Berubah?

7K 183 2
                                    


"Arga!"teriak seorang gadis dari arah belakang seorang yg bernama Arga Zydan Nathalan Putra,pria yg kerap dipanggil arga.

"Apa!"sentak arga dengan wajah malasnya.

"Lo kenapa?"lirih gadis itu dengan wajah yg berkaca kaca menahan sesuatu dari matanya.

"Gue gak papa,bisa enggak sih lo enggak ganggu hidup gue lagi!"bentak arga didepan wajah gadis itu membuatnya tak bisa lagi menahan air matanya yg lolos membanjiri kedua pipinya.

"Kenapa lo berubah ga"lirih zara dengan isakan tangisnya.

Melody Adhisty Zarada Putri.
Zara,gadis cantik serta pintar ini dulunya adalah sahabat dari seorang mr.arga namun sekarang mengapa pria itu berubah secara tiba tiba.

Padahal dirinya sedang membutuhkan bahu untuk bersandar sebab sudah hampir 1 bulan yg lalu zara ditinggal orang terdekatnya dan sekarang arga yg meninggalkannya.

"Gue gak mau punya sahabat anak koruptor!"bentak arga dengan amarahnya membuat siswa siswi lainnya bergerumunan datang melihat mereka.

Zara memejamkan matanya,sehina itukah dirinya,serendah itukan dirinya sampai sampai arga sendiri malu untuk memiliki sahabat seorang anak koruptor.

"Ayah enggak salah"batin zara sambil memengang dadanya yg sesak.

"Mau lo apa lagi hah!"ucap arga menatap tajam manik mata milik zara.

"Kita sahabatan dari tk sampai sekarang dan gue hargai rasa malu lo ga punya sahabat kayak gue"lirih zara dengan tangisan pilunya,dadanya sesak arganya kini telah berubah.

"Jelas gue malu!,dari dulu gue selalu dibilang banci sebab lo yg selalu minta gue jagain saat main sama teman teman lo.Lo enggak sadar kan?!"ucap arga

"Kenapa lo enggak nolak waktu itu"lirih zara.

"Karna gue selalu jadi tangan kanan bokap lo dan sekarang bokap lo ud...,udah jadi seorang koruptor kan"ucap arga dengan tatapan sinisnya.

"Gue kecewa ga"ucap zara

"Heh kalian semua yg ada disini,dengar ya orang yg dihadapan gue sekarang itu anak koruptor hati hati kalian sama orang ini,nanti harta kalian diembat juga!"ucap arga sambil tertawa diikuti siswa maupun siswi yg menonton dirinya sendari tadi.

Malu?
Tentu zara sangat malu,dirinya direndahkan serendah rendahnya oleh arga a.k.a sahabatnya.

Marah?
Ia ingin marah bahkan sangat marah namun hatinya tak bisa membenci seorang arga zydan yg menemani hari harinya dari dulu.

"Thanks ga"lirih zara

"Lo bisa rendahin sahabat lo sendiri ga?,salut gue"teriak seorang dari belakang membuat zara serta arga reflek menoleh ke sumber suara.

Kesya Nacinta Putri Bramanta

Dia kesya,selain arga kesya juga sahabat zara.

"Kesya udah"ucap zara sambil mengelus elus pundak kesya,sedangkan kesya menatap tajam pria didepannya dirinya tidak bisa membiarkan sahabatnya dihina habis habisan seperti ini.

"Dia sahabat gue?,sorry gue lebih baik gak punya sahabat daripada sahabatan sama anak koruptor"ucap arga sambil menunjuk nunjuk wajah zara dengan telunjuknya.

"Lo kenapa berubah sih ga!"sentak kesya

"Karna lo enggak tahu masalahnya!"ketus arga sambil menatap tajam kesya.

"Udah!,kalian gak usah berantem!,disini gue yg salah"ucap zara.

"Bagus kalau nyadar"ucap arga sambil menatap sinis zara.

"Lo gila ga!,otak lo dimana?,dia sahabat lo dari dulu dan sekarang dia lagi punya masalah bukannya lo hibur malah lo hina!"ketus kesya

"Dia gak pantas buat dihibur pantasnya buat dihina,karna tempatnya udah dibawah!"ucap arga.

"Sedangkan lo?,lo enggak nyadar tempat lo paling bawah bahkan zara yg bantu lo dulu di setiap lo punya masalah,enggak ingat lo?,dasar manusia gak bisa balas budi!"sindir kesya sungguh dirinya kesal dengan orang yg didepannya ini.

"Mau dibalas pakai apa?,duit?"ucap arga sambil mengeluarkan smirk nya sedangkan siswa siswi lain makin semangat untuk menonton mereka bertiga.

"Harga diri gue gak bisa dibalas pakai uang ga,terima kasih buat semuanya"kali ini zara yg membuka suaranya dan setelah itu dia menarik tangan kesya untuk menjauh dari kerumunan orang orang serta arga.

"Andai lo tau kalau gue berubah karna lo zara! Gue benci lo"batin arga.

Zara menarik tangan kesya hingga mereka berada di taman sekolah,setelah itu keheningan mulai terasa hingga zara sadar dirinya yg harus memecahkan keheningan itu.

"Lo enggak malu punya sahabat anak koruptor?"tanya zara membuat kesya menatapnya.

"Lo ngomong apa sih zar,lo pikir gue sama kayak banci tadi?"ucap kesya.

"Arga sya,dia sahabat kita lo enggak boleh gitu"tegur zara.

"Hati lo terbuat dari apa sih zar jelas jelas banci tadi udah ngehina lo didepan banyak orang tapi lo masih aja ngangep dia sahabat"ucap kesya yg tak habis pikir dengan jalan pikiran zara.

"Mungkin memang arga malu punya sahabat kayak gue"lirih zara.

"Dia gak ada otak!,makanya kayak gitu lo jangan sedih ya zar,gue yakin bokap lo enggak salah"ucap kesya bermaksud untuk menghibur sahabatnya ini.

"I am fine,thanks sya"ucap zara memaksakan senyumannya.

"Gue baik baik saja sya,tapi tidak dengan hati gue"batin zara.

"Gue tau hati lo sakit zar,sahabat lo termasuk orang yg lo suka dari dulu tega sama lo sekarang"lirih kesya menatap manik mata milik zara.

Itu semua benar,zara mencintai arga dari dulu namun arga sedikitpun tak menyadarinya dan sekarang zara sudah merasakan cinta bertepuk sebelah tangan serta friendzone yg cukup membuat hatinya terluka.

"Gue gak papa,ini semua takdir mungkin gue bukan yg terbaik buat arga"ucap zara dengan segera kesya yg berada di sampingnya memberikan pelukan hangat supaya beban zara bisa berpindah kedirinya sedikit saja.

Namun meraka tidak menyadari seseorang yg mendengarkan secara jelas ucapan mereka sendari tadi.

"Jadi lo dari dulu suka sama gue zar"batin arga

Orang itu adalah arga,dia mengikuti kedua gadis itu dari tadi mungkin otaknya serta hatinya berusaha untuk membenci zara sekarang namun hati kecilnya juga terus menolak untuk hal itu.

"Lo terlambat zar,gue juga punya rasa yg sama tapi gue berusaha kubur dalam dalam perasaan gue itu karna diri lo sendiri" batin arga.

Setelah itu arga melangkahkan kakinya meninggalkan tempat itu serta perlahan mulai membuang nama zara dari kehidupannya entah itu berhasil ataupun tidak,setidaknya ia mencoba.

"Udah zar sekarang kita ke kelas yuk"ajak kesya.

"Ayo"balas zara singkat sedangkan kesya membalasnya dengan mengulas senyuman singkatnya.

"Ini menyakitkan bagiku tapi 'Aku baik baik saja'selagi kamu baik baik saja biarkanlah aku memendamnya sendiri sebab aku harus belajar untuk terbiasa"






Haiii
Ini cerita pertama aku
Jadi aku mau minta maaf kalau ceritanya enggak nyambung atau apalah itu.

Tpi kalau kalian suka silahkan vote dan comment okyyy:)

Happy reading
TBC.
1 april 2020

Jangan lupa Follow instagram aku @mangtrii__

Dan juga bantu follow wattpad aku dungs

Thanks you

Bantuu vote dan baca ya

I am FineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang