Sebuah Perhatian kecil

1.3K 47 0
                                    

"Gak semua luka harus ditutupi dengan senyuman,percuma karna aku mengetahuinya:)"
-Denis.

"Are you okey"

"Yes i am fine"balas zara dengan senyuman manis miliknya.

"Jangan didengerin dan dimasukin hati omongan arga tadi,dia cuma kesal aku jailin tadi"ucap denis.

"Ya,aku sudah terbiasa dengan hal itu"ucap zara.

"Aku boleh minta sesuatu lagi sama kamu?"ucap denis.

"Apa?"tanya zara.

"Nanti kamu pulangnya sama siapa?"tanya denis.

"Sepeda"jawab zara.

"Kamu pulangnya sama aku,nanti sepedanya biar diantar ke rumahmu oleh supirku"jelas denis.

"Enggak,aku tidak mau merepotkan mu lagi"tolak zara secara halus,dirinya memang tidak mau memasukan pihak lain lagi dalam hidupnya.

"Ayo lah,aku ingin mengajakmu ke suatu tempat"ucap denis.

"Kemana?"tanya zara.

"Ke suatu tempat dimana kita bisa melihat senyuman seseorang padahal mereka memiliki beban hidup yg besar"jelas denis membuat zara tambah penasaran.

Tempat seperti apa itu? Di otak zara hanya itu yg berputar putar memenuhi kepalanya.

"Hm ok,tapi jangan sampai sore"ucap zara.

"Tentu"balas denis disertai senyuman khas nya.

"Yg penting jangan ke tempat yg aneh aneh"ucap zara

"Tidak,aku pastikan itu"balas denis sambil tersenyum setelah itu zara mengangukan kepalanya dan ingin melanjutkan langkahnya untuk memasuki ruangan kelasnya namun tunggu²seperti ada yg menjanggal.

"Kenapa?"tanya denis.

"Kamu ada hubungan apa sama arga?,bukannya kemarin kamu bilang kalau kamu mengantarkan aku karena sebuah amanah? Amanah dari siapa? Dan arga?"tanya zara bingung.

"Mampus,jawab apa nih gue"batin denis.

"It..itu akuu hmm..sama arga itu..."

"Zaraa,lo kemana aja sih?! Dicariin di kelas enggak ada"ucap seseorang dari belakang dengan suara yg cukup kencang dan menggelegar tentunya.

"Selamat,siapa pun lo makasih"batin denis.

"Ya ampun sya,suaranya kecilin dikit"saran zara.

"Yaudah,ke kelas yuk bentar lagi bel"ajak kesya.

"Ayo"ucap zara

"Tunggu²ra"ucap denis membuat langkah zara terhenti sedangkan kesya menatap bingung denis,siapa pria itu seolah olah itu yg sedang dirinya pikirkan.

"Kenapa?"tanya zara sedangkan denis malah tersenyum manis kepadanya.

"Gak semua luka harus ditutupi dengan senyuman,percuma karna aku mengetahuinya okey"ucap denis.

I am FineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang