Chapter 9

8.4K 749 63
                                    

"Baekhyun ! Ayo, sebentar lagi acara dimulai" ucap Ibu setelah mengetuk pintu kamarku.

Aku menghembuskan napasku sebentar dan menatap ke cermin. Oh ayolah Baekhyun...ini hanya acara pertunangan, bukan pernikahan.

Dengan kegugupan yang melingkupi seluruh tubuhku, aku berjalan keluar kamar. Mataku membesar ketika melihat pemandangan yang ada didepanku. Ini sangat mewah untuk ukuran acara pertunangan. Aku melihat tumpukan gelas menjulang tinggi dan beberapa pelayan tengah membawa nampan berisi minuman.

"Tuan" ucap seorang pelayan menginterupsiku, menawarkan minuman.

"Ah ya, terimakasih" aku memilih jus karena aku tidak baik dalam alkohol.

"Baek !" Aku menoleh dan Kyungsoo langsung memelukku.

"Kyung, apa yang kau lakukan disini ?" tanyaku. Bagaimana Kyungsoo tau acara ini ?.

"Hei, Kai" ucap seseorang bersetelan jas biru menyodorkan tangannya padaku. Aku sedikit mengeryit saat menerima jabatan tangannya.

"Maaf. Apa kita pernah bertemu ?" tanyaku.

"Tidak. Aku rekan kerja Chanyeol. Kekasihku seringkali menceritakan seorang temannya yang bernama Baekhyun" ucap laki-laki bernama Kai itu. Aku mengalihkan pandanganku pada Kyungsoo.

"Kyung ?" ucapku. Kyungsoo tersenyum lebar.

"Maaf baru memberitahumu. Dia Kai, kekasihku. Aku disini karna dia memintaku untuk menemaninya di acara ini" ucap Kyungsoo. Mataku melebar.

Apa ?! Laki-laki ini adalah kekasih Kyungsoo.

"Kyung, kau berhutang penjelasan padaku" ucapku.

"Ah ya-"

"Kyungsoo, kami akan kembali menemuimu Baekhyun. Selamat atas pertunanganmu. Tidak menyangka bahwa dia bertunangan dengan murid SMA" ucap Kai sedikit terkekeh. Oh aku melihat tangan posesif itu melilit di pinggang Kyungsoo dan aku tersenyum kecil melihat itu.

"Terimakasih, nikmati waktu kalian" ucapku lalu mereka berjalan menjauh.

Aku mengedarkan pandanganku, mencari dimana Chanyeol. Aku belum melihatnya sejak siang tadi, tunggu, apa aku sekarang sedang merindukannya ?. Aku menggigit bibirku menyadari itu.

"Oh !" terkesiap saat sepasang tangan memelukku dari belakang. Chanyeol.

"Mencariku ?" tanyanya.

Chanyeol menekan tubuhnya kedepan semakin mendekapku sehingga membuat bola besi didalam tubuhku semakin terasa. Panas dari kakiku merambat terus keatas karena intensitas kedekatan dan suaranya yang selalu bisa membuatku meremang di daerah sekitar tengkukku.

"Merindukanmu" ucapku. Dan aku mendengar tawanya setelah itu. Membalik tubuhku.

"Oh astaga, apa yang telah kau lakukan padaku Baek ?" ucapnya mendekatkan hidung dan kening kami.Aku memilih memejamkan mataku menghirup wangi yang menguar dari tubuhnya.

Ting ting ting !

Suara dentingan dari sendok dan gelas membuat semua tatap orang tak terkecuali aku dan Chanyeol mengarah pada Tuan Park.

"Selamat malam, saya berterimakasih atas kehadiran kalian dalam acara kami. Selain untuk mempererat relasi antar perusahaan, hari ini sekaligus merupakan pertunangan antara anak kami, Park Chanyeol dan Byun Baekhyun. Chanyeol ?" panggil ayah Chanyeol. Aku menahan napasku sesaat.

Chanyeol menggenggam tanganku berbisik "Baekhyun bernapas, tenang aku selalu bersamamu"

Aku mempererat genggaman Chanyeol dan mengikuti setiap langkahnya menuju Tuan Park. Chanyeol melepaskan tanganku. Seorang pelayan datang membawa baki yang diatasnya terdapat dua cincin didalam kotak beludru berwarna perak. Aku menghela napasku kembali.

PERFECT 10 (completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang