Nako20

91 16 24
                                    

Nako berlari menuruni tangga rooftop, sungguh ia merasa campur aduk sekarang. Ia benci Junkai yang sangat ia cintai dengan kelemahan lembutnya. Tapi tadi ia begitu sangat liar,atau mungkin karena ini first kiss Nako?.

Jujur,Nako tak pernah berciuman hingga sekarang ia kelas 11 SMA. Kenapa Junkai melakukannya sekasar itu? Coba jika ia lebih lembut, itu bisa saja membuat respon Nako baik tidak seperti tadi.

Nako berjalan menuju toilet untuk mencuci muka. Saat selesai mencuci muka,Nako berpapasan dengan Yena yang ingin ketoilet juga.

"Nako!, Lo kemana aja gue cariin dari tadi. Lo gak papa kan?." Sewot Yena.

"Aku tadi di rooftop Yen. Enggak kok gak apa-apa." Jawab Nako.

"Gue mau cerita. Tapi gue mau panggilan alam duku bentar, tunggu ya." Nako mengangguk membalas ucapan Yena,lalu ia duduk di bangku luar depan toilet sambil menunggu Yena.

Setelah beberapa menit menunggu akhirnya Yena keluar dari bilik WC lalu menghampiri Nako.

"Maaf lama Nak,gue mules soalnya."

"Iya gak apa-apa."

"Yuk,gue ceritanya di taman belakang." Ajak Yena lalu menarik tangan Nako.

Setelah sampai di taman belakang mereka duduk disalah satu bangku bawah pohon Ketapang yang rindang agar lebih adem. Suasana taman belakang cukup sepi karena jarang ada siswa yang nongkrong disini,seperti saat ini hanya ada Nako dan Yena disana.

"Nako gue mau cerita."

"Soal kak Junkai sama Minju?". Jawab Nako

"Iya,tadi gue samperin mereka pas lo pergi ninggalin gue. Gue labrak kak Junkai, ehh malah alasan katanya ini bukan maksud yang Lo pikirin." Ucap Yena menirukan ucapan Junkai tadi.

"Udah biarin aja Yen."

"Yang sabar ya. Gue jadi eneg sama si Minju,dia tuh anak baru disini udah main rebut pacar orang aja." Ketus Yena.

"Sebenarnya kak Junkai sama Minju itu udah saling kenal Yen."

"Hah?". Ucap Yena kaget.

"Iya,lebih tepatnya Minju adalah mantan kak Junkai."

"Anjirr,gue baru tau. Lo kenapa gak cerita."

"Kan ini aku cerita." Jawab nako datar.

"Hehe iya maaf,oke lanjut." Jawab yena cengengesan.

"Ya iya gitu,mereka pernah pacaran dan kak Junkai sulit move on dari Minju hingga kedatangan gue ngerubah semuanya,itu kata kak Junkai nya langsung ke gue."

"Halah bicit banget tuh cowok. Kalo dia udah move on,ngapain berduaan di tempat sepi? Untung ketauan sama kita. Terus kak Junkai gimana? Udah ketemu sama Lo?"

"Udah,tadi dia nyamperin aku di rooftop. Dia cium aku Yen."

"Hah?" Kaget Yena yang kedua kalinya.

"Kamu ini,hah hah mulu."

"Iya maaf, gue kaget Nak,pasalnya Lo belum pernah ciuman sama cowok kan."

Nako mengangguk" iya dan dia nyium aku maksa banget,pake nafsu segala. Aku yang posisinya baru beres nangis gak kuat ngeberontak,sampai aku pukul dadanya karena aku udah kehabisan nafas."

"Emm gitu,pantes gue tadi cariin Lo kemana-mana gak ada."

"Nyosor Bngaet itu si Cina. Terus sekarang kak Junkai dimana? Gak nyariin Lo lagi?"

"Gak tau,tadi aku tinggalin dia dirooftop," Yena mengangguk paham,hingga bel tanda masuk berbunyi. Mereka berdua bangkit lalu berjalan beriringan menuju kelasnya.

One Day | Yabuki Nako |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang