Bad

2.7K 227 4
                                    

Sana bersenandung senang sambil menenteng alat-alat girlie yang dia bawa dari rumah, berdiri sambil tersenyum kearah maid keluarga Chou yang sedang memasangkan sandal rumah untuk dipakai, berterimakasih lalu langsung masuk kekamar Tzuyu karena memang mamah Chou pasti sudah pergi kebutik.

"Chewyyyy!!! Kamu ganteng deh main yuk." Tzuyu melihat kelakuan Sana yang begitu bergidik ngeri, pasti ada maunya pikir Tzuyu.

"Aku sibuk." Tukas Tzuyu cepat.

"Eummm,, Chewyy~ya ayoo Aku bosan tidak ada yang mengajakku pergi ataupun bermain."

"Apa?." Malas sekali rasanya Tzuyu meladeni kelakuan aneh yang akan Sana lakukan padanya, yakin sekali dia.

"TADAAAAA!!!!!!." Sana berteriak girang sambil mengeluarkan peralatan cat kuku.

"Sialan! Tidak mau." Ya ampun terakhir kali dia dicat kuku oleh Sana berakhir dengan malu tiada tara karena lupa menghapusnya ketika dia mampir disuper market dekat rumahnya.

"Sini kupukul kamu, sudah dibilangin jangan mengumpat didepanku kan." Alis Sana menukik sambil menampilkan wajah tak sukanya.

"Iya-iya maaf kaget Aku tuh, tapi Sana ayolah yang lain saja." Muka merajuk Tzuyu manis sekali, pikir Sana.

"No,, no,, no,, cepat sini tangannya."

"Jangan maju! Diem! Bentar nguatin mental dulu Aku." Narik napas dalem banget terus menghembuskannya dengan frustasi.

"Ryujin saja ya yang dicat kukunya?." Mohon Tzuyu dengan begitu melas.

"Aku sukanya KAMU Chewyy, ayooooo sini."

"Sanaaaaa,,, ayolah kumohon." Menangkupkan kedua tangannya Tzuyu terus memohon kepada Sana.

"Hmppp. Baiklah kalo kamu nurut nanti Aku kasih hadiah bagaimana?."

"Apa?."

"Terserah." Jawab Sana sambil tersenyum enteng.

"Bercinta bagaimana?."

"Mau kubunuh kamu ya?." Sana berancang-ancang memukul Tzuyu.

"Eheee he he, becanda doang kali." Nyengir tanpa dosa lagi.

"Hmm,,,, kasih Aku jam Rolex terbaru saja bagaimana?." Sebenarnya dia bisa saja beli sendiri tapi kapan lagi minta gratisan kan.

"Okay, sini dong mau aku cat kukunya."

Dan ya kuku Tzuyu jadi korban experiment buat Sana, muka Tzuyu dari tadi cuma meringis-ringis jijik sama apapun yang Sana lakukan pada kukunya.

Adorable [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang