Nako8

149 24 5
                                    

Disisi lain junkai terus memegangi ponselnya bingung mau berbuat apa. Hatinya ingin me-chatt nomer yang tadi ia minta dari yena.

Tapi pikirannya berkata jangan,ya karna gengsi. Nanti sisi coolnya hilang. Pikirnya.

"Tapi kalo gk di coba,buat apa gw minta sama si yena?".

"Yaudah gw coba". Katanya sambil mengetik ponselnya dan mengirimkan chatt nya pada nomer tujuan.

Tak selang beberapa saat,terdengar notifikasi chatt.

Teulas senyum dibibir junkai. Entah itu karna dibalas chatt cepat atau apa.

"Cepet banget balesnya. Yaudah gw kembali kesikap dingin gw lagi. Ntar bisa-bisa dia ke ge-er an.

Setelah membalas chatt,junkai meletakan ponselnya diatas nakas lalu bersiap untuk tidur.

Keesokanya...
Nako sedang mengobrol dengan yena didepan ruangan 21. Tadinya yena ingin menceritakan soal junkai yang meminta nomor nako.

"Nako tau gak,kemarin kak junkai minta nomor lo".

"Terus kamu yang kasih?".

"Hehe." Cengir yena.

"Kemarin dia chatt..". Ucapan nako terpotong.

"Masa??" Tanya yena antusias.

"Iya,gaje banget".

"Gaje gimana?".

Nako pun menyodorkan ponselnya pada yena. Yena langsung terkekeh.

"Gila kak junkai gak ada kerjaan banget apa".

"Udah ah,aku mau ke kelas dulu. Bentar lagi bel masuk". Ucap nako sambil berjalan meninggalkan yena.

Yena yang masih terkekeh berjalan masuk kekelasnya. Tapi ia tidak sengaja menabrak dada sesorang. Sontak membuat yena kehilangan keseimbangan.

"Eh lo gak apa-apa?". Tanya pria yang tadi menabrak yena.

Yena yang merasa kesal mendongkakan kepalanya untuk melihat wajah pria didepannya dan ingin memarahinya.

"Gila pagi-pagi udah ditabrak pangeran" guman yena dalam hati.

"Lo gak apa-apa?" Tanya pria itu.

"Ahh.. gak apa-apa". Jawab yena sambil tersipu malu.

'Kim Yohan' Yena melirik name tag pria tadi.

"Ok kalo gitu,gw pergi dulu" jawab yohan lalu pergi dari kelas yena.

Bel masuk berbunyi. Jam pertama akan segera dimulai.

Yena yang dari tadi senyum-senyum sendiri membayangkan kejadian tabrakan tadi.

Yujin yang berada didepan bangku yena terheran. Pasalnya jam ulangan pertama itu Matematika,pelajaran paling tidak diminati yena. Tapi yena malah senyum-senyum

Yujin terlalu malas untuk bertanya pada yena. Dia hanya berpikiran menurut pikirannya saja.







Happy reading....
Semangat liburan di rumah yareobunn!!!:)
Jangan lupa vote ya cerita gaje ku ini:v

@ayusri179

One Day | Yabuki Nako |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang