Permintaan Maaf

1.4K 51 1
                                    

"Bukannya aku tidak mau memaafkanmu dan bukannya aku membencimu tapi luka yg kamu berikan masih terasa jelas dihatiku"
-Zara


-Happy Reading-


"Apa Arga boleh tau ruangan rawat Zara?"tanya Arga.

"Boleh,kamar nomer 210"balas Andi sambil tersenyum.

"Om tidak bisa pastikan Zara akan memaafkanmu atau tidak,tapi Om yakin Zara gak akan pernah menaruh dendam kepada siapapun"jelas Andi.

"Iya om makasih dan maaf"ujar Arga.

"Denis"panggil Andi.

"Ya om"jawab Denis.

"Tidak ada lagi pertengkaran antara kalian berdua ya,yg Om harapkan kalian berdua yg akan menjaga putri Om walaupun nantinya Zara sendiri yg memilih pasangan hidupnya sendiri"ujar Andi.

"Aku janji akan jaga Zara om"

"Aku janji akan jaga Zara om"

Ucap Denis dan Arga bersama lantas melayangkan tatapan satu sama lain.

"Om pegang janji kalian"ujar Andi.

"Ayo,kita kembali"ujar Andi.

**************
"Lo ngapain disini"

"Maaf sya,gue tau gue..."

"Apa! Hah! Belum puas bikin mantan sahabat lo jadi seperti ini?"ujar Kesya saat melihat Andi,Denis datang membawa Arga.

"Maaf"lirih Arga.

"Setelah lo hina,lo permaluin,lo bentak,lo tampar lo masih punya mukak buat ketemu Zara?"sindir Kesya.

"Gue mau minta maaf sama Zara,dan lo juga"ujar Arga.

"Gue gak akan pernah maafin lo sebelum Zara sendiri yg maafin lo!"sentak Kesya.

Arga memang tidak punya malu sama sekali! Tapi untuk mendapatkan maaf apapun akan dirinya lakukan.

Arga menghela nafas panjangnya,dirinya yakin Zara akan memaafkannya.mungkin

Semuanya kembali diam dan canggung dengan keberadaan Arga disana,Arga dapat mengerti itu semua dan berusaha sadar mengapa mereka sekarang membencinya.

Hingga perawat datang,sepertinya sekarang jam makan Zara.

"Apa Arga boleh temuin Zara sekarang?"tanya Arga kepada Andi.

"Enggak! Lo mau bikin sahabat gue lebih hancur gimana lagi?"potong Kesya dengan cepat.

"Boleh nak"ujar Andi dengan cepat Arga memasuki ruangan rawat Zara.

"Om,kenapa diijin sih"grutu Kesya kesal.

"Tidak apa apa,ini sudah mau malam kalian dari tadi siang disini kalau kalian lelah pulanglah"saran Andi.

"Yaudah Kesya pamit ya om"ujar Kesya

"Kesya"panggil Denis.

I am FineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang