Hari ini adalah pembagian kelas akhir. Aku sungguh tidak bisa fokus di sekolah hari ini. Percakapan di telepon, kejadian di mobil, pertunangan. Itu semua sungguh menyita pikiranku.
Aku tengah mencari namaku di daftar kelas ketika seseorang memanggilku.
"Baekhyun !" teriak Kyungsoo membuatku tersentak."Kyungsoo.." balasku.
Aku sedikit limbung kebelakang saat tiba-tiba Kyungsoo memelukku.
"Ada apa denganmu ?" tanyaku. Dia melepaskan pelukannya dan memegang kedua bahuku.
"Kita sekelas !" ucapnya.
"Benarkah ?"
"Ya !"
"Baekhyun ? Kau melamun ? Baekhyun !"
"Hah ?" Aku terjingkat karena teriakan Kyungsoo.
"Kau melamun ?" tanya Kyungsoo. Aku menggeleng dan tersenyum. Menepuk bahu Kyungsoo.
"Sebaiknya kita segera menuju kelas kita" ucapku.
Aku melihat raut keraguan dari wajah Kyungsoo, tapi aku mencoba untuk menghiraukannya. Tidak boleh, masalah ini, hanya aku yang boleh tahu.
.
.
.
"Baek, ayo segera ke kolam renang. Goo saem tidak berhenti marah-marah daritadi" ucap Kyungsoo. Aku terkekeh."Baik, baik” ucapku segera memakai pakaian ganti renangku.
"Hari ini kita akan melakukan stretching terlebih dahulu" ucap Goo seonsaengnim dengan suara tegas dan kerasnya itu.
"Baek, kau tidak bersemangat ?" tanya Kyungsoo. Aku menoleh.
"Hm.. Aku tidak begitu pandai dalam berenang" ucapku.
"Ya, kau perlu melakukan olahraga sedikit-sedikit daripada harus berkutat dengan buku-bukumu itu"
"Ne... Do Kyungsoo " ucapku sambil tersenyum menggoda. Kyungsoo memutar mata jengah.
Kami melakukan stretching untuk menghindari keram di tengah olahraga. Aku melakukannya setengah hati.
"Baekhyun, kau harus membantuku saat di kelas. Kau tahu masuk kelas A tidak lah mudah" ucap Kyungsoo di sela-sela kegiatan stretching kami.
"Tentu saja. Aku akan senang hati membantumu" ucapku sambil tersenyum.
"Baiklah ! Kali ini kita akan belajar terjun ke kolam renang dari papan" ucap Goo saem. Aku membelalakkan mataku.
"Apa ?!" reflekku.
"Ada apa Byun Baekhyun ? Ada masalah ?" tanya Goo saem sambil mengembangkan senyuman memuakkannya.
"Tidak.." ucapku mencoba tersenyum tapi gagal.
"Kita akan terjun dari...sana" ucap Goo saem sambil menunjuk papan terjun paling atas.
Oh tidak, papan paling rendah saja aku tidak berani. Aku mengangkat tanganku.
"Ya Baekhyun ? Ada yang ingin kau tanyakan ?"
"Bisakah saya melompat dari papan paling rendah saja pak ? Anda tahu bagaimana nilai renang saya" ucapku mencoba meminta keringanan.
" Tidak, tidak. Jika aku mengijinkanmu yang lain juga akan meminta sepertimu. Kau harus loncat dari sana" ucapnya. Aku mendesah pasrah.
"Baiklah ! Kita mulai ! Yoon Hyun Sang !"
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT 10 (completed)
RomanceByun Baekhyun mendapati nafasnya selalu tercekat setiap tubuhnya berada dekat dengan eksistensi pemilik phoenix dengan sorot tajam itu. Mengenalkannya pada sebuah prefensi baru yang membawa panas pada tubuhnya Dia tidak pernah mengira untuk waktu ya...