Kebusukannya

984 38 9
                                    

"Namanya juga manusia baik di depan busuk di belakang"
-Mang Tri.

-I am Fine-

Haii semuanya Selamat membaca dan semoga suka yaaa!!

Jangan lupa vote dan commentnya,untuk dukungan buat aku agar lebih semangat kedepannya

Semoga cerita ini bisa aku tamatkan segera
Maafkan kalau ceritanya gak nyambung,typo atau apa pun itu,aku udah berusaha buat sebisa mungkin.tapi aku juga manusia yg tidak luput dari kesalahan,,,

Beri saran dan kritikan dalam bentuk positif Ok

-Happy Reading-

"Mau kemana Ra?"tanya Arga.

"Ke toilet bentar"ujar Zara.

"Yaudah hati hati"balas Arga sambil mengusap pelan rambut milik Zara membuat sang pemilik tersenyum.

Siapa toh yg gak baper jika diperlakukan seperti itu oleh orang yg kita sukai?

"Aku tunggu jawaban 'iya' dari mulutmu"bisik Arga setelah itu dirinya beranjak pergi meninggalkan Zara yg diam membeku disana.

"Hatiku sudah berkata 'iya' namun mulut ini yg enggan mengucapkannya" batin Zara.

Setelah itu dirinya melanjutkan langkahnya menuju toilet.

"Arga sampai kapanpun gak pantes buat lo!"
Sentak seseorang dari arah belakang.

Zara menghentikan langkahnya mendengarkan ucapan itu tanpa ragu dirinya membalikan badannya menatap orang tersebut.

"Dara"

Sudah Zara tebak,sampai kapanpun Dara tidak akan pernah berubah! Permainan baru segara Dara mulai lagi dengan dia sebagai pemeran utamanya!.

"Kenapa?! Lo pikir gue udah baik sama kayak teman teman bodoh lo itu!"ujar Dara meremehkan.

Teman temanya Zara benar benar percaya bahwa dirinya sudah berubah,ahh Dara tersenyum puas ternyata gampang sekali membodohi mereka semua pikirnya.

"Mau kamu apa lagi sih?"tanya Zara,setelah Bella,Dara? Kenapa masalah selalu muncul dihidupnya.

"Mau gue?"ulang Dara.

"Mau gue lo dibenci sama teman teman lo itu! Dan Arga jadi milik gue SEUTUHNYA!"tekan Dara.

"Cukup Dar,semua yg kamu inginkan gak bisa kamu paksa apalagi dengan cara yg licik"serga Zara.

Dara memandang lekat mata Zara dengan tatapan bencinya,jika tidak ada Zara sebagai penghalang mungkin dirinya sudah bahagia dari dulu.

"Gue gak peduli!"sentak Dara.

"Apa yg gue inginkan akan gue dapatkan dengan cara apapun!"ujar Dara.

"Kamu kenapa benci banget sama aku sih?"tanya Zara.

"Kalau kamu menginginkan Arga,aku bisa mundur dan menjauhi Arga"kata Zara,lebih baik dirinya lagi lagi dan lagi mengiklaskan perasaanya daripada kehilangan orang orang yg di sayanginya.

I am FineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang