"okey berarti dari masing masing perusahaan saling menanam 20% sahamnya di setiap perusahaan?" Haden
"Ya kalo saya ga masalah mau 50% juga why not?" Sultan mah bebas:)
Sekarang ini bapak bapak sedang rapat di perusahaan milik YTH. BAPAK HADEN biasa yang dibicarakan uang, saham, perusahaan, istri orang. g
"Saya sih setuju ya, dengan adanya saling tanam saham pasti saling menguntungkan" Nazmi
"Benar. Ini juga ga Mandang bidang perusahaan masing masing" Seno
"Ya kalo Mandang fisik saya mundur tapi kalo kamu nyari yang berduit saya maju paling depan hehe" itu bapa atuy gais dia Ngomong gitu sambil ketawa ketiwi sendiri
"Bisa aja nih si bapa" taufik
"Kalo ga da duit istrinya saya mngkin udah sama orang lain" teevi
"Ya kalo ga beduit istri saya ga akan mau" Jepri
"Benar banget ini sih jadi inget waktu SMA cuma pernah jajanin cilok depan sekolah pdahal temen temennya yang lain dijajaninnya gokana" jamel
"Iya saya juga pernah jajanin dia pop es doang, saya kira dia bakal marah eh ternyata malah seneng banget katanya pop es tapi kalo dijajanin kamu rasa chatime" luke
"Bahkan bapak bapak saya ini dulu korban bully gara gara macarin princess disekolah ya saya sadar toh saya kentank wktu itu" Kun
"Dulu bahkan waktu ketemu bapaknya, ditanya kerja apa cuma bisa jawab kasir di supermarket" Cahyo
"Pas udah ketemu bapaknya wktu itu saya juga sadar kerjaan saya wktu skolah apalagi pas SMA tawuran, bolos, tidur, makan tanpa istirahat" narendra
"Eh sekarang..
"JADI BOSS KITA AHAHAHA"
"Wah senang nih saya ketemu yang semodelan." Taufik
"Berkawan saja kita" Seno
"Yok bapak saya minta nomor nya, ntar saya invite kita buat grup" Jeffrey
"Iya nih bener istri saya aja punya grup masa saya ngga" teevi
"Jangan bilang.." sultan
"Grup yang viral itu lhoo ibu ibu emperan pasar baru" cahyo
Tak percaya. Mereka benar benar tak percaya istrinya ternyata satu lingkup benar benar sempit ya Bandung
"YOWES, BAPAK BAPAK NYA JANGAN MAU KALAH KITA" haden
"Soon anak anak kita bikin, anaknya emperan kolong jembatan" Narendra
-----
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-----
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
----
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
