Morosis 10: Warm Hug
Warning: typo dimana mana mohon di maklumi. Selamat membaca
"Nah itu udah dateng, ayo kita siap siap" kata Sehun saat mobil yang di kendarai oleh Luhan terlihat
"Yok ambil posisi di van langsung" ajak Suho
"Pak tolong itu di bagasi ada koper juga di masukin ke van ya" lanjutnya
"Hay Va, siap?"
"Hay juga ka, aku duduk di mana?
"Sini, kamu di van aja sama yang lain, gue, kris, xiumin, chen, sama tao naik mobil gue"
"Ko satu doang van nya ho?" Tanya Luhan
"Iya ke bandara doang soalnya lagian gue bawa nya Alphard ko jadi yaa beda dikit lah sama van"
"Ya udah yuk berangkat" ajak Luhan
"Wah.." saat Ava baru memasuki van tersebut, dirinya tidak bisa menahan kata kata yang di keluarkan mulutnya karna terlalu terkesima dengan apa yang dia lihat.
Sebuah van yang sebenarnya biasa saja selain ini merk Mercedes tapi ternyata bagian dalamnya cukup untuk menghentikan langkahnya sesaat.
"Kenapa Va? Ayo masuk" tanya Luhan
"E..eh iya ka" seakan sadar Ava melanjutkan langkahnya hingga di kursi paling belakang
Hanya tersisa 2 kursi di samping Kyung Soo dan itu membuat dia berbalik menghadap Luhan.
"Boleh ga aku deket kaca?" Tanyanya pada Luhan
"Boleh dong" jawabnya dengan sedikit kekehan
"Yess" lagi lagi Ava tidak dapat mengontrol kata kata yang di keluarkan dari mulut nya dan berakhir pipi nya memerah karna sadar semua orang memperhatikannya.
"Udah, ayo duduk. kita berangkat keburu siang" Luhan menggiring Ava untuk duduk di kursi paling belakang dan mempersilahkannya duduk sesuai dengan keinginan.
Saat sudah tiba di bandara Ava langsung menghampiri Kyung Soo dan merapatkan badannya.
"Kenapa Va?" Tanya Kyung Soo pelan
"Takuutt" Ava melihat sekelilingnya orang orang berlalu lalang penuh dan cepat ia belum terbiasa dengan keadaan seperti itu. Terlebih semua melihat ke arah mereka dengan rasa penasaran.
Yang pria melihat kagum sedangkan yang wanita melirik sinis ke arah nya dan membicarakan teman teman Kyung soo. Nyali Ava menciut saat itu juga setelah melihat apa yang terjadi di sekitarnya.
"Udah ga usah di liat" sela Luhan sambil mengarahkan kepala Ava untuk melihat ke arahnya
"Sini pegang tangan gue"lanjutnya lalu menggenggam tangan Ava