Jam dinding kelas menunjukan pukul 18.05. Semua murid sedang mengikuti kelas tambahan. Disekolahku kelas tambahan akan disesuaikan dengan nilai yang telah dirangking berdasarkan akumulasi nilai ujian dari kelas A-F dan 30 murid di urutan pertama akan masuk kelas A termasuk aku dan Kyungsoo.
"Baek"
"Baek"
"Baek !"
“Apa ?” jawabku malas sambil meneruskan kegiatanku mencatat pelajaran tadi.
"Baek.. Ayo ceritakan apa yang Suho sunbae katakan tadi " ucapnya. Aku menggelengkan kepala dan melanjutkan kegiatanku.
"Baekhyun !" panggil Pak Ahn. Aku berdiri.
"Ne, saem"
"Ikut bapak ke kantor dan kemasi barang-barangmu" ucap Pak Ahn. Aku mengeryit tak mengerti. Kyungsoo menyikut lenganku.
"Kau membuat masalah ?" tanyanya.
Aku menggeleng. Apa karena tadi aku tidak mengikuti pelajaran geografi ?. Tapi teman-teman mengatakan bahwa Pak Han tidak mempermasalahkan itu karena tahu aku ada di UKS.
"Baekhyun !"
"Ne !"
"Cepat kemasi barang-barangmu dan ikut bapak" ucapnya. Aku memilh menurut dan mengemasi buku-bukuku yang ada dimeja.
"Baek, kau akan pergi ?" tanya Kyungsoo.
"Hm.. Kurasa lebih baik aku menurut saja" ucapku.
"Tapi kau belum menceritakan apa yang terjadi saat istirahat tadi bersama Suho sunbae" ucapnya. Aku memejamkan mataku. Bukankah temanku satu ini begitu gigih ?.
"Kyungsoo, lain waktu aku akan menceritakannya. Aku tidak begitu mengerti, tapi berhati-hatilah dengan Suho sunbaenim. Dia tidak seperti yang kau kira" ucapku.
"Baekhyun !" teriak Pak Ahn. Aku buru-buru menarik resleting tasku dan berlari menyusul Ahn seonsaengnim.
Aku mengaktifkan smartphoneku. Aku terkejut saat melihat 12 panggilan tak terjawab dari eomma. Kenapa eomma menelponku ?.
Berikutnya aku terkejut saat melihat eomma berada di ruang guru.
"Eomma !" panggilku."Oh ? Baekhyun-ie" ucapnya.
Aku meringis mendengar panggilan itu. Aku merutuki diriku yang dipanggil seperti itu. Pasti semua guru berpikir aku anak yang manja.
"Apa yang eomma lakukan disini ?" tanyaku ikut duduk.
"Eomma ingin berkencan denganmu" bisik emma.
"Apa ?!" teriakku. Aku berdehem saat tahu semua guru menoleh padaku.
"Saya minta maaf" ucapku sambil membungkuk kepada guru-guru.
"Nyonya Byun mengatakan ada keperluan mendadak dan kau harus ikut Baekhyun" ucap kepala sekolah. Keperluan mendadak ? Eomma mengajakku berkencan dan itu keperluan mendadak ?. Astaga, wanita ini.
"Maafkan saya seonsaengnim, eomma, tapi aku tidak bisa meninggalkan kelas tambahan" ucapku mencoba sebisa mungkin tersenyum.
"Kau tidak perlu ikut kelas tambahan kali ini" ucap eomma.
"Eomma..""Nyonya Byun benar, lagipula tidak mengikuti kelas tambahan sekali tidak masalah Baekhyun" ucap kepala sekolah. Oh, kenapa semua orang mendukung eommaku.
"Tapi-"
"Terimakasih atas ijinnya. Saya akan membawa Baekhyun sekarang. Ini sangat mendadak. Selamat malam seonsaengnim" ucap eomma lalu menarikku keluar dari ruang guru.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT 10 (completed)
RomanceByun Baekhyun mendapati nafasnya selalu tercekat setiap tubuhnya berada dekat dengan eksistensi pemilik phoenix dengan sorot tajam itu. Mengenalkannya pada sebuah prefensi baru yang membawa panas pada tubuhnya Dia tidak pernah mengira untuk waktu ya...