7. Hancur

1.8K 225 34
                                    

“Bagaimana bisa kalian tidak melaporkan hal ini sesegera mungkin hah?!”

Kedua bodyguard itu tersentak takut saat Lussac dengan kasar melemparkan patung keramik mahalnya begitu saja ke lantai. Nafas Alpha itu tersegal-segal, dia menatap dua bodyguard yang bertanggung jawab atas anaknya seakan dia akan membunuh mereka saat ini juga.

“Maafkan kami Tuan, tapi Tuan Muda mengancam agar kami tutup mulut masalah ini atau-”

“ATAU APA HAH?! ANAKKU ITU SEKARANG TIDAK MAU BERHENTI MENANGIS KARENA KALIAN TIDAK SEGERA MELAPORKAN MASALAH INI PADAKU MENGERTI?!”

Kedua bodyguard itu langsung kembali menutup mulutnya saat Lusaac meraung marah. Matanya memerah saat dia ingat betapa hancur anaknya ketika dia kembali dari bekerja hari ini. Vaye bilang Lican tidak mau berhenti menangis begitu kembali lebih awal dari sekolah hari ini. Lican bahkan sampai pingsan karena terlalu lelah menangis dan apa yang dia dapat setelah menginterogasi bodyguard anaknya itu?

Lican menangis karena Alpha brengsek bernama Kayle berani menolak putra tersayangnya? Mengumpati Lican didepan umum dan ah, teman-teman sekolah Lican bahkan tidak menyukai anak manisnya itu?

Lussac bersumpah akan menutup sekolah itu begitu dia selesai mengurusi dua bodyguard Lican saat ini. Lussac akan membuat semua orang yang membenci anaknya menderita, sampai mereka akan berlutut minta maaf pada Lican setelah tahu kesalahan apa yang telah mereka perbuat sekarang ini.

Clik

“Hentikan semua ini Lu. Lican bilang dia tidak ingin kita menyakiti siapapun. Anak kita hanya ingin keluar dari sekolah itu baik-baik dan memulai homeschooling nya saja mulai saat ini”

Vaye yang baru masuk segera menghentikan pemikiran buruk yang baru saja direncakan oleh Lussac. Omega itu memandang sendu Lussac, yang menggeleng tegas tanda dia tidak akan mendengarkan kata-kata putranya untuk kali ini.

“Tidak. Para bajingan itu harus tahu tempatnya Sayang. Jika kita membiarkan mereka begitu saja maka mereka akan-”

“Lican mencintainya Lu! Dia mencintai Alpha biasa itu dengan seluruh hidupnya....... Menyakiti Kayle berarti kau menyakiti putra kita Lussac” potong Vaye tiba-tiba. Wajah Lussac sempat membeku untuk beberapa saat, sebelum dia menatap Vaye dengan tatapan kecewa.

“Kau...... Juga tahu anak kita menyukai bajingan itu? Kenapa kau tidak segera memberitahukannya padaku Vaye?”

Vaye menghela nafas panjang mendengar tebakan alphanya.

“Kalian keluarlah” titah Omega itu pada dua bodyguard Lican. Sekeluarnya mereka, Vaye berusaha mendekati Lussac, memegang tangannya lembut sambil sedikit mengusapnya.

“Baik aku maupun Lican tidak ada niat untuk menyembunyikan masalah ini darimu Lu. Tapi..... Aku tahu Lican takut kau akan menjauhi dia dari Kayle jika kau mengetahuinya Lu. Akupun berniat memberitahumu masalah ini pelan-pelan, tapi ternyata kejadiannya malah seperti ini.....” ujar Vaye lemah. Omega itu tersentak saat Lussac melepaskan tangannya kasar, menatap Vaye dengan tatapan marah.

“Aku menjauhi para Alpha sialan itu dari anak kita karena aku tahu mereka hanya akan membawa kesedihan pada Lican pada akhirnya! Anak kita sekarang terbaring pingsan setelah menangis karena baru saja dipermalukan di sekolahnya Vaye! Kau berharap aku sebagai ayahnya hanya diam begitu? Mereka, orang biasa seperti mereka seharusnya sadar tempat mereka Vaye!”

“Tapi akupun orang biasa Lussac! Apakah akupun harus sadar tempat disini? Apa, kau tega membuat Kayle membenci Lican lebih jauh lagi?”

Lussac baru kembali pada akal sehatnya saat melihat pasangan manisnya itu menangis kini. Vaye berusaha mengusap air matanya kasar, memandang Lussac yang kini terdiam dengan berani.

Please Notice Me Mr.Alpha! (boyxboy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang