3. Mengikutimu Kemanapun

1.7K 203 6
                                    

"Mengikuti kegiatan ekstrakulikuler?! Memangnya Baby ingin masuk klub apa hm? Daddy akan memberimu tutor khusus, tidak perlu bagimu untuk mengikuti kegiatan ekstrakulikuler seperti itu"

Lican merengut protes saat mendengar suara khawatir daddynya yang tidak setuju di ujung panggilan. Jika itu dulu, Lican mungkin akan langsung setuju tanpa pemikiran lain sedikitpun. Tapi saat ini ada sesuatu yang ingin dia lakukan, Lican tidak bisa menyerah sedikitpun apapun yang terjadi!

"Tapi aku ingin merasakan apa itu ekstrakulikuler Daddy....... Daddy kan sudah setuju dengan keinginanku masuk sekolah ini, dan  memilih minimal satu kegiatan ekstrakulikuler adalah salah satu syarat untuk memulai sekolah disini” ujar Lican membujuk.

Terdengar helaan nafas panjang dari Lussac sebagai balasan. Lelaki itu pasti akan menyerah lagi dari kekeras kepalaan putranya.

"Kalau begitu kau ingin masuk klub apa Sayang?" tanya Lussac lemah. Lican tersenyum lebar, menatap formulir pendaftaran yang ada di tangannya kini.

“Aku akan masuk klub lari Daddy!”

"Ppphhtttff"

Lussac di kantornya baru saja menyemburkan kopinya saking terkejutnya dia. Matanya menatap kosong layar handphonenya. Yang menelfon ini masih anaknya kan?

Yah, jika Lican ingin ikut kegiatan ekstrakulikuler memasak atau melukis sih dia mungkin akan mengijinkannya walaupun sedikit tidak rela. Tapi klub lari? Anaknya yang bahkan tidak senang wajahnya kotor ingin masuk klub lari kini?

Dunia pasti tengah bercanda padanya.

"Bu,but Baby...... Lari seperti itu akan membuatmu lelah. Belum lagi kau akan dipaksa berlari di lapangan dengan matahari yang langsung mengenai kulit indahmu. Bagaimana bisa kau melakukannya? Lebih baik Baby masuk klub lain saja ya? Masalah lari Daddy bisa menyewakan tutor olahraga yang profesional dan Baby bisa berlatih di gym milik Daddy"

"NOOO!" Lican segera menjerit frustasi. Kakinya menghentak kesal di pinggir lapangan. Dia hanya tinggal mendengar kata 'boleh' dari daddynya agar diijinkan ke lapangan oleh kedua bodyguardnya kini. Tapi lihatlah apa yang dilakukan daddynya, memangnya mengijinkan Lican ikut ekstrakulikuler harus serumit ini?

"Baby......"

"Daddy telah berjanji padaku! Aku tidak mau tutor atau apalah itu! Aku ingin kegiatan ekstrakulikuler! Hiks, Daddy sudah berjanji......."

Lussac langsung gelagapan mendengar suara tangisan bayi  kesayangannya. Wajah pria tampan itu terlihat begitu terkejut. Apa anaknya kini sudah memasuki masa pemberontakan?!

Setelah selama 19 tahun dia menjaganya dengan baik? Berhasil membuat bayi nya itu melewati heat pertama tanpa disentuh tangan kotor sedikitpun?

Lusaac tiba-tiba memiliki keinginan besar untuk meraung. Dia memandang ponselnya sedih, dimana terdengar suara Lican masih menangis dengan samar-samar suara bodyguard suruhannya tengah berusaha menenangkan putra sulungnya itu.

Please Notice Me Mr.Alpha! (boyxboy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang