tadi jennie hanya mengelilingi area food cort dan sama sekali belum memilih makanan apapun untuk ia santap. Wanita itu hanya berdiri melihat antean penggunjung di salah satu kedai, bergumam sebentar lalu pergi ke kedai selanjutnya. Begitu saja terus sampai yoongi bosan.

"Ah anteannya panjang aku akan kesana saja"

"Tidak jangan burger terlalu berlemak dan berminyak"

"Atau sushi? Tapi aku sudah bosan memakan sushi"

"Ah... ada gulali, aish tidak pipiku sudah tembam jika makan manis nanti tambah tembam"

"Owh hogdog, tapi kemarin aku sudah makan sosis"

Yah mungkin seperti itu gumaman jennie yang yoongi ingat saat wanita itu sedang memilih milih makanan. Padahal yoongi sudah menghabiskan satu porsi hogdog dan satu gelas ice americano -Dan akan menjadi gelas kedua- tapi wanita itu masih saja memutari kedai makanan.

Yoongi menghembuskan nafas. Mulai beranjak dari duduknya dan menghampiri jennie yang sedang berada di salah satu kedai gulali.

"Mau sampai kapan kau akan memilih makanan, ini sudah dua puluh menit berlalu bahkan aku sudah menghabiskan dua gelas ice americano"

Jennie yang mendapati yoongi disana sedikit terlonjak kaget. Wanita itu mengarahkan pandanganya ke arah yoongi dan menampilkan gummy smile‐nya.

"Hehe sebentar, aku sedang memilih"

"Dua puluh menit kau habiskan hanya untuk memilih? Sudah makan saja burger" ucap yoongi sembari menarik pergelangan tangan jennie untuk ia bawa ke kedai burger yang ada di ujung.

"Hei hei tidak aku tak mau burger itu terlalu berlemak" jennie menolak tapi ia telalu lemah untuk melepaskan tangannya dari genggaman yoongi. Mau tak mau wanita itu hanya mengikuti dengan sedikit memberontak.

Yoongi menghentikan langkahnya tepat di depan kedai burger. Pria itu hendak memesan tapi jennie keburu berteriak "Andwae! aku tak mau burger"

"Yak lalu kau mau apa, sudah pesan ini saja"

"Aku tidak mau ini terlalu berminyak dan berlemak aku akan gendut nanti"

"Lupakan tentang itu, pak saya pesan satu porsi chees burger" pesan yoongi cepat yang langsung di sanggah oleh jennie.

"Tidak kami tak jadi pesan pak"

"Yak !! tolong buatkan saja pak"

"Andwae!!"

Penjual kedai itu pun hanya terdiam melihat pertengkaran dua penggunjung di depannya. sejujurnya ia tak begitu mengerti apa yang sebenarnya mereka ributkan. Apalagi dengan bahasa yang bercampur aduk.

Sampai si penjual pun mulai mengetuk dua kali besi di samping kedai mengalihkan perhatian keduanya. "Permisi apakah kalian jadi membeli?"

"Haik!"

"Andwae!"

Pertanyaan sang penjual di jawab cepat oleh keduanya. Membuat si penjual bingung sekaligus terkejut mendengarnya, Apalagi keduanya mengatakan dengan berteriak.

Jennie dan yoongi langsung saling bertatapan sengit setelah mengatakan itu. "Jika kau tak mau akan meninggalkanmu di sini"

Mendengar ucapan yang keluar dari mulut min yoongi itu mampu membuat jennie berteriak kencang tak terima. "Yak !! Tega sekali kau mau meninggalkanku disini kau tau kan aku tak hafal jalan pulang bagaimana jika nanti aku tersesat saat pulang"

Yoongi melipat kedua tangannya di depan dada. Merasa telah mengetahui kelemahan jennie dalam pertarungan tak terencana ini. Seringanya pun mulai terbentuk di bibir. "Uh... masa bodoh, aku tak perduli jika kau tetap tak mau, aku akan benar benar meninggalkanmu di sini"

Jennie yang mendengar itu hanya mendengus kesal. Menghentakan kaki keras dan mulai berbalik menghadap ke penjual. "Aku pesan satu" ucapnya kesal pada penjual dan berbalik begitu saja meninggalkan yoongi yang terkekeh melihat bagaimana wanita itu berjalan meninggalkanya. Sangat imut, dengan bahu diangkat ke atas dan kaki kecil yang di hentakan ke tanah. Tak lupa bibir manyun yang berada di tengah tengah pipinya yang mengembung.

Setelah mendapatkan pesanan-nya, yoongi segera membayar. Tak lupa membeli segelas air dingin dan menghampiri jennie yang tengah duduk di salah satu kursi di sana.

"Ini makan burgernya" ucap yoongi mendudukan dirinya di hadapan jennie.

Jennie hanya melirik sengit sembari mengambil chees burger itu dan mulai menyantapnya. Wanita itu membulatkan mata Tak menyangka bahwa rasa burger jepang akan berbeda dari yang biasanya ia santap di korea. Tak begitu berminyak dari pada yang biasanya ia makan. Tapi dengan cepat wanita kembali menampilkan wajah sinisnya. Ia masih sebal dengan yoongi omong omong.

Yoongi yang melihat itu hanya terkekeh pelan. Tak menyangka dengan tingkah wanita yang lebih mudah tiga tahun darinya ini.

"Haha...kiyowo"



——–—



Lama ya gk up

Hehe ....

Maapin yak

Alone in TokyoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang