Gimana kabarnya sehat kan ya? Aku ingetin nih jangan jadi silent readers ga baik tau:(
o0o
Di rumah tepatnya dikamar kini Agatha berada, diantar mantan pulang ternyata tidak buruk, dirinya bisa mengetahui banyak hal yang seharusnya terungkap sejak dulu, misalnya saat mereka berdua belum berpacaran ternyata Agatha sempat jadi rebutan antara Adit dan Risky.Dulu Adit teman sekelas Agatha dan Risky adalah mantan pacar Agatha, mereka bertiga dulu adalah teman sekelas. Tapi itu sudah berlalu dan mungkin tidak akan berdampak dimasa yang akan datang bukan? Ya semoga saja.
Dengan ponsel yang sudah berada di tangan Agatha kini sibuk mengetik pesan singkat yang membuat perasaannya terkadang merasa terbang ke atas awan.
Risky
Agathata
Selamat sampe tujuankan lo?
Risky
Alhamdulillah selamat, lo doain gue apa emangnya?Agathata
Doain lo jadi pacar gue lagi, terkabul ga ya?Risky
Lo maunya diresmikan kapan?Agathata
Lo siapa nanya-nanya?Risky
Katanya calon pacarnya Agatha AnanditaRisky
Tha gue serius
Lo main main?Agathata
Menurut lo gue keliatan serius ya?
Mau main kemana emang?kapan?
Risky yang membaca pesan dari Agatha hanya menggeleng kepala dengan senyuman yang tertahan.Risky
Nanti sore lo senggang ga?Agathata
Jemput?gas lahAgatha
Sebelum jam 8 harus dah berada di rumah dengan selamatRisky
Siap bos kuSiang menjelang sore Lia berada di rumah Agatha, mereka berdua bersantai diruang tamu. Agatha sedari tadi mendengarkan Lia bercerita random, hanya kepada Agatha, Dito dan Cakra Lia bisa berbicara banyak hal.
"Gue takut banget sumpah Tha, bisa bisanya setiap hari Rabu rumah gue kedatangan paket dan isinya tu kalo ga baju, dres ya aksesoris cewek"
"Ya lumayan lah, lo ga perlu keluar duit"
"Iya juga ya, tapi gilanya ga ada nama pengirimnya kan gue jad-" Kalimat Lia terpotong karena ponsel Agatha berbunyi nyaring.
'halo, kenapa Ky?'
'Gue udah di depan rumah lo'
'lah?eh gue lupa, bentar' dengan sedikit berlari menuju pintu Agatha mengabaikan pertanyaan dari Lia.
Setelah membukakan pintu Agatha melihat senyum Risky yang mengembang sempurna.
"Tumben tepat waktu juga lo" Risky tak terima atas ucapan Agatha pun langsung angkat bicara.
"Dari kapan gue suka telat hm?"
"Lo dulu pembolos kalo lo lupa"
Agatha pun masuk rumah meninggalkan Risky didepan pintu, merasa Risky tak mengikuti dirinya Agatha pun langsung berbalik arah.
"Lo mau berdiri sampe lumutan?"
Dengan langkah berburu-buru Risky menyusul Agatha.
Rasa penasaran Lia semakin tinggi hingga membuat dirinya kini berada di depan jendela mengintip dua sejoli yang berada di antara pintu.
"Itu cowo yang tadi ga si?" Tanya Lia kepada dirinya sendiri.
"Kalo iya berarti mantannya dong? Gila selera besti gue tinggi juga" Bangga Lia.
Kegiatan memata-matai Agatha kini gagal karena Cakra menelfon Lia yang membuat dirinya gagal fokus.
"Lo ganggu gue Cakra, ada apa?"
"Ganggu kenapa?"
"Lo duluan bege kenapa nelfon gue?" Tanya Lia kesal
"Gue mau kerumah Thata lo nanti kesana ya"
"Ga usah nanti nanti gue ini udah dirumah Agatha"
"Oh"
Lia kesal sangat kesal karena panggilan telfon diakhiri sepihak oleh Cakra.
"Gak Agatha gak Cakra sama aja bikin gue darah tinggi"
Sedangkan Cakra bingung kegiatan apa yang sedang dilakukan kedua teman perempuannya itu sehingga membuat Cakra menjadi pengganggu.
o0o
Vote dan komen nya ditunggu author 🤍
Semoga sehat selalu!
wait for us to update yaa!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
AMERTA (Di Revisi Jika Cerita Sudah Selesai)
Teen FictionSeorang gadis dengan segala kesederhanaan, sikap ceria yang tak pernah pudar, rasa simpati yang tinggi kini sedang di masa kesulitan dan rasa takut. Bukan pertama kali Agatha merasakan masa ini, dulu di masa kecil dirinya pernah terjebak disituasi i...