Eyy yoooo
Noh, guys, extra part kan? xixi:D
Selamat bercengkrama setelah sekian lama tidak jumpa dengan nayput wkwk,Happy reading..
1 keluarga kecil yang terdiri dari sepasang suami istri ini sudah bersama selama 5 tahun, ya, mereka adalah Nayya dan Putra, pasangan yang selalu berbahagia dan selalu bersama dari awal mereka bertemu di bangku SMA sampai akhirnya mereka menikah dan sekarang mereka sudah menjadi ayah dan ibu yang artinya sekarang mereka sudah memiliki sang buah hati yang bernama Reyfan Putra Rajadin.
Dan yang harus kalian ketahui lagi adalah, anak ini sangat persis seperti sang ayah, sifat keras kepala dan usilnya, sudah menjadi sifat sejati sang Reyfan atau yang sering kali dipanggil dengan sebutan 'Rey'.
Semua sifat sang ayah, menurun pada anaknya, tapi bukan hanya sifat keras kepala dan usilnya saja, sifat penyayangnya yang ada pada diri Putra pun muncul pada Rey.
Rey tumbuh menjadi anak yang sangat pintar, dan sayang pada orang tuanya, ia sangat menyayangi Nayya dan Putra, oh satu lagi, jangan lupakan ini, Rey juga memiliki paras yang sangat tampan walaupun baru berusia 4 tahun, wajar lah, lihat saja sang ayah, sangat tampan.
****
Nayya kini sedang berada di kamar, ia sedang menyiapkan baju kerja untuk suami tercintanya.
Nayya:"Ja.. ini kemeja, celana, sama jasnya aku udah siapin diatas ranjang ya, aku tinggal dulu ke kamar Rey"*teriaknya pada Putra yang berada di dalam kamar mandi.
Putra:"ok baby"*sahutnya dari dalam kamar mandi.Nayya masuk kedalam kamar sang anak, niatnya akan membangunkan Rey agar segera bangun dan bersiap sekolah, tapi.. Rey tidak ada didalam kamar, kemana anak itu?.
Nayya:"Rey..? Sayang.. Nak, kamu dimana? Ayo siap-siap, kamu harus sekolah".
Reyfan:"Rey di dalam sini mommy.."*sahutnya yang entah dimana.
Nayya:"dimana? Mommy tidak melihat"Tunggu sebentar, terdengar suara shower yang menyala dari dalam kamar mandi.
Nayya:"Rey kamu sedang mandi?"
Reyfan:"yap mommy"sahutnya lagi.
Nayya:"kamu masih kecil, gimana bisa kamu mandi sendiri?"*ucapnya sembari berdiri di depan pintu kamar mandi.
Reyfan:"mommy meragukan Rey rupanya, Rey harus bilang berapa kali sih mom, Rey itu sudah dewasa"*jawabnya sembari keluar dari kamar mandi dengan kedua tangan yang menggenggam erat handuk yang sudah melilit dan menutupi setengah tubuhnya, juga rambut yang masih bercucuran air.Lihat, ini lah salah satu sikap Rey yang membuat Nayya kelimpungan, dia selalu dengan percaya dirinya mengatakan bahwa dirinya sudah dewasa, bahkan jika ada orang yang mengatakan dirinya 'menggemaskan' saja, dia dengan langsung menegur orang itu dan memasang wajah geram, pasalnya 'menggemaskan' itu sebutan untuk anak kecil, ia kan sudah dewasa, jadi ia tidak mau disebut seperti itu. 'Tidak pantas untuk seorang Rey'.
Karepmu Rey!-Nayya.
Nayya hanya bisa menghela napas dan bersabar.
Nayya merendahkan tubuhnya, mensejajarkan tinggi tubuhnya dengan sang anak.
Nayya:"Rey, Kamu ini, mommy kan udah sediain dua handuk, 1 untuk seluruh badan, dan 1 untuk kepala saja, kenapa tidak dipakai, mommy tanya?"*
Reyfan:"umm.. tadinya Rey tidak ingin keramas, jadi handuk untuk kepalanya tidak Rey bawa, tapi waktu Rey masuk kamar mandi, Rey melihat shampo Boboiboy, Rey jadi ingin keramas deh, tapi saat Rey akan mengeringkan rambut, Rey lupa tidak membawa handuk untuk kepala, hihiii"*jelasnya panjang lebar sembari terus menggenggam handuk yang melilit di tubuhnya, takut lepas, nanti Rey malu, Rey kan udah dewasa mba-mba readers..
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Kah? [Completed]
Подростковая литератураBiarkan takdir yang menentukan semuanya -NayPut. //Tahap revisi//.