Murid Baru

1K 38 4
                                    

"Apakah kedatangan orang baru bisa merubah sikap seseorang?"

'I am Fine'

Hari hari berlalu sikap Arga kepada Zara lambat laun membuat hatinya kembali luluh,tapi apakah kali ini cinta mereka benar benar bisa bersatu?.

"Ra gue dengar bakalan ada murid baru lohh"seru Kesya dengan hebohnya.

Zara hanya menatapnya sebentar lalu kembali fokus pada buku fisika yg dirinya baca sendari tadi.

"Lo enggak kepo apa?"tanya Kesya.

"Enggak"

"Serah"ujar Kesya kesal,sahabatnya ini jika sudah fokus kepada buku buku kesayangannya itu maka yg lain hanya dianggap angin olehnya.

"Tapi murid baru itu mukaknya agak mirip sama teman SMP kita dulu"ujar Kesya lagi.

"Oh ya"

"Tau ah! Nyebelin lo!"ujar Kesya benar benar kesal sekarang.

Bahkan saking kesalnya dirinya memutuskan untuk meninggalkan Zara disitu,namun gadis itu tetap fokus kepada buku yg dirinya baca.

Zara kalau sudah bertemu dengan buku maka akan seperti perangko dan surat.

*************************

"Selamat siang semuanya"seru bu Ari.

Zara dan seluruh isi kelas diam seketika,Kesya yg dari tadi asik bermain panco dengan Arga pun menyudahi aksinya.aisss mantap betul

"Hari ini kita kedatangan siswi pindahan dari Surabaya,ayo silahkan masuk"ujar Bu Ari.

Baru selangkah siswi itu memasuki area kelas,sudah banyak yg sedikit terposona oleh paras yg dia miliki.

Rambut hitam panjang yg dirinya ikat,kulit putih,dan senyum manis membuat dirinya sejak dari tadi pagi sudah menjadi bahan perbincangan siswi siswi termasuk juga kesya tadi.

Namun ada sifat yg orang mungkin tidak suka dari dirinya kelihatan sekali bahwa dia sedikit memiliki sikap sombong lebih tepatnya caper sih.

"Perkenalkan diri mu"perintah bu Ari.

"Perkenalkan nama saya Dara Pratiwi,pindahan dari kota Surabaya"ujar Dara singkat dengan pandangan mata yg lekat menatap ke satu titik.

"Dia liatin Arga Zar"bisik Kesya.

"Dia Dara teman SMP kita dulu kan?"balas Zara.

"Awas nanti Arga kesemsem lagi,lo tau kan Dara itu manusia jenis apa?"bisik Kesya.

Zara bungkam,dengan pikiran pikiran aneh yg terlintas.
Dara bukan gadis sembarangan dia gadis yg licik satu lagi dia ratunya drama dan fitnah,dulu

Saat mereka masih SMP,namun sekarang Zara harap Dara sudah berubah.

"Silahkan duduk di belakang Arga"perintah bu Ari,karna memang hanya itu kursi kosong yg tersisa.

Dara mengangguk dan tersenyum puas,lalu selangkah demi selangkah mendekati bangku miliknya dengan sesekali melepaskan tatapan sinis ke arah Kesya dan Zara,sepertinya dendamnya yg tertunda bisa dirinya balas sekarang.aisss Dia belum Berubah!

I am FineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang